27
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang meliputi jenis penelitian, setting penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan, dan teknik analisis data yaitu kualitatif dan kuantitatif.
A. Jenis Peneltian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan perangkat pembelajaran
yang mengakomodasi tahapan pemikiran geometri Van Hiele pada materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan PPR pada siswa kelas VIII D
SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Perangkat pembelajaran tesebut sudah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya yaitu Astuti, 2016.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian berisi tentang empat bagian yaitu tempat, waktu, subjek, dan objek penelitian.
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang terdiri 34 siswa yaitu 17 siswa laki-laki dan
17 siswa perempuan yang dengan tingkat kecerdasan yang relatif heterogen.
2. Obyek Penelitian
Objek penelitian adalah proses pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran.
3. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang beralamatkan di Jl.Timoho, Muja Maju, Yogyakarta.
4. Waktu Penelitian
Peneliti melakukan kegiatan penelitian pada tanggal 8 Maret 2016 sampai dengan 15 Juli 2016.
C. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi.
1. Wawancara
Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh data kebutuhan siswa. Menurut Sugiyono, 2011 wawancara didefinisikan
sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Wawancara dilakukan kepada guru matematika kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
Adapun pedoman wawancara sebagai berikut. 1
Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan sebagai pedoman wawancara ketika
melakukan wawancara dengan guru kelas VIII D. Pedoman wawancara berisi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada
narasumber untuk melihat potensi dan masalah. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait proses-proses pembelajaran, teori Van Hiele dan
pendekatan PPR. Pedoman wawancara tersebut telah divalidasai oleh ahli dengan katagori baik. Adapun kriteria penilaian produk
pengembangan sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan
Interval tingkat pencapaian Kategori
3 Sangat Baik
2, Baik
1 Kurang Baik
Tidak Baik
Keterangan : M = rata-rata skor
Hasil data kuantitatif kemudian diubah menjadi data kualitatif berdasarkan kategori pada skala penilaian yaitu sangat baik 4, baik
3, kurang baik 2, dan tidak baik 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dibawah ini merupakan tabel kisi-kisi lembar wawancara.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Wawancara
No Indikator
No Item 1.
Metode pembelajaran 1
2.
Penggunaan media dalam pembelajaran 2
3. Pembelajaran di kelas
3
4. Pendekatan
Paradigma Pedagogi
dalam pembelajaran
4
2. Observasi
Observasi dalam penelitian bertujuan untuk mengamati proses pembelajaran di kelas. Sugiyono 2011:145 mengungkapkan
bahwa observasi digunakan jika penelitian manusia, proses kerja, atau gejala alam. Observasi dapat dibantu dengan menggunakan
lembar observasi. Hasil dari observasi kemudian peneliti simpulkan dan memperoleh hasil berupa informasi konteks siswa.
1 Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan sebagai panduan potensi dan masalah di dalam kelas melalui proses pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah
untuk melihat potensi dan masalah secara umum serta keterlaksanaan pendekatan PPR dalam pembelajaran. Pada lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran, peneliti menggunakan ratting scale. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ratting scale yaitu data mentah yang diperoleh berupa angka
kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Pedoman penskoran observasi menurut Mustafa, 2009 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Penskoran Observasi Keterlaksanaan pendekatan PPR dalam pembelajaran
Skor Kriteria
136-160 Sangat Bagus
112-135 Bagus
88-111 Netral
64-87 Jelek
40-63 Sangat Jelek
Selanjutnya data dianalisis dan kemudian data dianalisis dengan menggunakan kriteria keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan
PPR. Cara menentukan batas jumlah adalah sebagai berikut: Skor minimum = 1 x banyak butir pernyataan
Skor maksimum = 5 x banyaknya butir pernyataan Adapun 46 butir pernyataan dalam lembar observasi. Cara
memberi skor 1 sampai 5. Skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 230 dan skor terendah yang mungkin dicapai adalah 46. Skor yang diperoleh
siswa dalam bentuk persentase dikriteriakan dengan menggunakan tabel lihat tabel 3.3. Ada 2 observer dalam penelitian ini, cara menyimpulkan
keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan PPR adalah sebagai berikut.
Jumlah total skor = total skor observasi 1 + total skor observasi 2
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi
No Aspek yang diamati
I PRA PEMBELAJARAN
1. Guru memeriksa kesiapan ruang,alat,dan media.
2. Guru memeriksa kesiapan siswa.
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Kegiatan apersepsi.
2. Penyampaian kompetensi yang akan tercapai dan rencana kegiatannya
III KEGIATAN INTIPEMBELAJARAN
A Penguasaan materi pembelajaran 1.
Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2. Penyampaian materi sesuai dengan hierarki belajar
3. Guru mengkaitan materi dengan realitas kehidupan
B Pendekatanstrategi pembelajara
1. Pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
2. Pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
3.
Pembelajaran secara runtut
4.
Guru melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
5.
Guru melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
6.
Pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
7.
Pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
8.
Penerapan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dalam pembelajaran
C Teori Van Hiele Fase Pembelajaran Van Hiele
1. Fase informasi terlihat dalam kegiatan pembelajaran
2. Fase orientasi terpadu terlihat dalam kegiatan pembelajaran
3. Fase eksplitasi terlihat dalam kegiatan pembelajaran
4. Fase orientasi bebas terlihat dalam kegiatan pembelajaran
D
Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar
1.
Guru menunjukan keterampilan dalam penggunaan media
2.
Media yang digunakan menghasilkan pesan yang menarik
3.
Penggunaan media secara efektif dan efisien
4.
Siswa terlibat dalam penggunaan media
E Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1.
Tumbuhnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
2. Guru merespon positif partisipasi siswa
3. Terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
4. Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap siswa
5. Guru menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
6. Tumbuhnya keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
F Penilaian proses dan hasil belajar
1. Guru memantau kemajuan belajar
2. Pemberian tuagas sesuai dengan kompetensi
G Penggunaan Bahasa
1. Penggunaan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2.
Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar
3.
Penyampaian tugas sesuai dengan gaya yang sesuai
III PENUTUP
1.
Refleksi pembelajaran dengan melibatan siswa
2.
Guru memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
2 Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan penting dimana kegiatan-kegiatan yang berlangsung di dalam kelas dapat didokumentasikan secara
nyata. Pada penelitian ini peneliti mengambil dokumen hasil belajar siswa.
3 Tes Tertulis
Untuk mengetahui hasil belajar matematika pada materi prisma pada siswa digunakan tes tertulis. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes prestasi belajar yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari suatu
pelajaran.
D. Jenis Data
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif-kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil tes siswa, sedangkan data
kualitatif berupa hasil respon siswa terhadap pembelajaran, wawancara. 1.
Deskripsi Hasil Observassi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Observasi atau pengamatan merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan
yang diamati. 2.
Data hasil wawancara siswa dan guru Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud
tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu. Dalam penelitian ini jenis wawancara yang dilakukan adalah baku terbuka. Jenis wawancara ini adalah wawancara yang
menggunakan seperangkat pertanyaan baku. 3.
Data Hasil Belajar Siswa Untuk mengetahui hasil belajar siswa, maka peneliti melakukan tes
akhir. Tes merupakan cara atau prosedur yang dilakukan dengan tujuan memperoleh data tentang hasil belajar siswa secara individu maupun
kelompok. Tes dapat berbentuk Lembar Keja Siswa LKS 1 dan LKS 2 dan Ulangan.
4. Data hasil Respon Siswa
Kuesioner merupakan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan terkait topik tertentu yang diberikan kepada subyek. Kuesioner ini
digunakan untuk mendapatkan beberapa informasi tertentu seperti respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif PPR. Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup , dimana jawaban dari pertanyaan telah disediakandisertakan oleh
peneliti dalam kuesioner tersebut sehingga responden tinggal memilih. Dalam kuesioner ini responden menjawab secacara individu.
E. Teknik Analisis Data