mengimplementasikan perangkat pembelajaran yang mengakomodasi teori Van Hiele dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif.
C. Kerangka Berpikir
Paradigma Pedagogi Reflektif PPR merupakan suatu pendekatan yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan Jesuit. PPR dimaknai
sebagai suatu pendekatan atau model pembelajaran yang menekankan refleksi dalam rangka menemukan nilai-nilai hidup dalam proses
pendidikan dimana nilai-nilai tersebut digunaan sebagai pijakan dalam menentukan sikap atau tindakan.
Kasus yang paling sering dialami siswa adalah ketidakpahaman siswa dalam menentukan dan menjelaskan sifat-sifat dan unsur-unsur dari
bangun prisma tetapi dengan adanya teori Van Hiele dapat menjelaska siswa tentang proses berpikir dalam pembelajaran geometri karena teori
Van Hiele merupakan salah satu model pembelajaran yang berkaitan dnegan geomteri.
Dalam hal peneliti akan mengimplementasikan perangkat pembelajaran yang mengakomodasikan teori Van Hiele dengan
Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk pokok bahasan bangun prisma bagi siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta
27
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang meliputi jenis penelitian, setting penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan, dan teknik analisis data yaitu kualitatif dan kuantitatif.
A. Jenis Peneltian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan perangkat pembelajaran
yang mengakomodasi tahapan pemikiran geometri Van Hiele pada materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan PPR pada siswa kelas VIII D
SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Perangkat pembelajaran tesebut sudah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya yaitu Astuti, 2016.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian berisi tentang empat bagian yaitu tempat, waktu, subjek, dan objek penelitian.
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang terdiri 34 siswa yaitu 17 siswa laki-laki dan
17 siswa perempuan yang dengan tingkat kecerdasan yang relatif heterogen.