geometri. Dalam pembelajaran menggunakan teori Van Hiele terdapat 5 tahap belajar anak dalam geometri, yaitu tahap 0 visualisasi, tahap
1 analisis, tahap 2 deduksi informal,  tahap 3 deduksi, dan tahap 4 rigor. Dengan menggunakan teori pembelajaran Van Hiele dalam
pembelajaran geometri
seorang guru
dapat melihat
tahap perkembangan berpikir siswa. Tahap perkembangan berpikir siswa itu
yang  menjadikan  acuan  bagi  guru  untuk  dapat  melanjutkan pembelajaran ketahap selanjutnya sesuai dengan tahap perkembangan
berikir siswa dalam belajar geometri menurut teori Van Hiele. Berdasarkan  fakta  permasalahan  penulis  tertarik  untuk  melakukan
penelitian mengenai
pengembangan perangkat
pembelajaran matematika  pada  pokok  bahasan  bangun  ruang  sisi  datar  khususnya
bangun prisma dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Jigsaw  Tipe  II
dan  pendekatan  PPR.  Oleh  karena  itu,  peneliti mengajukan
judul penelitian
yang akan
dilakukan adalah
Implementasi  Pendekatan  Paradigma  Pedagogi  Reflektif  PPR Dalam  Pembelajaran  Prisma  Dengan  Menggunakan  Teori  Van
Hiele  Pada  Siswa  Kelas  VIII  D  SMP  Pangudi  Luhur  1 Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  diatas,  maka  peneliti  mencoba merumuskan beberapa masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah  Implementasi  Pendekatan  PPR  dalam  pembelajaran
prisma dengan menggunakan teori Van Hiele pada siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
2. Bagaimanakah  Pencapaian  Kompetensi  dalam  Implementasi
Pendekatan PPR pada pembelajaran prisma dengan Teori Van Hiele untuk siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
3. Bagaimanakah  respon  siswa  terhadap  pembelajaran  prisma  dengan
Teori  Van  Hiele  untuk  siswa  kelas  VIII  SMP  Pangudi  Luhur  1 Yogyakarta.
C. Batasan Istilah
Berdasarkan latar belakang diatas, untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami  hasil  penelitian  ini,  maka  diperlukan  batasan  istilah  sebagai
berikut. 1.
Teori Van Hiele adalah teori yang mengenai tingkat kualitas berpikir siswa dalam mempelajari geometri, dimana siswa dapat naik ke tingkat
yang  lebih  tinggi  dengan  melewati  tingkat  yang  lebih  rendah  terlebih dahulu.  Dalam  geometri,  menurut  Van  Hiele  terdapat  lima  tingkat
berpikir  siswa  yang  utama  yaitu:  tahap  1  visualisasi,  tahap  2 analisis,  tahap  3  abtraksi,  tahap  4  deduksi  formal  dan  tahap  5
rigor atau keakuratan. 2.
Fase  pembelajaran  Van  Hiele  adalah  fase  dalam  pembelajaran geometri  untuk  meningkatkan  suatu  tahap  berpikir  rendah  ke  tahap
berpikir  yang  lebih  tinggi  melibatkan  5  fase,  yaitu:  informasi information,  orientasi  terpadu  directed  orientation,  penjelasan
explication ,  orientasi  bebas  free  orientation,  dan  integrasi
integration. 3.
Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR merupakan pola pikir dalam  menumbuh  kembangkan  pribadi  siswa  menjadi  pribadi
kemanusiaan. Terdapat 5 tahapan dalam Paradigma Pedagogi Reflektif PPR adalah konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi.
4. Model  pembelajaran  kooperatif    Jigsaw    Tipe  II  adalah  salah  satu
model  pembelajran  kooperatif,  dimana  dalam  proses  pembelajrannya, siswa  dikelompokkan  menjadi  beberapa  kelompok  heterogen  yang
terdiri  dari  empat  sampai  lima  orang  dan  setiap  kelompok  harus membaca  maeri  secara  menyeluruh  terlebih  dahulu  serta  diberikan
tanggungjawab  secara  mandiri  untuk  berperan  atif  selama  proses pembelajaran  sehingga  diharapkan  mampu  memahami  materi  dengan
baik.  Semua  kelompok  dalam  model  pembelajaran  kooperatif  jigsaw tipe II
berkompetisi untuk memperoleh penghargaan kelompok. 5.
Bangun ruang sisi datar adalah suatu bangun ruang dimana sisi  yang membatasi  bangun  tersebut  berupa  bangun  datar.  Bangun  ruang  sisi
datar  yang  dipelajari  siswa  kelas  VIII  SMP  meliputi  kubus,  balok, prisma,  dan  limas.  Namun,  peneliti  hanya  meneliti  bangun  ruang  sisi
datar pada subbab bangun prisma. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pembatasan Masalah