Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

peneliti dalam kuesioner tersebut sehingga responden tinggal memilih. Dalam kuesioner ini responden menjawab secacara individu.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan langkag yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, terutama bila diinginkan kesimpulan dari maslah yang diteliti. Dalam penelitian ini, data yang didapatkan dari berbagai instrumen pengumpulan data yang berupa kuantitatif dan kualitatif masing-masing akan dianalisis. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis Data Hasil Pengamatan Aktivitas Guru di Kelas Kriteria tingkat aktivuas siswa dihitung berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk menentukan kriteria tersebut, peneliti menghitung jumlah persentase aktivitas yang dilakukan siswa. Setiap pernyataan aktivitas yang dilakukan. 2. Analaisis Data Hasil Wawancara dengan Guru dan Siswa Hasil wawancara yang telah ditulis kemudian ditranskip untuk dianalisa secara kualitatif. Dalam menganalisa data hasil wawancara, langkah- langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : a. Reduksi Data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Transkip jawaban hasil wawancara dengan guru diringkas dan dikategorikan sesuai dengan aspek yang ingin dinilai. b. Penyajian Data Data hasil reduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajian data dalam bentuk ini dimaksudkan untuk memperoleh makna dari dari data yang telah terkumpul. c. Penarikan kesimpulan Apabila semua data telah disajikan dalam bentuk teks-naratif, selanjutnya peneliti melakukan penarikan kesimpulan mengenai tingkat pemahaman. 3. Analisis data angket respon siswa Pengolahan data kuesioner melalui pemberian skor pada setiap jawaban yang diberikan siswa. Skor pilihan jawaban skala Likert tergantung pada sifat pernyataan, dimana jumlah pernyataan positif dan negatif haruslah sama. Tabel berikut adalah pedoman pemberian skor kuesioner bagi jawaban siswa untuk setiap pernyataan. Pemberian skor kuesioner yang diperoleh kemudian dikategorkikan berdasarkan pedoman berikut: Tabel 3.5 Panduan Pemberian Skor Kuesioner Respon Siswa Alternatif Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Setuju S 4 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sangat Setuju SS 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Selanjutnya data dianalisis dan kemudian data dianalisis dengan menggunakan kriteria respon siswa terhadap pembelajaran dengan PPR. Cara menentukan batas jumlah adalah sebagai berikut: Skor minimum = 1 x banyak butir pernyataan Skor maksimum = 4 x banyaknya butir pernyataan Tabel 3.6 Penskoran Kuesioner Respon Siswa Skor Kriteria Sangat Baik Baik Netral Jelek Sangat Jelek Menurut Mustafa, 2009 cara menganalisis n butir pernyataan pada kuesioner respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendketana PPR. 4. Analisis data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa meliputi data hasil tes akhir. Hasil tes ditentukan berdasarkan pedoman penilaian yang telah dibuat peneliti. Nilai yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa dimasukkan ke dalam daftar nilai, kemudian diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut: Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis hasil tes meliputi: a. Pemberian skor Skor yang diberikan untuk setiap soal tes sesuai dengan bobot jawaban siswa yang dibandingkan dengan bobot jawaban dalam kisi- kisi yang telah disusun. b. Penilaian Nilai yang diberikan dalam rentang 0-10. Perhitungan nilai dapat dilihat pada pedoman penilaian masing-masing tes. c. Analisis Ketuntasan Nilai yang diperoleh siswa dari tes dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal KKM. KKM yang diharapkan dari siswa adalah memperoleh nilai 77. Jika nilai siswa kurang dari 77 maka siswa dikatakan tidak tuntas. Sebaliknya, apabila nilai siswa lebih dari atau sama dengan 77 maka siswa dikatakan tuntas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil penelitian, analisis data selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw Tipe II dengan menggunakan pendekatan PPR pada materi bangun prisma. Kegiatan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut.

A. Pelaksanaan Pengumpulan Data atau Kegiatan Di Lapangan

1. Pelaksanaan Implementasi Pendekatan PPR dalam Pembelajaran Prisma Dengan Menggunakan teori Van Hiele. Kegiatan awal yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian adalah melakukan observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara kepada guru dilaksanakan pada 8 Maret 2016 di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang bertujuan untuk mengetahui keadaan lingkungan sekolah khususnya kelas yang akan digunakan dalam penelitian, baik dari segi gambaran aktivitas siswa dan situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Sebelum melakukan pengambilan data peneliti harus merancang instrumen pembelajaran dengan sebaik mungkin yang sudah divalidasi oleh pakar. Instrumen pembelajaran yang akan digunakan adalah : 1 RPP dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Jigsaw Tipe II dan pendekatan PPR , 2 Instrumen Tes digunakan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).

0 3 29

Implementasi perangkat pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus yang mengakomodasi teori van Hiele di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016.

0 1 217

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran limas dengan teori van Hiele pada kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016.

0 3 324

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif yang mengakomodasi teori van Hiele pokok bahasan balok di kelas VIII E SMP Negeri 1 Yogyakarta.

0 0 369

Implementasi perangkat pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada materi balok yang mengakomodasi teori van hiele di kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 250

Implementasi paradigma pedagogi reflektif pada pembelajaran keterampilan berdiskusi siswa kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 4 175

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Analisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan unsur competence-conscience-compassion siswa.

0 0 14

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 15 256

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran problem based learning dan bantuan alat peraga pada materi lingkaran kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakarta

0 29 531