68
dari tes kemampuan prasyarat tidak terdapat perbedaan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Hal ini dikarenakan dua kelompok belum diberikan perlakuan.
2.2 Hasil Analisis Data Tes Hasil Belajar
Berdasarkan data hasil tes prestasi belajar kelas kontrol dan eksperimen pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 dapat kita uji hipotesis rata-rata hasil tes prestasi belajar kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan data hasil tes prestasi belajar sampel kelas kontrol dan eksperimen
pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 dan penghitungan dengan program SPSS 17.0 Lampiran D.1.7 didapatkan data sebagai berikut.
Tabel 4.17 Data Hasil Rekap Tes Prestasi Belajar
Group Statistics
Kelompok N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Post test hasil belajar
kelas eksperimen
VIII C 24
81.0833 8.43346
1.72147 kelas kontrol VIII D 23
63.5652 13.22472
2.75755
Dari data hasil rekap tes prestasi belajar, diketahui ukuran sampel dari kelas kontrol VIII D adalah 23 siswa, rata-rata hasil tes prestasi belajar adalah 63,565 dan
simpangan bakunya adalah 13,224. Ukuran sampel kelas eksperimen VIII C adalah 24, rata-rata hasil tes prestasi belajar adalah 81,083 dan simpangan bakunya adalah
8,433. Untuk menguji hipotesis rata-rata hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol digunakan uji-T. Karena statistik uji yang digunakan adalah uji-T, maka syaratnya adalah data harus dari populasi yang berdistribusi normal
dan diketahui variansinya sama atau tidak. Untuk itu dilakukan serangkaian uji sebagai berikut.
69
2.2.1 Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Uji normalitas dilakukan dengan program SPSS Statistics 17.0. Uji yang digunakan
adalah uji One-Sample Kolmogorov Smirnov Test. Dari data tes kemampuan prasyarat kelas kontrol kelas VIII D dan kelas eksperimen kelas VIII C, peneliti menguji
normalitas distribusi data dari masing-masing tes dari kelas tersebut. Berikut ini adalah hasil pangujian normalitas distribusi data tes kemampuan prasyarat kelas Kontrol dan
eksperimen. Perumusan Hipotesis : Ho : Data tes prestasi belajar kelas VIII C dan VIII D berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. H1 : Data tes prestasi belajar kelas VIII C dan VIII D tidak berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. Dalam penelitian ini, taraf signifikasi yang digunakanadalah = 0,05. Dasar pengambilan
keputusan Santoso, 2012:69-70, berdasarkan angka probabilitas, dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Jika probabilitas atau nilai signifikasi Asym. Sig. 2-tailed lebih besar sama dengan dari 0,05,maka H0 diterima, H0 diterima artinya data tes prestasi belajar kelas
VIII C dan VIII D berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Jika probabilitas atau nilai signifikasi Asym. Sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05,
maka H0 ditolak dan H1 diterima, H1 diterima artinya data tes prestasi belajar kelas VIII C dan VIII D berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 Lampiran D.1.5 diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut.
70
Tabel 4.18 Hasil Analisis Normalitas Tes Prestasi Belajar Kelas VIII C dan VIII D
dengan Analisis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Post test hasil belajar
N 47
Normal Parameters
a,,b
Mean 72.5106
Std. Deviation 14.05559
Most Extreme Differences Absolute
.178 Positive
.130 Negative
-.178 Kolmogorov-Smirnov Z
1.224 Asymp. Sig. 2-tailed
.100 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil diatas diperoleh uji normalitas dengan metode kolmogorov smirnov adapun hasil pengujian diperolehn nilai z sebesar 1,224 dengan nilai
signifikansi 0,100. Oleh karena nilai signifikansi lebih besar dari pada alpha 0,100 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdisitribusi normal
2.2.2 Uji HomogenitasUji Variansi Tes Hasil Belajar Sebelum mengambil keputusan tentang pegujian uji beda, peneliti menguji apakah
variansi kedua populasi sama atau tidak. Pada penelitian ini, kesamaan variansi diuji menggunakan SPSS 17 dengan
Lavene’s Test for Equality of Variance. Berikut ini adalah uji yang dilakukan. Perumusan Hipotesis :
H0 : Kedua variansi populasi sama variansi populasi kelas kontrol dan kelas eksperimen.
H1 : Kedua variansi populasi tidak sama variansi populasi kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Taraf signifikasi yang diambil dalam penelitian ini adalah 0,05. Penentuan kesimpulan untuk hipotesis di atas berdasarkan Santoso, 2002:245-246:
1. Jika probabilitas sig. lebih besar sama dengan dari 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas sig. lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak.
71
Berdasar hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 Lampiran D.1.7 diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut:
Tabel 4.19 Hasil Analisis Uji HomogenitasUji Variansi Data Tes Prestasi Belajar Kelas
VIII C dan Kelas VIII D dengan Analisis Lavene’s Test for Equality of
Variance
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig.
T Post test hasil belajar
Equal variances assumed 6.894
.012 5.439
Equal variances not assumed 5.389
Berdasarkan hasil diatas diperoleh uji homogenitas dengan metode levene statistic adapun hasil pengujian diperolehn nilai F sebesar 6,894 dengan nilai
signifikansi 0,012. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari pada alpha 0,012 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak homogen atau tidak berasal dari
variansi yang sama. Oleh karena itu untuk analisi uji selanjutnya tetap menggunakan independent sample t-test dengan menggunakan pengujuan Equal variances not
assumed. 2.2.3 Uji Beda Tes Hasil Belajar
Berdasarkan uji normalitas hasil tes prestasi belajar kelas Kontrol dan eksperimen diketahui hasil tes prestasi belajar kelas Kontrol dan eksperimen berdistribusi normal.
Berdasarkan uji homogenitasuji variansi hasil tes prestasi belajar kelas Kontrol dan eksperimen dapat diketahui bahwa kedua variansi sama. Karena data berdistribusi
normal maka uji beda hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dapat dilakukan uji-T dengan kriteria variansi sama dan
72
data saling bebas. Uji dilakukan dengan SPSS 17 yaitu uji Independent Sampel T Test. Berikut ini adalah hasil uji yang dilakukan. Perumusan Hipotesis :
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil tes prestasi belajar antara kelas VIII D kelas kontrol dan kelas VIII C kelas Eksperimen atau rata-rata
hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen kelas VIII D lebih rendah dibandingkan kelas kontrol kelas VIII C.
H1 : Rata-rata hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen kelas VIII D lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol kelas VIII C secara signifikan. Dapat dituliskan
dalam simbol matematis: Hₒ : �
� versus H1 : � � Dalam penelitian ini, taraf signifikas
i yang digunakan adalah α = 0,05. Penentuan kesimpulan untuk hipotesis di atas berdasarkan:
1. Jika nilai Sig. 2- tailed lebih besar sama dengan dari 2α maka H0 diterima. Ini
berarti, tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil tes prestasi belajar antara kelas VIII D kelas kontrol dan kelas VIII C kelas eksperimen atau rata-rata
hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen kelas VIII D lebih rendah dibandingkan kelas kontrol kelas VIII C.
2. Jika nilai Sig. 2-tailed lebih kecil dari 2α maka H0 ditolak. Ini berarti rata-rata
hasil tes prestasi belajar kelas eksperimen kelas VIII C lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol kelas VIII D secara signifikan.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 Lampiran D.1.7 diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut.
73
Tabel 4.20 Deskripsi Hasil Uji-T Uji Beda Data Tes Prestasi Belajar Kelas VIII D dan
Kelas VIII C
Group Statistics
Kelompok N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Post test hasil belajar
kelas eksperimen
VIII C 24
81.0833 8.43346
1.72147 kelas kontrol VIII D 23
63.5652 13.22472
2.75755
Berdasar pada tabel 5.9 diketahui bahwa jumlah siswa kelas VIII D kelas kontrol yang mengikuti tes prestasi sebanyak 23 siswa, rata-rata hasil tes adalah
63,565 dan standar deviasi adalah 13,224. Sedangkan, untuk kelas VIII C kelas eksperimen yang mengikuti tes prestasi belajar sebanyak 24 siswa, rata-rata hasil tes
adalah 81,083 dan standar deviasi adalah 8,433. Tabel 4.21
Hasil Uji-T Uji Beda Data Tes Prestasi Belajar Kelas VIII C dan Kelas VIII D
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality
of Variances
t-test for Equality of Means 95
Confidence Interval
of the
Difference F
Sig. T
Df Sig. 2-
tailed Mean
Differenc e
Std. Error Differenc
e Lower
Upper Post test hasil
belajar Equal
variances assumed
6.894 .012
5.439 45
.000 17.51812 3.22108 11.03053 24.00570
Equal variances
not assumed
5.389 37.099
.000 17.51812 3.25077 10.93202 24.10421
Berdasarkan hasil di atas diperoleh uji beda dengan menggunakan independent sample t-test. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil uji perbedaan hasil belajar pada
saat post test. Dari hasil di atas diperleh hasil nilai t sebesar 5,389 dengan nilai signifikansi 0,000. Oleh karena nilai t lebih besar dari t tabel 5,389 1,679 dan
signifikansi lebih kecil dari pada alpha 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat
74
perbedaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada saat tes hasil belajar mengalami perbedaan dimana kelas eksperimen hasil tes prestasi belajarnya lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol.
2.3 Pengujian Keaktifan Kelas Kontrol kelas VIII D dan Kelas Eksperimen kelas