Hasil Analisis Data Tes Kemampuan Prasyarat Kelas Kontrol dan Kelas

62

2. Deskripsi Analisis Data Untuk Penelitian Eksperimental Semu

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dipilih adalah eksperimental semu quasi-experimental research. Dalam penelitian eksperimental semu, peneliti memanipulasi variabel yaitu model pembelajaran untuk melihat dampaknya terhadap variabel prestasi belajar siswa. Dalam penelitian eksperimental semu, peneliti membuat kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen adalah kelas yang variabel model pembelajarannya diubah, dari awalnya menggunakan model konvensional menjadi model pembelajaran inkuiri. Sedangkan, kelas kontrol adalah kelas yang digunakan untuk pengkontrol atau pembanding kelas eksperimen. Oleh karena itu, kelas kontrol tidak dimanipulasi seperti kelas eksperimen. Pada kelas kontrol, variabel model pembelajaran tidak diubah dan dibiarkan seperti semula yaitu tetap menggunakan model pembelajaan konvensional. Adanya manipulasi ini diharapkan akan berdampak terhadap variabel prestasi belajar. Dalam penelitian ini, untuk melihat dampaknya benar-benar berdasarkan variabel model pembelajaran peneliti memberikan tes kemampun prasyarat untuk kedua kelas. Kemudian, diuji kesamaan rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat. Pada akhir akan diuji apakah hasil rata-rata tes prestasi belajar kelas yang dimanipulasi variabel model pembelajaranya lebih baik dari pada kelas yang tidak dimanipulasi.Kemudian diuji juga bahwa signifikasi kenaikan prestasi belajar kelas eksperimen. Berikut ini adalah rincian analisis yang dilakukan sehingga mendapat kesimpulan akan penelitian ini.

2.1 Hasil Analisis Data Tes Kemampuan Prasyarat Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen Berdasarkan data hasil tes kemampuan prasyarat kelas kontrol dan eksperimen pada tabel 4.2 dan tabel 4.3 dapat kita uji kesamaan dua rata-rata hasil tes kemampuan 63 prasyarat kedua kelas. Berdasarkan data hasil tes kemampuan prasyarat sampel kelas kontrol dan eksperimen pada tabel 4.2 dan tabel 4.3 dan penghitungan dengan program SPSS 17.0 Lampiran D.1.3 didapatkan data sebagai berikut Tabel 4.12 Deskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Prasyarat Group Statistics Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pre test hasil belajar kelas eksperimen VIII C 23 32.3913 11.06485 2.30718 kelas kontrol VIII D 24 36.8750 9.53398 1.94612 Dari tabel deskripsi data hasil tes kemampuan prasyarat, diketahui ukuran sampel dari kelas kontrol VIII D adalah 24 siswa, rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat adalah 36,8750 dan simpangan bakunya adalah 9,5339. Ukuran sampel kelas eksperimen VIII C adalah 23, rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat adalah 32,3913 dan simpangan bakunya adalah 11,0648. Untuk menguji kesamaan dua rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat digunakan uji-T. Karena statistik uji yang digunakan adalah uji-T, maka syarat data harus dari populasi yang berdistribusi normal dan diketahui variansinya sama atau tidak, untuk itu dilakukan serangkaian uji sebagai berikut. 2.1.1 Uji Normalitas Tes Kemampuan Prasyarat Uji normalitas dilakukan dengan program SPSS Statistics 17.0. Uji yang digunakan adalah uji One-Sample Kolmogorov Smirnov Test. Dari data tes kemampuan prasyarat kelas kontrol kelas VIII D dan kelas eksperimen kelas VIII C, peneliti menguji normalitas distribusi data dari masing-masing tes dari kelas tersebut. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas distribusi data tes kemampuan prasyarat kelas Kontrol dan eksperimen. Perumusan Hipotesis : 64 Ho : Data tes kemampuan prasyarat kelas VIII C dan VIII D berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H1: Data tes kemampuan prasyarat kelas VIII C dan VIII D tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini, taraf signifikasi yang digunakan adalah = 0,05. Dasar pengambilan keputusan Santoso, 2012:69-70, berdasarkan angka probabilitas, dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Jika probabilitas atau nilai signifikasi Asym. Sig. 2-tailed lebih besar sama dengan dari 0,05 maka H0 diterima, H0 diterima artinya data tes kemampuan prasyarat kelas VIII C dan VIII D berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Jika probabilitas atau nilai signifikasi Asym. Sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak, H0 ditolak artinya data tes kemampuan prasyarat kelas VIII C dan VIII D berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Berdasar hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 Lampiran D.1.2 diperoleh hasil uji Normalitas sebagai berikut. Tabel 4.13 Hasil Analisis Uji Normalitas Tes Kemampuan Prasyarat kelas VIII C dan VIII D dengan analisis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pre test hasil belajar N 47 Normal Parameters a,,b Mean 34.6809 Std. Deviation 10.44677 Most Extreme Differences Absolute .105 Positive .105 Negative -.087 Kolmogorov-Smirnov Z .719 Asymp. Sig. 2-tailed .680 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan hasil diatas diperoleh uji normalitas dengan metode kolmogorov smirnov adapun hasil pengujian diperoleh nilai z sebesar 0,719 dengan nilai signifikansi 65 0,680. Oleh karena nilai signifikansi lebih besar dari pada alpha 0,680 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdisitribusi normal. 2.1.2 Uji HomogenitasUji Variansi Tes Kemampuan Prasyarat Sebelum mengambil keputusan tentang uji beda, peneliti menguji apakah variansi kedua populasi itu sama atau tidak. Pada penelitian ini, kesamaan variansi diuji mengunakan SPSS 17 dengan Lavene’s Test for Equality of Variance. Berikut ini adalah uji yang dilakukan. Perumusan Hipotesis: Ho : Kedua variansi populasi sama variansi populasi kelas kontrol dan kelas eksperimen. H1 : Kedua variansi populasi tidak sama variansi populasi kelas kontrol dan kelas eksperimen. Taraf signifikasi yang diambil dalam penelitian ini adalah 0,05. Penentuan kesimpulan untuk hipotesis di atas berdasarkan Santoso, 2002:245-246: 1. Jika probabilitas sig. lebih besar sama dengan dari 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas sig. lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Berdasar hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 Lampiran D.1.3 diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut. Tabel 4.14 Hasil Analisis Kesamaan Variansi Data Tes Kemampuan Prasyarat Kelas XC dan Kelas dengan Analisis Lavene’s Test for Equality of Variance Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Pre test hasil belajar Equal variances assumed .993 .324 -1.490 45 Equal variances not assumed -1.485 43.419 66 Berdasarkan hasil diatas diperoleh uji variansi dengan metode levene statistic adapun hasil pengujian diperoleh nilai F sebesar 0,993 dengan nilai signifikansi 0,324. Oleh karena nilai signifikansi lebih besar dari pada alpha 0,324 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berasal dari variansi yang sama. 2.1.3 Uji Beda Tes Kemampuan Prasyarat Berdasarkan uji normalitas hasil tes kemampuan prasyarat kelas Kontrol dan eksperimen diketahui hasil tes kemampuan prasyarat kelas Kontrol dan eksperimen berdistrinbusi normal. Berdasarkan uji homogenitasuji variansi hasil tes kemampuan prasyarat kelas kontrol dan eksperimen dapat diketahui bahwa kedua variansi sama. Karena data berdistribusi normal maka uji beda hasil tes kemampuan prasyarat kelas kontrol dan eksprimen dapat dilakukan uji-T dengan kriteria variansi sama dan data saling bebas. Uji dilakukan dengan SPSS 17 yaitu uji Independent Sampel T Test. Berikut ini adalah hasil uji yang dilakukan. Perumusan Hipotesis : H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil tes kemampuan prasyarat kelas VIII D kelas kontrol dan kelas VIII C kelas Eksperimen. H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil tes kemampuan prasyarat kelas VIII D kelas kontrol dan kelas VIII C kelas Eksperimen. Dalam penelitian ini, taraf signifikasi yang digunakan adalah = 0,05. Penentuan kesimpulan untuk hipotesis di atas berdasarkan Santoso, 2002:245-246: 1. Jika probabilitas sig. lebih besar sama dengan dari 0,05, maka Ho diterima. 2. Jika probabilitas sig. lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak. Berdasar hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 Lampiran D.1.3 diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut. 67 Tabel 4.15 Deskripsi Hasil Uji-T Uji Beda Data Tes Kemampuan Prasyarat Kelas VIII D dan Kelas VIII C Group Statistics Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pre test hasil belajar kelas eksperimen VIII C 23 32.3913 11.06485 2.30718 kelas kontrol VIII D 24 36.8750 9.53398 1.94612 Dari tabel deskripsi data hasil tes kemampuan prasyarat, diketahui ukuran sampel dari kelas kontrol VIII D adalah 24 siswa, rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat adalah 36,8750 dan simpangan bakunya adalah 9,5339. Ukuran sampel kelas eksperimen VIII C adalah 23, rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat adalah 32,3913 dan simpangan bakunya adalah 11,0648. Tabel 4.16 Hasil Uji-T Uji Beda Data Tes Kemampuan Prasyarat Kelas VIII C dan Kelas VIII D Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differenc e Std. Error Differenc e Lower Upper Pre test hasil belajar Equal variances assumed .993 .324 -1.490 45 .143 -4.48370 3.00866 - 10.543 45 1.57606 Equal variances not assumed -1.485 43.419 .145 -4.48370 3.01835 - 10.569 08 1.60169 Berdasarkan hasil di atas diperoleh uji beda dengan menggunakan independent sample t-test. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil uji perbedaan hasil belajar pada saat pre test Dari hasil di atas diperleh hasil nilai t sebesar 1,490 dengan nilai signifikansi 0,143. Oleh karena nilai t lebih kecil dari t tabel 1,490 1,679 dan signifikansi lebih besar dari pada alpha 0,143 0,05 maka dapat disimpulkan hasil 68 dari tes kemampuan prasyarat tidak terdapat perbedaan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Hal ini dikarenakan dua kelompok belum diberikan perlakuan.

2.2 Hasil Analisis Data Tes Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48