Bangun Ruang Sisi Datar

22 d. Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif, mengembangkan struktur kelas yang mendukung butirb, tanpa mengabaikan butir d. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keefektifan pembelajaran adalahtingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

5. Bangun Ruang Sisi Datar

1. Pengertian Bangun Ruang Sisi Datar Bangun ruang sisi datar terdiri dari kubus, balok, prisma, dan limas. Berikut pengertian dari macam-macam bangun ruang sisi datar menurut Drs. A. Sardjana, M.Pd,. 2008: a. Kubus Kubus adalah ruang yang dibatasi oleh enam daerah bujur sangkar. b. Balok Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi panjang yang sepasang-sepasang kongruen c. Prisma Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa bidang lain yang berpotongan menurut garis sejajar. Beberapa macam prisma adalah sebagai berikut: c.1 Prisma segi-n adalah prisma yang alasnya berbentuk segi-n c.2 Prisma tegak adalah prisma yang rusuk tegaknya tegak lurus dengan bidang alas c.3 Prisma condong atau prisma miring adalah prisma yang rusuk tegaknya tidak lurus dengan bidang alas. c.4 Prisma teratur adalah prisma tegak yang bidang alasnya berupa segi banyak beraturan 23 c.5 Paralelepipedum adalah prisma yang bidang alasnya berupa jajar genjang d. Limas Limas merupakan salah satu bidang banyak yang salah satu bidang batasnya berbentuk segi banyak dan bidang batas yang lain berupa segitiga-segitiga dan puncak-puncak segitiga tersebut berimpit disatu titik. Berikut adalah macam-macam limas: d.1 Limas teratur adalah limas yang bidang alasnya merupakan segi-n beraturan dan proyeksi puncak pada bidang atas, berimpit dengan pusat lingkaran luar pusat. d.2 Limas terpancung adalah limas yang dipotong oleh bidang sejajar alas, bagian yang dibatasi oleh kedua bidang tersebut disebut limas terpancung. 2. Unsur-unsur bangun ruang sisi datar Unsur-unsur dari bangun ruang sisi datar adalah titik, garis, dan bidang. Berikut pengertian dari titik, garis, dan bidang menurut Drs. A. Sardjana, M.Pd,. 2008: 2.1 Titik Jika sebuah titik sudut, misalnya diberi nama titik sudut D, dilepaskan dari strukturnya sehingga tidak lagi merupakan bagian dari bangun ruang maka diperoleh bangun yang memiliki ukuran kecil sempurna dan disebut titik 2.2 Garis Jika salah satu rusuk dari bangun ruang dilepaskan dan diberi nama misalnya AB maka rusuk AB tidak lagi merupakan bagian dari bangun ruang maka, diperoleh sebuah ruas garis yang tidak berhingga batasnya, jika ruas garis tersebut diperpanjang ke arah ujung dan pangkalnya sampai tak terbatas panjangnya maka akan didapat sebuah bangun yang dinamakan garis lurus atau bisa juga disebut garis jika tidak dijelaskan secara khusus. 24 2.3 Bidang Jika salah satu sisi dari bangun ruang dilepaskan dan diberi nama maka akan diperoleh bangun segi-n. Jika daerah segi-n diperluas ke segenap arah maka akan diperoleh bangun yang sifatnya rata sempurna dan luasnya tak terbatas maka bangun yang diperoleh disebut bidang datar atau yang biasa disebut bidang. 3. Sifat-sifat bangun ruang sisi datar a. Kubus Sifat-sifat dari bangun kubus adalah: a.1 Memiliki 6 bidang sisi berbentuk persegi a.2 Memiliki 8 titik sudut a.3 Memiliki 12 rusuk a.4 Memiliki 12 diagonal bidang a.5 Memiliki 4 diagonal ruang a.6 Memiliki 6 bidang diagonal b. Balok Sifat-sifat dari bangun balok adalah: b.1 Memiliki 6 bidang sisi berbentuk persegi b.2 Memiliki 8 titik sudut b.3 Memiliki 12 rusuk b.4 Memiliki 12 diagonal bidang b.5 Memiliki 4 diagonal ruang b.6 Memiliki 6 bidang diagonal 25 c. Prisma Bangun prisma ada beberapa macam yaitu prisma segitiga, prisma segiempat, prisma segilima, dan lain-lain. Untuk mempermudah mencari sifat-sifatnya sebut saja dengan prisma segi-n. Sifat-sifat dari bangun prisma segi-n adalah: c.1 Memiliki bidang sisi sebanyak n + 2 c.2 Memiliki titik sudut sebanyak n × 2 c.3 Memiliki rusuk sebanyak n × 3 c.4Memiliki diagonal bidang menyesuaikan dengan bentuk prisma c.5 Memiliki diagonal ruang menyesuaikan dengan bentuk prisma c.6Memiliki bidang diagonal menyesuaikan dengan bentuk prisma d. Limas Bangun limas ada beberapa macam yaitu limas segitiga, limas segiempat, limas segilima, dan lain-lain. Untuk mempermudah mencari sifat-sifatnya sebut saja dengan limas segi-n. Sifat-sifat dari bangun limas segi-n adalah: d.1 Memiliki bidang sisi sebanyak n + 1 d.2 Memiliki titik sudut sebanyak n + 1 d.3 Memiliki rusuk sebanyak n × 2 d.4 Alas limas berbentuk bangun datar segi-n 4. Pengertian Diagonal Bidang, Diagonal Ruang dan Bidang Diagonal Pengertian dari diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal menurut Drs. A. Sardjana, M.Pd,. 2008 adalah: 26 4.1 Diagonal bidang Diagonal bidang adalah ruas garis yang menghubungkan dua buah titik berhadapan pada sebuah bidang. 4.2 Diagonal ruang Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua buah titik sudut yang berhadapan pada sebuah bangun ruang. 4.3 Bidang diagonal Bidang diagonal adalah bidang yang membagi bangun ruang menjadi dua bagian yang letaknya sedemikian rupa sehingga apabila bidang tersebut dipandang sebagai cermin, maka salah satu bidang merupakan bayangan dari bidang lain. 5. Jaring-jaring bangun ruang sisi datar Jika suatu bangun ruang diiris pada bebrapa rusuknya, kemudian direbahkan maka akan terlihat beberapa bangun datar yang saling berkaitan, bangun datar inilah yang disebut dengan jaring-jaring. a. Jaring-jaring kubus Beberapa contoh dari jaring-jaring kubus Gambar 2.1 Jaring-jaring Kubus 27 b. Jaring-jaring balok Beberapa contoh jaring-jaring balok Gambar 2.2 Jaring-jaring Balok c. Jaring-jaring prisma Bentuk prisma ada berbagai macam, prisma ssegitiga, prisma segiempat, dan prisma segi-n. Berikut ini contoh dari jaring-jaring prisma: Gambar 2.3 Jaring-jaring Prisma 28 d. Jaring-jaring limas Bentuk prisma ada berbagai macam, prisma ssegitiga, prisma segiempat, dan prisma segi-n. Berikut ini contoh dari jaring-jaring prisma: Gambar 2.4 Jaring-jaring Limas 6. Luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar 6.1 Kubus Luas permukaan= 6 � = 6 ² Volume kubus = ³ Ket : = rusuk 6.2 Balok Luas permukaan= 2 + + Volume balok = 29 Ket : = panjang = lebar = tinggi 6.3 Prisma Luas permukaan prisma tegak = 2 + � inggi Volume prisma = �� 6.4 Limas Luas permukaan limas = + ℎ � � Volume limas = 1 3 ��

B. Kerangka berfikir

Dalam pembelajaran matematika dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang tepat untuk mengajar supaya siswa mampu memahami mata pelajaran matematika yang bersifat abstrak. Kurikulum yang ada juga berpengaruh pada model pembelajaran yang akan dipakai guru untuk mengajar. Ketepatan dan keefektifan model pembelajaran serta cara guru mengajar mempengaruhi pula sejauh mana anak memahami materi yang diberikan. Di dalam Kurikulum 2013 terdapat beberapa model pembelajaran yang digunakan antara lain Inquiry Based Learning, Discovery Learning, Project Based Learning, dan Problem Based Learning. Kebanyakan dari guru untuk menanggapi adanya kurikulum 2013 masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang selama ini digunakan untuk mengajar. Perlu adanya terobosan baru untuk menggunakan salah satu model pembelajaran yang terdapat didalam kurikulum 2013, seperti model pembelajaran inkuiri.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48