4. Variabel Employee Engagement dan Dimensi Penghormatan
Profesional
Tabel 23 Hasil Uji Linearitas Variabel Employee Engagement dan Dimensi
Penghormatan Profesional
Employee Engagement
Penghormatan Profesional
F Signifikansi
Between Groups Combined
0,919 0,487
Linearity 0,817
0,369 Deviation from
Linearity 0,940
0,461
Berdasarkan hasil uji linearitas, dapat diketahui bahwa variabel employee engagement dengan dimensi penghormatan profesional
memiliki F sebesar 0,817 dan signifikansi sebesar 0,369. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel employee engagement dan dimensi
penghormatan profesional tidak memiliki hubungan yang linear karena nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 p 0,05.
Gambar 9 Scatter Plot Variabel Employee Engagement dan Dimensi
Penghormatan Profesional
Dari Gambar 9, dapat dilihat bahwa hubungan antara employee engagement dan penghormatan profesional dapat dikatakan
sangat lemah karena data yang terlalu menyebar dan tidak mengumpul.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hubungan antara dimensi- dimensi Leader Member Exchange LMX, yaitu afeksi, kontribusi,
loyalitas, dan penghormatan profesional dengan employee engagement. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan non-parametric test
Spearman Rho karena data tidak terdistribusi secara normal. Pengujian dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS versi 20 menggunakan
teknik korelasi Spearman Rho. Sarwono 2006 membagi kriteria koefisien korelasi pada tabel 24, sebagai berikut:
Tabel 24 Kriteria Koefisien Korelasi Sarwono, 2006
Koefisien Korelasi Kategori
Tidak ada korelasi antara dua variabel – 0,25
Korelasi sangat lemah 0,25
– 0,5 Korelasi cukup
0,5 – 0,75
Korelasi kuat 0,75
– 0,99 Korelasi sangat kuat
1 Korelasi sempurna
Tabel 25 Hasil Uji Hipotesis Dimensi Afeksi dengan Variabel Employee
Engagement EE
Afeksi EE
Correlation Coefficient 1.000
.268 Spearmans rho
Sig. 1-tailed .
.010 Afeksi
Correlation Coefficient .268
1.000 Sig. 1-tailed
.010 .
. Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed.
Analisis data pada tabel 25 menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara dimensi afeksi dengan variabel employee
engagement. Hasil ini dapat dilihat dari nilai korelasi sebesar r = 0,268 dengan taraf signifikansi p = 0,010 p 0,05. Hal tersebut berarti bahwa
ada korelasi positif yang cukup antara dimensi afeksi dengan variabel employee engagement. Jadi, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
dimensi afeksi yang dimiliki karyawan, maka semakin tinggi juga employee engagement karyawan tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin
rendah dimensi afeksi yang dimiliki karyawan, maka semakin rendah juga employee engagement karyawan tersebut. Hasil ini membuktikan bahwa
hipotesis penelitian yang pertama diterima.
Tabel 26 Hasil Uji Hipotesis Dimensi Kontribusi dengan Variabel Employee
Engagement EE
Kontribusi EE
Correlation Coefficient 1.000
.391 Spearmans
rho Sig. 1-tailed
. .000
Kontribusi Correlation Coefficient
.391 1.000
Sig. 1-tailed .000
. . Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed.
. Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Tabel 26 menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara dimensi kontribusi dengan variabel employee engagement. Hasil ini
dapat dilihat dari nilai korelasi sebesar r = 0,391 dengan taraf signifikansi p = 0,000 p 0,05. Hal tersebut mengindikasikan adanya korelasi positif
yang cukup antara dimensi kontribusi dengan variabel employee
engagement. Jadi, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi dimensi kontribusi yang dimiliki karyawan, maka semakin tinggi juga employee
engagement karyawan tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi kontribusi yang dimiliki karyawan, maka semakin rendah juga
employee engagement karyawan tersebut. Hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis penelitian yang kedua diterima.
Tabel 27 Hasil Uji Hipotesis Dimensi Loyalitas dengan Variabel Employee
Engagement EE
Loyalitas EE
Correlation Coefficient 1.000
.198 Spearmans
rho Sig. 1-tailed
. .044
Loyalitas Correlation Coefficient
.198 1.000
Sig. 1-tailed .044
. . Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed.
Data pada tabel 27 menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara dimensi loyalitas dengan variabel employee engagement.
Hasil ini dapat dilihat dari nilai korelasi sebesar r = 0,198 dengan taraf signifikansi p = 0,044 p 0,05. Hal tersebut mengindikasikan adanya
korelasi positif yang sangat lemah antara dimensi loyalitas dengan variabel employee engagement. Dari hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa semakin
tinggi dimensi loyalitas yang dimiliki karyawan, maka semakin tinggi juga
employee engagement karyawan tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi loyalitas yang dimiliki karyawan, maka semakin rendah
juga employee engagement karyawan tersebut. Hasil ini membuktikan
bahwa hipotesis penelitian yang ketiga diterima.
Tabel 28 Hasil Uji Hipotesis Dimensi Penghormatan Profesional dengan Variabel
Employee Engagement EE
Penghormatan Profesional
EE Correlation
Coefficient 1.000
-.166 Spearmans
rho Sig. 1-tailed
. .077
Penghormatan Profesional
Correlation Coefficient
-.166 1.000
Sig. 1-tailed .077
.
Data pada tabel 28 menunjukkan adanya hubungan negatif yang tidak signifikan antara dimensi penghormatan profesional dengan variabel
employee engagement. Hasil ini dapat dilihat dari nilai korelasi sebesar r = -0,166 dengan taraf signifikansi p = 0,077 p 0,05. Hal tersebut
mengindikasikan adanya korelasi negatif yang sangat lemah antara dimensi penghormatan profesional dengan employee engagement. Dari
hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi dimensi penghormatan profesional, maka semakin rendah employee engagement
karyawan tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi penghormatan profesional, maka semakin tinggi employee engagement
karyawan tersebut. Hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis penelitian yang keempat ditolak.
E. Analisis Tambahan
Tabel 29 Hasil Uji Hipotesis Variabel Leader Member Exchange LMX dengan
Variabel Employee Engagement EE
LMX EE
Correlation Coefficient 1.000
.258 Spearmans rho
Sig. 1-tailed .
.013 LMX
Correlation Coefficient .258
1.000 Sig. 1-tailed
.013 .
. Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed.
Hasil uji korelasi antara Leader Member Exchange LMX dengan Employee Engagement menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan positif
yang signifikan ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar r = 0,258 dan taraf signifikansi p = 0,013 p 0,05. Jadi, dapat dikatakan bahwa terdapat
korelasi positif yang tergolong cukup dan signifikan antara variabel Leader Member Exchange LMX dengan variabel Employee Engagement.
Hubungan tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi variabel Leader Member Exchange LMX yang dimiliki oleh karyawan, maka akan semakin
tinggi juga employee engagement karyawan tersebut. Sebaliknya, semakin