Analisis Tambahan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

karyawan tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi penghormatan profesional, maka semakin tinggi employee engagement karyawan tersebut. Hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis penelitian yang keempat ditolak.

E. Analisis Tambahan

Tabel 29 Hasil Uji Hipotesis Variabel Leader Member Exchange LMX dengan Variabel Employee Engagement EE LMX EE Correlation Coefficient 1.000 .258 Spearmans rho Sig. 1-tailed . .013 LMX Correlation Coefficient .258 1.000 Sig. 1-tailed .013 . . Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed. Hasil uji korelasi antara Leader Member Exchange LMX dengan Employee Engagement menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar r = 0,258 dan taraf signifikansi p = 0,013 p 0,05. Jadi, dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi positif yang tergolong cukup dan signifikan antara variabel Leader Member Exchange LMX dengan variabel Employee Engagement. Hubungan tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi variabel Leader Member Exchange LMX yang dimiliki oleh karyawan, maka akan semakin tinggi juga employee engagement karyawan tersebut. Sebaliknya, semakin rendah Leader Member Exchange LMX yang dimiliki oleh karyawan, maka semakin rendah juga employee engagement karyawan tersebut. Merujuk pada data annual turnover rate pada karyawan marketing Sumber Baru KIA Yogyakarta yang tergolong tinggi sebesar 18, peneliti melakukan analisis tambahan uji beda variabel employee engagement dan variabel Leader Member Exchange LMX pada karyawan marketing. Hasil Uji T dua variabel tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 30 Hasil Uji T Variabel Employee Engagement Karyawan Marketing Test Value = 75 t df Sig. 2- tailed Mean Differe nce SD 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper EE 8.147 18 .000 14.789 7.913 10.98 18.60 Hasil uji t pada tabel 30 menunjukkan bahwa karyawan marketing Sumber Baru KIA Yogyakarta memiliki variabel employee engagement yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiris variabel employee engagement 89,79 yang lebih tinggi dari mean teoretisnya 75 dan berbeda secara signifikan dengan signifikansi sebesar p = 0,000 p 0,05. Standar deviasi variabel Employee Engagement pada karyawan marketing ialah sebesar 7,913. Tabel 31 Hasil Uji T Variabel Leader Member Exchange LMX Karyawan Marketing Test Value = 30 t df Sig. 2- tailed Mean Differe nce SD 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper LMX 6.284 18 .000 3.947 2.738 2.63 5.27 Hasil uji t pada tabel 31 menunjukkan bahwa karyawan marketing Sumber Baru KIA Yogyakarta memiliki variabel Leader Member Exchange LMX yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiris variabel Leader Member Exchange LMX yang lebih tinggi dari mean teoretisnya, yaitu 33,95 30 dan berbeda secara signifikan dengan signifikansi sebesar p = 0,000 p 0,05. Standar deviasi variabel Leader Member Exchange LMX pada karyawan marketing ialah sebesar 2,738.

F. Pembahasan