Candi Borobudur Candi-Candi di Jawa Tengah

113 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Nama Borobudur ditafsirkan nama “Dasabhumi Sambhara Budara” yang berarti “Bukit Sepuluh Tingkatan Kerohanian”. Kemungkinan berubah nama karena disingkat menjadi Sambhara Budara, Bharabudara.Karena logat Jawa, berubahmenjadiBorobudur. Tingkatan Candi Borobudur menggambarkan filsafatmazhabalira agama Buddha Mahayana, yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva untuk mencapai kesempurnaan buddha. Pada awalnya,candi tersebut berfungsi sebagai tempat sembahyang. Candi Borobudur berbentuk punden berundak; enam tingkat berbentuk bujur sangkar persegi 20 dan empat tingkat lainnya berbentuk lingkaran. Candi tersebut terbagi menjadi tiga tingkatan sebagai berikut. 1. Bagian kaki candi melambangkan Kama Dhatu, yaitu dunia yang dipenuhi nafsu rendah, dengan 120 panel cerita Kammavibhangga. 2. Lima lapis persegi 20 yang disebut Rupa Dhatu, yaitu dunia berbentuk dengan dindingnya berelief dan satu tidak berelief; dan 3. Lapis lingkaran bundar beserta stupa induk tidak berlubang yang disebut Arupa Dhatuyaitu dunia tanpa bentuk. Borobudur dihiasai dengan 2.672 arca dan 504 patung Buddha serta terdapat 1460 keping relief pada yang bersumber pada kitab Karmavibhanga, Lalitavistara, Jataka, awadanadan Gandavyuha. Relief tersebut berisi tentang hukum karma, riwayat Buddha,cerita Bodhisattva Jataka, cerita Bodhisattva tetapi pelakunya bukan Bodhisattva Siddharta serta cerita Sudhana yang berkelana mencari pengetahuan tertinggi tentang kebenaran sejati. Semua relief pada dinding candi disusun dari kiri ke kanan agar dilihat dari kiri ke kanan, mengikutisearah jarum jam. Gb. 6.3 Candi Borobudur tampak dari atas Sumber: www.buddhanet.net 114 Buku Guru Kelas IV SD Edisi Revisi

2. Candi Mendut

Candi Mendut terletak di Desa Mendut, Mungkid-Magelang, Jawa Tengah. Candi ini lebih tua daripada Candi Borobudur. Candi ini dahulu bernama Veluvana hutan bambu. Candi Mendut ini menghadap ke barat laut arah Buddha Gaya. Mendut dibangun oleh Raja Indra Gananatha ayah Samaratunga dari Wangsa Syailendara pada tahun 809 Masehi. Di dalam candi, terdapat tiga Pratima Buddha patung Buddha, yaitu, Buddha Sakyamuni di tengah dengan mudra Dharmacakra, Bodhisattva Avalokitesvara di sebelah kanan dengan mudra Vara, dan di sebelah kiri Bodisattva Vajrapani dengan mudra Simhakara. Pada kedua tepi tangga candi, terdapat relief cerita Pancatantra atau Jataka. Dinding candi dihiasi relief Boddhisattva di antaranya Avalokiteśwara, Maitreya, Wajrapāni dan Manjuśri. Pada dinding tubuh candi, terdapat relief kalpataru, dua bidadari, Harītī seorang yaksi yang bertobat dan mengikuti Buddha dan Āţawaka Patung Buddha Sakyamuni. Kegiatan 2 ♪Mari bernyanyi Borobudur Cipt. B. Saddhanyano Senangnya bahagia rasa hatiku Ketika melihat Borobudur Candinya terkenal di s’luruh dunia Semua terpana mengaguminya Ada cerita riwayat hidup Buddha Gotama Tergambar dalam relief yang indah Lalitavistara Ada cerita masa yang lalu kehidupan Buddha Terukir dalam relief yang indah Jatakamala Gb. 6.4 Candi Mendut Sumber: tourismjogja.com Notasi lagu Borobudur ada pada halaman 146 115 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

3. Candi Pawon

Candi Pawon dibangun oleh Raja Samaratungga pada tahun 826 M, terletak di antara Candi Mendut 1150 M dan Candi Borobudur 1750 M. Pawon ditafsirkan oleh