Istana Suramma: Istana Musim Panas

31 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

c. Istana Subha: Istana Musim Hujan

Ada tujuh tingkat dalam menara dari Istana Subha. Struktur dan bentuk ruangannya dirancang berukuran sedang agar dapat memberikan suasana hangat dan sejuk. Pintu dan jendela utamanya disesuaikan untuk musim dingin dan musim panas. Bebarapa jendela terbuat dari papan yang bersambung rapat dan beberapa dibuat berlubang- lubang. Terdapat lukisan-lukisan api yang berkobar- kobar serta lukisan kolam dan danau. Pakaian dan karpet yang sesuai untuk cuaca panas dan dingin mirip dengan dua istana lainnya, siap untuk digunakan. Beberapa pintu dan jendelanya dibiarkan terbuka pada siang hari dan ditutup pada malam hari.

2. Lomba Keterampilan

Ketika Pangeran Siddharta tumbuh dewasa, Raja Suddhodana makin khawatir kalau ramalan petapa Asita dapat menjadi kenyataan. Atas petunjuk para penasihat kerajaan, Raja Suddhodana berniat menikahkan Pangeran Siddharta. Maka diundanglah putri-putri dari seluruh negeri datang ke istana agar putranya dapat memilih salah satu dari mereka menjadi isterinya. Para raja, orang tua para putri yang diundang, menolak undangan itu. Mereka menolak karena Pangeran Siddharta dianggap tidak memiliki kemampuan selayaknya seorang kesatria mereka khawatir putrinya tidak dapat dilindungi oleh Pangeran Siddharta. Mendapat jawaban demikian, Raja Suddhodana merasa tersinggung. Raja menemui Pangeran Siddharta untuk meminta supaya Pangeran Siddharta menunjukkan Gb. 1.3 Istana musim hujan Pangeran Siddharta Sumber : www.dharmaweb.net Gb. 1.5 Pangeran Siddharta menjinakkan kuda liar Sumber : Life Of The Buddha Gb. 1.4 Perlombaan balap kuda Sumber : Life Of The Buddha 32 Buku Guru Kelas IV SD Edisi Revisi Dalam pertandingan terakhir, tak seorang pangeran pun yang mampu mengangkat busur panah besar yang disediakan oleh kerajaan. Pangeran Siddharta mampu mengangkat busur itu dengan tangan kirinya. Kemudian, Dia memetik- metik tali busur itu dengan tangan kanannya untuk menyesuaikan. Suara getaran yang ditimbulkan oleh tali busur tersebut begitu keras hingga gemanya terdengar di seluruh wilayah Kerajaan Kapilavatthu. Petunjuk Guru: a. Materi pembelajaran di atas dapat dipakai untuk dua kali atau lebih pertemuan. b. Pada minggu pertama, berdiskusi untuk meringkas dan membawakan cerita di atas secara berantai dalam kelompoknya. kemampuannya sebagai seorang kesatria. Kemudian, Raja Suddhodana memutuskan untuk mengadakan perlombaan ketangkasan seorang kesatria yang diikuti oleh seluruh pangeran dari berbagai kerajaan. Lomba yang dipertandingkan ialah balapan kuda, menaklukkan kuda liar, bermain pedang, dan memanah. Di balapan kuda, Pangeran Siddharta menunggangi kuda Kanthaka dan memenangi pertandingan. Demikian pula dalam lomba menaklukan kuda liar dengan kekuatan cinta kasihnya, Pangeran Siddharta mampu memenangi pertandingan. Di permainan pedang, Pangeran Siddharta memenangkan pertandingan. Pangeran juga memenangkan lomba menebang pohon dengan sekali tebas. Gb. 1.6 Permainan pedang Sumber : Life Of The Buddha Gb. 1.7 Permainan memanah Sumber : Life Of The Buddha Kegiatan 1 1. Ringkaslah cerita di atas bersama kelompokmu. 2. Perankan adegan Pangeran Siddharta dalam balapan kuda, menaklukkan kuda liar, bermain pedang, dan memanah.