48
Buku Guru Kelas IV SD Edisi Revisi
Ku, ibu-Ku, dan sanak saudara-Ku tidak dapat bertemu dengan-Ku lagi suatu hari nanti? Apakah Aku juga tidak akan bisa bertemu dengan mereka lagi suatu hari
nanti?” Channa menjawab, “Yang Mulia, kita semua, termasuk Anda juga saya, pasti
mengalami kematian dan tidak seorang pun yang dapat mengatasi kematian.” Pangeran berkata, “Channa, jika semua manusia tidak dapat menghindari
kematian, Aku juga akan mengalami kematian. Aku tidak ingin lagi pergi ke Taman Kerajaan dan bersenang-senang di sana. Berbaliklah dari tempat orang mati tadi
dan pulang ke istana.”“Baiklah Yang Mulia,” jawab Channa.
a. Melihat Petapa
Setelah empat bulan berlalu dalam kemewahan hidup, Pangeran Siddharta
pergi lagi mengunjungi Taman Kera- jaan. Pangeran mengendarai kereta
yang ditarik oleh kuda Kantaka seperti sebelumnya. Di perjalanan itu, Pangeran
melihat pertanda yang diciptakan oleh para dewa untuk keempat kalinya.
Seorang petapa dengan kepala gundul, janggut dicukur dan mengenakan jubah berwarna kulit kayu.
“Channa,” Pangeran berkata. “Kepala orang ini tidak seperti kepala orang-orang lain, kepalanya dicukur bersih dan janggutnya juga tidak ada. Pakaiannya juga
tidak seperti pakaian orang-orang lain, berwarna seperti kulit kayu. Disebut apakah orang seperti itu?”
Channa menjawab, “Yang Mulia, dia adalah Petapa.” Pangeran Siddharta bertanya lagi, “Channa, apakah ‘Petapa’ itu? Jelaskanlah
kepadaku” Channa menjawab, “Yang Mulia, Petapa adalah seseorang yang berpendapat
bahwa lebih baik melatih sepuluh kebajikan. Hal itu dimulai dari kedermawanan, telah melepaskan keduniawian dan mengenakan jubah berwarna kulit kayu. Dia
adalah seorang yang berpendapat lebih baik melatih sepuluh perbuatan baik yang
Gb. 2.4 Pangeran Siddharta melihat petapa suci Sumber : www.dhammaweb.net
49
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
sesuai kebenaran yang bebas dari noda, yang suci dan murni. Dia adalah seorang yang berpendapat lebih baik, tidak melakukan perbuatan yang dapat menyakiti
makhluk lain dan berusaha untuk menyejahterakan makhluk lain.”
Petunjuk Guru Atas pertanyaan diskusi di atas:
a. Guru membentuk kelompok diskusi dengan permainan. Misalnya peserta didik diminta menyebutkan urutan peristiwa yang dilihat Pangeran Siddharta.
Kemudian, nama-nama tersebut menjadi nama kelompoknya. b. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab pertanyaan di atas, bertukar informasi
dengan sesama anggota. c. Peserta didik memaparkanmembaca hasil diskusi bersama kelompoknya.
d. Guru telah menyiapkan jawaban yang benar atas semua pertanyaan di atas, dengan acuan jawaban sbb:
1. Empat peristiwa yang dilihat adalah orang tua, orang sakit, orang mati, dan seorang petapa.
2. Raja Suddhodana makin memperketat penjagaan agar Pangeran tidak pergi
meninggalkan istana, serta terus menghiburnya dengan nyanyian dan tarian. 3. Empat pertanda sesungguhnya diciptakan oleh para dewa untuk membantu
Pangeran meninggalkan istana dan menjadi petapa untuk mengatasi tua, sakit, dan mati.
4. Pertanyaan ini termasuk juga pertanyaan terbuka sehingga guru cukup mendengarkan pendapat siswa. Tetapi sebagai acuan guru dapat menyapaikan
Kegiatan 1 Ayo diskusikan bersama temanmu untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini
1. Apa saja empat peristiwa yang dilihat Pangeran Siddharta?
2. Bagaimanakah tindakan raja Suddhodana terhadap peristiwa tersebut?
3. Siapakah sesungguhnya yang memberikan empat pertanda tersebut?
4. Apa pesan moral cerita di atas? Ceritakan kembali cerita di atas dengan bahasamu sendiri secara berantai