Kebaktian Sekolah Kebaktian Pribadi

84 Buku Guru Kelas IV SD Edisi Revisi a. Bersujud namaskara; dengan lima titik menyentuh lantai b. Beranjali; dengan merangkapkan kedua tangan di depan dada. c. Berjalan Pradaksinapadakkhina; dengan mengelilingi altarcandi searah jarum jam sebanyak tiga kali. Tangan bersikap anjali dan tanpa menggunakan alas kaki.

4. Sopan Santun di Vihara

Mengunjungi Vihara sebaiknya menunjukkan tata krama atau sikap hormat dan sopan. Caranya ialah mematuhi peraturan di Vihara tersebut. Dengan melakukan tata krama mematuhi peraturan di Vihara, puja bakti dapat berlangsung dengan tertib dan hikmat, tenang dan nyaman. Tata Krama yang ada di Vihara contohnya adalah seperti berikut. 1. Tata Krama Berpakaian a. berpakaian rapi dan sopan, b. melepaskan alas kaki, topi maupun jaket, c. meletakkan alas kaki pada tempat yang disediakan. 2. Tata Krama Pikiran a. Pikiran bersih saat memasuki halaman Vihara. b. Menjaga kesadaran agar pikiran tetap bersih dan suci. 3. Tata Krama Ucapan a. Memberi salam dengan bersikap anjali kepada bhikkhu dan sesama umat Buddha. b. Bersikap ramah kepada siapa saja. c. Mengikuti puja bakti dengan tertib dan hikmat. d. Membaca doa dan paritta dengan tenang. 4. Tata Krama dalam Perbuatan a. Memasuki ruang puja bakti dengan bersikap anjali. b. Sebelum dan setelah meninggalkan ruang puja bakti, bersujud namaskara di hadapan altar Buddha. Gb. 4.3 Kebaktian di Vihara Sumber : Foto Koleksi Penulis 85 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti c. Mendengarkan ceramah atau cerita dengan tenang. d. Bermeditasi dengan tenang dan serius. e. Bersikap sopan, tenang, tidak bercanda atau berisik, dan tidak lari- larian. f. Mematikan mobile phone ketika puja bakti. g. Membuang sampah pada tempatnya. h. Tidak makan atau minum ketika di ruang puja bakti. i. Tidak menjulurkan kaki ke depan altar. 5. Tata Krama terhadap BhikkhuBhikkhuni a. Menghormat dengan bersikap anjali memberi salam atau bernamaskara. b. Dengan sopan memanggil Bhikkhu dengan panggilan “Bhante” dan Bhiksu dengan panggilan “Suhu” atau “Sefu”. c. Berhenti sejenak jika berpapasan dengan anggota Sangha. d. Bangun jika sedang dudukdan memberi tempat duduk yang baik kepada anggota Sangha. e. Duduk di tempat yang tidak lebih tinggi dari BhikkhuBhikkhuni. f. Jika bicara dengan anggota Sangha yang berbeda jenis, sebaiknya dilakukan di tempat terbuka. Kegiatan 2 1. Apa yang kamu lakukan bila bertemu dengan seorang BhiksuBhiksuni? 2. Praktikkan sikap hormat ketika bertemu BhiksuBhiksuni di Vihara dan Cetiya dengan teman-temanmu di depan kelas