83
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
2. Kebaktian Sekolah
Kebaktian sekolah adalah kebaktian yang dilaksanakan
sebelum dan sesudah pelajaran agama Buddha dilaksanakan. Di
dalam kebaktian ini, pembacaan doa tidak mengikat dan mengikuti
kebiasaan di sekolah tersebut. Pada umumnya, sebelum pelajaran agama
Buddha dimulai, siswa dan guru membacakan Paritta Namaskara
Gatha. Setelah pelajaran selesai, siswa membacakan kembali Namaskara Gatha atau Vihara Gita Namaskara. Tujuan kebaktian di sekolah agar para siswa
lebih yakin terhadap kebenaran Dharma Buddha. Tujuan lainnya ialah memberi pengaruh batin siswa agar lebih tenang dan konsentrasi dalam belajar. Hal yang
perlu diperhatikan dalam kebaktian di sekolah adalah mempersiapkan suasana tenang dan batin yang damai. Suasana tenang dan damai akan membuat pembacaan
paritta lebih hikmat.
3. Kebaktian Pribadi
Kebaktian pribadi adalah kebaktian yang dilaksanakan oleh perorangan atau keluarga. Kebaktian pribadi biasanya dilaksanakan di rumah. Akan tetapi, terdapat
pula umat Buddha yang melaksanakan kebaktian pribadi di Vihara ataupun Cetiya.
Pengatur jalannya puja bakti adalah pemimpin kebaktian. Di dalam puja bakti, terdapat sikap hormat yang perlu dilakukan. Sikap hormat ketika puja bakti, yaitu
seperti berikut.
Gita Namaskara
Mari kita menghormati Sang Buddha Junjungan kita
Guru Buddha amatlah berjasa mengajarkan kita kebenaran
Cipt : Bhikkhu Girirakhito Tempo : Hikmat
Gb.4.2 Kebaktian bersama di ruang Baktisala Sumber : Foto Koleksi Penulis
84
Buku Guru Kelas IV SD Edisi Revisi
a. Bersujud namaskara; dengan lima titik menyentuh lantai b. Beranjali; dengan merangkapkan kedua tangan di depan dada.
c. Berjalan Pradaksinapadakkhina; dengan mengelilingi altarcandi searah
jarum jam sebanyak tiga kali. Tangan bersikap anjali dan tanpa menggunakan alas kaki.
4. Sopan Santun di Vihara
Mengunjungi Vihara sebaiknya menunjukkan tata krama atau sikap
hormat dan sopan. Caranya ialah mematuhi peraturan di Vihara tersebut.
Dengan melakukan tata krama mematuhi peraturan di Vihara, puja
bakti dapat berlangsung dengan tertib dan hikmat, tenang dan nyaman. Tata
Krama yang ada di Vihara contohnya adalah seperti berikut.
1. Tata Krama Berpakaian
a. berpakaian rapi dan sopan, b. melepaskan alas kaki, topi maupun jaket,
c. meletakkan alas kaki pada tempat yang disediakan.
2. Tata Krama Pikiran
a. Pikiran bersih saat memasuki halaman Vihara. b. Menjaga kesadaran agar pikiran tetap bersih dan suci.
3. Tata Krama Ucapan
a. Memberi salam dengan bersikap anjali kepada bhikkhu dan sesama umat Buddha.
b. Bersikap ramah kepada siapa saja. c. Mengikuti puja bakti dengan tertib dan hikmat.
d. Membaca doa dan paritta dengan tenang.
4. Tata Krama dalam Perbuatan
a. Memasuki ruang puja bakti dengan bersikap anjali.
b. Sebelum dan setelah meninggalkan ruang puja bakti, bersujud namaskara di hadapan altar Buddha.
Gb. 4.3 Kebaktian di Vihara Sumber : Foto Koleksi Penulis