Tempat Puja Bakti Waktu dan Tempat untuk Puja Bakti

95 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 2. Cetiya, tempat puja bakti umat Buddha yang lebih kecil dan sarananya lebih sederhana dibandingkan dengan Vihara. 3. Candi, bangunan suci agama Buddha yang merupakan perbesaran dari stupa. Candi biasanya digunakan untuk kebaktian agama Buddha ketika memperingati hari raya. Di ruang kebaktian terdapat meja sembahyang yang disebut dengan altar. Altar berfungsi untuk meletakkan alat sembahyang dan persembahan. Alat sembahyang tersebut seperti lonceng, genta, dan sebagainya. Benda persembahan di altar bukanlah dipersembahkan kepada Buddha karena Buddha bukanlah dewa yang dapat menikmati persembahan tersebut. Patung Buddha bukanlah berhalapatung yang dipuja dengan benda persembahan. Benda persembahan di altar memiliki makna tersendiri seperti berikut. 1. Buddha Rupang berfungsi sebagai lambang penghormatan terhadap Buddha dan sebagai objek meditasi. 2. Lilin melambangkan penerangan bagi batin yang dipenuhi oleh kekotoran batin. 3. Hiodupa melambangkan keharuman kebajikan. 4. Air melambangkan kerendahan hati, kesucian dan penyesuain diri terhadap lingkungan. 5. Bunga melambangkan ketidakkekalan hidup. 6. Buah melambangkan hasil perbuatan dan sebagai ucapan terima kasih terhadap Buddha. 96 Buku Guru Kelas IV SD Edisi Revisi Kegiatan 1 Warnailah gambar altar di bawah ini Petunjuk Guru: 1. Kreativitas ini dapat dilakukan dalam satu kali pertemuan untuk perbaikan pengayaan. Kegiatan 2 Praktikkan di depan kelas doa sebelum tidur dan setelah bangun tidur baik secara pribadi ataupun secara bersama-sama teman sekelasmu Ceritakan pengalamanmu bila tidur tanpa berdoa dan tidur dengan berdoa terlebih ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ _____________________________________________________ 97 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 2. Alat-alat yang diperlukan: a. Fotokopi gambar altar Buddha b. Pensil dan pensil berwarnakrayon untuk mewarnai gambar. c. Pulpen untuk menulis cerita di bawah gambar 3. Prosedur: a. Bagikan fotokopi gambar altar Buddha ke setiap peserta didik. b. Ajari cara peserta didik mewarnai gambar yang baik dan benar. c. Bimbing peserta didik mewarnai gambar yang telah dijiplak. d. Kumpulkan hasil kreativitas peserta didik, dinilai dan pajang hasil karya tiga besar terbaik.

B. Puja sebelum dan sesudah Bangun Tidur

Sebelum melakukan kegiatan, hal yang harus dilakukan adalah berdoa. Berdoa dapat menimbulkan manfaat seperti ketenangan dan kebahagiaan. Setelah melakukan kegiatan juga diakhiri dengan doa. Berdoa di akhir kegiatan sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan, Triratna, dan Boddhisatva. Berdoa di akhir kegiatan akan mendapat selamat dan sukses serta berkat karma baik yang telah diperbuatnya. Kegiatan yang perlu diawali dan diakhiri dengan doa antara lain seperti berikut. 1 Doa sebelum Tidur Berdoa sebelum tidur agar pikiran menjadi tenang saat bangun tidur tepat waktu, badan terasa segar. Contoh doa sebelum tidur: Tuhan Yang Maha Esa, Sang TriRatna. Semoga aku dapat tidur dengan nyenyak dan tidak mimpi buruk. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu-sadhu-sadhu.” Gb. 5.3 Berdoa sebelum tidur Sumber: Dok. Kemdikbud 98 Buku Guru Kelas IV SD Edisi Revisi

2. Doa sesudah Bangun Tidur

Saat terbangun dari tidur, aku bangkitkan kesadaran. Aku tidak boleh berleha-leha lagi karena dapat menambah benih kemalasanku. Aku duduk semedi, memutuskan semua khayalan-khayalan dan kegelisahan yang ada. Aku bertekad meninggalkan penderitaan kehidupan ini. Untuk itu, aku harus berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya, yang menjadi modal dasar kebahagiaanku. Setelah bangun tidur, ungkapan yang lebih baik adalah dengan mengucapkan puji syukur. Contoh doa setelah bangun tidur: “Tuhan Yang Maha Esa, Sang Tri Ratna. Bersyukur aku dapat tidur dengan nyenyak dan tidak mimpi buruk. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu- sadhu-sadhu”. Setelah membaca doa, merenungkan tekad dalam hati : ” Aku bertekad menghentikan perbuatan jahat, Aku bertekad memperbanyak perbuatan baik, Aku bertekad melakukan perbuatan yang berguna untuk makhluk lainnya, Semoga semuanya makhluk hidup memperoleh kebahagiaan, Semoga semua makhluk hidup memperoleh ketentraman, Semoga makhluk hidup dijauhi dari penderitaan”. Semoga dengan tekad yang mulia anak-anak akan diberkahi kesehatan dan kesempatan melakukan kebaikan. Petunjuk Guru: a. Guru menanyakan kepada para peserta didik, siapakah yang berdoa dahulu sebelum tidur dan setelah bangun tidur? b. Guru dan peserta didik bercerita tentang pengalamannya tentang tidur dengan berdoa dan tidak berdoa. Kemudian, guru meminta peserta didik untuk bercerita pengalaman mau tidur dengan doa dan tidak doa di depan teman-teman. Gb. 5.4 Berdoa setelah bangun tidur Sumber: Dok. Kemdikbud