Pengertian Candi Kelas 04 SD Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Guru
111
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Perhatikan gambar di samping Pernahkah kamu melihat bangunan
seperti gambar tersebut? Itulah gambar stupa. Stupa berasal
dari India.Pada masa itu, stupa digunakan untuk menyimpan abu
jenazah keluarga kayabangsawan dan orang penting lainnya. Pada masa
kehidupan Buddha, stupa digunakan sebagai tempat untuk menyimpan
abu jenazah orang suci, termasuk abu jenazah Buddha sendiri.
Ketika agama Buddha menyebar ke luar India, stupa juga dijadikan sebagai simbol agama Buddha yang berkembang di beberapa negara termasuk Indonesia.
Stupa di Indonesia pada zaman kerajaan dijadikan sebagai bentuk sebuah candi atau sebagai bagian dari candi tersebut. Pada masa sekarang, stupa dijadikan sebagai
simbol agama Buddha. Stupa juga menunjukkan tempat atau suatu bangunan milik umat Buddha.
Berdasarkan asal-usul stupa, dapat disimpulkan bahwa candi merupakan perbesaran dari stupa. Candi merupakan bangunan bersejarah peninggalan zaman
kejayaan kerajaan Hindu-Buddha seperti kerajaan-kerajaan Sriwijaya, Mataram Kuno, Majapahit, dan sebagainya. Candi Buddha ditemukan di Sumatera, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Beberapa fungsi candi Buddha ialah sebagai:
1. Tempat menyimpan relik atau abu jenazah orang suci, 2. Simbol ajaran agama Buddha,
3. Tempat sembahyang, makam raja, 4. Mendewakan raja yang meninggal, dan
5. Memuja nenek moyang. Candi di Jawa Tengah biasanya berfungsi sebagai tempat menyimpan relik atau
abu jenazah orang suci, simbol ajaran agama Buddha, dan tempat sembahyang. Candi di Jawa Timur berfungsi sebagai makam dan mendewakan raja yang telah
meninggal.
Gb. 6.1 Stupa
Sumber : id.wikipedia.org
112
Buku Guru Kelas IV SD Edisi Revisi
Kegiatan 1
Buatlah gambar stupa dengan menggunakan kertas warna sebanyak empat buah, bentuk dan ukuran sama persis, gunting, dan lem bagian
dalamnya kemudian tempelkan sehingga membentuk stupalampion stupa
Petunjuk Guru:
a. Kreativitas ini dapat dilakukan dalam satu kali pertemuan untuk perbaikan pengayaan.
b. Alat-alat yang diperlukan: • Kertas HVS ukuran A4 70gr
• Pensil dan pensil berwarnakrayon untuk mewarnai gambar. • Gunting dan lem kertas
c. Prosedur: • Bagikan kertas HVS ke setiap siswa.
• Ajari cara peserta didik menggunting kertas dan menempel yang benar. d. Bimbing peserta didik mewarnai gambar yang telah digunting dan diwarnai.
e. Kumpulkan hasil kreativitas peserta didik, dinilai dan pajang hasil karya tiga besar terbaik.