134
Buku Guru Kelas IV SD Edisi Revisi
adalah pembersihan secara isik menggunakan steam cleaner. Hasil penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa metode pembersihan yang dipakai mempunyai
kelemahan, khususnya pembersihan secara mekanis dan steam cleaner. Kelemahan tersebut di antaranya adalah dapat menimbulkan efek kerontokan pada permukaan
batuan.
2. Perawatan Candi Borobudur dari Ulah Manusia
Perawatan terhadap kerusakan yang disebabkan manusia dengan cara melakukan
pencegahan dari perusakan batu candi. Hal itu dengan memberikan peringatan kepada
setiap pengunjung Candi Borobudur agar tidak merusak. Jika setiap pengunjung sudah
mempunyai kesadaran akan pentingnya menjaga warisan leluhur, tentunya tidak akan
terjadi masalah. Namun, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dilakukan pemeriksaan barang-barang yang dibawa oleh setiap pengunjung, baik pada pintu
masuk maupun pintu keluar kompleks candi. Jika ada pengunjung yang melanggar peringatan tersebut, tentunya akan dikenakan sanksi.
C. Mengenal Lebih Dekat Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja.
Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief. Arca yang terdapat
di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung
stupa induk dulunya 42 meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir.
Relief-relief di dinding Borobudur menggambarkan perjalanan hidup Siddharta
dalam menggapai pencerahan beserta ajarannya. Borobudur memang kaya makna
Gb. 7. 5 Pemugaran Candi Borobudur Sumber: suaramerdeka.com
Gb. 7. 6 Memperkenalkan Candi Borobudur kepada pengunjung Wisatawan
Sumber: borobudurwisata.com
135
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
religius. Akan tetapi, di balik itu, nilai-nilai keindahan dan sejarah sangat menarik sehingga Borobudur sebagai simbol peradaban masyarakat dan pernah dijadikan
satu keajaiban dunia. Candi Borobudur tetap menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia sebagai
warisan budaya peninggalan nenek moyang. Sebagai wujud kedekatan pada Borobudur, setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan.
1. Menjaga Borobudur dari pengaruh buruk alam dan tangan-tangan tidak bertanggung jawab yang bisa merusak keutuhan bangunan.
2. Memaksimalkan peran Borobudur sebagai objek wisata dunia sebagai bagian dari peninggalan peradaban dunia yang adiluhung. Borobudur tidak hanya dinikmati
turis dalam negeri domestik, tetapi juga para turis asing. Dahulu Candi Borobudur dikelola oleh pemerintah tetapi mulai tahun
2011, dikelola oleh orang Buddha. Candi Borobudur harus dikelola dan dijaga kebersihannya. Lingkungan candi harus dilengkapi fasilitas memadai yang tidak
jauh letaknya dari candi seperti: toilet umum, rumah makan, poliklinik kecil, jasa fotografer, museum, hotel, dan pasar. Untuk melestarikan Candi Borobudur, usaha-
usaha yang dilakukan oleh pengelola di antaranya membatasi jumlah pengunjung secara bersama-sama, membersihkan lumut-lumut yang menempel pada candi,
dan menjaga keamanan serta kebersihan dengan baik. Wisatawan yang datang ke Candi Borobudur tidak hanya untuk berwisata saja, tetapi juga untuk melakukan
penelitian. Namun, bagi penganut Buddha, mereka datang ke Candi Borobudur untuk beribadah.
Usaha-usaha telah dilakukan pemerintah menarik minat pengunjung, terutama turis asing untuk datang ke Borobudur. Pemerintah berusaha meyakinkan
masyarakat internasional bahwa Indonesia merupakan wilayah yang aman dan nyaman dijadikan tempat berwisata. Walaupun Borobudur bukan lagi menjadi
keajaiban dunia, tetap harus dijaga sebagai satu warisan budaya. Sebagai umat Buddha, seyogyanya kita dapat mengunjungi langsung keberadaan Candi
Borobudur. Bukan hanya mengetahui dari cerita dalam buku atau media lain, tetapi telah membuktikan sendiri kondisi dan indahnya candi.
• Borobudur masih tetap menyimpan misteri, mengenai beberapa hal berikut. 1. Susunan batu, cara mengangkut batu dari daerah asal sampai ke tempat tujuan.
Apakah batu-batu itu sudah dalam ukuran yang dikehendaki atau masih berupa