SCENE 59, 61 REPRESENTASI BUDAYA MISTIS KUNTILANAK DALAM FILM “ KUNTILANAK ( 2006 ) “ ( Studi Analisis Semiotik Representasi Budaya Mistis Yang Ada Dalam Film “ Kuntilanak 2006 “ ).

5. SCENE 59, 61

GB. 4.7 Adegan Sam masuk kedalam bekas pabrik yang terbakar, per- temuan dengan Rr. Sukma Ayu saat menyelamatkan Agung, hingga pertarungan Samanta dengan Agung. Dari kedua scene diatas. Scene 59 adalah Scene dimana untuk pertama kalinya Sam memasuki bekas pabrik batik Mangkujiwo yang terbakar yang terletak dilantai dua rumah Mangkujiwo, alas an Sam masuk ke tempat terlarang ini karena Sam mendengarkan sayup-sayup rintihan per- mintaan tolong Agung, tangis keputus-asaannya. Didalam scene ini Sam ber- hasil menemukan Agung yang terluka baik secara psikis maupun mental akibat perlakuan Kuntilanak. Rupanya ruangan terlarang itu merupakan sa- rang pemeliharaan Kuntilanak Mangkujiwo. Dalam scene 61 diperlihatkan pertemuan Rr. Sukma Ayu dengan Saman- ta seusai menolong Agung, terlihat Agung yang kepalanya berlumuran darah dan nampak tak sehat. Adegan ini mengkisahkan mengenai keluarga Mang- kujiwo sebenarnya dari Rr. Sukma Ayu, dia juga menjelaskan pada Sam mengenai bakat yang mereka miliki, serta mengiming-imingi Sam kalau diri- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. nya akan mendapatkan apapun yang diinginkan apabila Sam bersedia berse- kutu dengan Mangkujiwo. Bagai terhipnotis Sam langsung menuruti omo- ngan Rr. Sukma Ayu, bahkan Sam menuruti perintah Rr. Sukma Ayu aga mengembalikan lagi Agung ke ruangan pemeliharaan Kuntilanak karena Agung adalah tumbal bagi Kuntilanak tersebut. Lalu pada gambar berikutnya terlihat pertarun r gan antara Sam dengan sai : i didalam ruangan rahasia milik keluarga ra Property ari ketiga s scene diatas property yang nampak adalah lampu Sudut Pengambilan gambar i Long Shoot untuk adegan an an satu frame namun filmmaker ingin mendetilkan adegan tersebut. Agung, namun sebetulnya Sam tak sadarkan diri, seolah ada setan mengua tubuh Sam, warna mata Sam juga berubah menjadi putih. Agung dalam ke- adaan terluka berat berusaha menyadarkan Sam tanpa harus menyakitinya. Ketulusan Agung membuat Sam akhirnya tersadar. Adapun deskripsi visual dalam dua scene ini adalah 1 Setting Kedua setting ini berlokas Mangkujiwo bekas pabrik batik yang digunakan untuk tempat memeliha Kuntilanak. 2 D hoot dua pijar lama yang digunakan Sam sebagai penerangan, barang-barang antik milik mangkujiwo yang dipakai sebagai ritual pesugihan seperti baskom antik, aneka macam patung, cermin antic mangkujiwo, gelas-gelas tua yang berdebu. 3 Dari dua scene diatas, filmmaker memaka Samanta yang memasuki ruangan terlarang untuk pertama kalinya, Film- maker memakai ini untuk menunjukkan pada pemirsa keseluruhan ruang lorong terlarang beserta keangkerannya. Medium shoot untuk adegan perte- muan Samanta, Agung dengan Rr. Sukma Ayu karena filmmaker ingin menunjukkan ketiga pemeran dalam satu frame namun tak terlalu detil. D tehnik Medium Short Shoot pada adegan pertarungan Sam dan Agung karena hanya terdapat dua pemeran saja yang akan dimasukkan dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4 Pencahayaan Karena nuansa dalam dua scene tersebut adalah malam hari, maka Film- er memakai ngan sekitar 500 watt dalam jumlah dua atau Rr. amanta Scene diatas menampilkan sosok Samanta yang a kepribadian, dari Samanta yang merupakan gadis baik ihara Kunti- utan dan kengerian yang mampu dibangun karakter Rr. itampilkan oleh Agung saat dia melihat perubahan Samanta yang mendadak menyerangnya, serta perilaku mak lampu penera tiga buah, lalu memantulkannya dengan memakai mika berwarna merah dalam rangka memperoleh nuansa mistis, angker, serta kengerian. SignifierPenanda Shoot perjuangan Samanta mencari Agung dan pengaruh kekuatan Sukma Ayu pada S SignifiedPenanda Ketiga Shoot dalam kedua seolah memiliki du serta berjuang menyelamatkan sang kekasih Agung, namun dapat juga men- jadi Samanta gadis kejam dibawah pengaruh Rr. Sukma Ayu. Level Denotasi Tampilan scene diatas menunjukkan mengenai efek dari memel lanak serta ketak Sukma Ayu Mangkujiwo Level Konotasi’ Ekspresi kengerian yang d karakter pada diri kepatuhan yang ditampilkan pemeran Samanta atas perintah Rr. Sukma Ayu

6. SCENE 63,64 DAN 65