Penyajian Data Gambaran Umum Objek Dan Penyajian Data

menjadi, siapapun yang menggangunya atau tak disukainya langsung merasa- kan akibatnya, meninggal beberapa saat setelah mendengarkan durma Sam dengan posisi kepala terbalik kebelakang. Agung pun membawa Sam pada temannya Iwang Ibnu Jamil seorang ahli penafsir mimpi serta mempelajari hal-hal berbau mistis non-keagamaan, dari Ibu Iwanglah, Sam dan Agung mendapatkan informasi mengenai keluarga Mangkujiwo, bahwa mereka ada- lah penganut aliran sesat yang memelihara kuntilanak sebagai media pesu- gihan. Tak lama berselang Sam bertemu dengan Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo Alice Iskak , pemilik rumah Mangkujiwo tempat Sam kos sekaligus pene- rus keturunan terakhir Mangkujiwo yang memiliki bakat seperti Sam dan memelihara Kuntilanak, Ibu Sukma tertarik pada Sam serta mengajak Sam untuk bergabung dengan dirinya dan semua keinginan Sam akan terpenuhi. Sam mengalami pergolakan jiwa antara memilih bersekutu dengan Mangku- jiwo dan semua impiannya akan terwujud, atau justru melepaskan kekuatan kegelapan yang ada didalam dirinya demi kehidupan yang lebih benar. Film Kuntilanak 2006 adalah film perdana dari trilogy Kuntilanak besutan Sutradara Rizal Mantovani yang memang terkenal lekat akan film- film genre horror dan thriller. Film ini diproduksi oleh MVP picture yang juga meng-garap sekuel dan prekuel Kuntilanak berikutnya, serentak di tayangkan pada 17 Oktober 2006 di bioskop Indonesia, film ini ditujukan un- tuk 17 tahun ke atas dan kalaupun ingin ditonton oleh kalangan tujuh belas tahun ke bawah harus di bawah bimbingan Orang Tua di karenakan didalam film ini terdapat adegan-adegan kekerasan serta ideologi-ideologi non-keaga- amaan yang dibahas di dalamnya.

4.1.2 Penyajian Data

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada film “Kuntilanak 2006” dengan melakukan pengamatan unsur penanda dan petanda dalam visualisasi pada tiap shot film tersebut dan dibahas melalui teori semiotika Roland Barthes. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Film Kuntilanak 2006 memang bukan jenis genre baru yaitu Horror Urban Legend Horor legenda perkotaan atau daerah namun tema yang di angkat merupakan sesuatu yang baru meskipun sudah lama dan melekat ada didalam lingkungan masyarakat Indonesia yaitu Mistis Mistik Non-Keaga- maan. Sam Samanta adalah gadis can-tik, cerdas, mandiri, dan terlihat tegar namun rapuh didalam sebagai tokoh utama dalam film ini. Menjadi yatim piatu setelah kematian Ibunya, demi menghindari Ayah Tiri yang meleceh- kannya, serta hubungan yang mulai renggang dengan pacarnya Agung, Sam terpaksa kos di sebuah rumah megah tua namun angker yang memiliki ku- buran lengkap dengan pohon beringin tua raksasa yang dikeramatkan oleh warga sekitar.Rumah itu milik keluarga Mangkujiwo, namun Sam tak peduli pada ke angkeran rumah kosnya karena selain biaya sewa kos yang murah, Sam juga sudah tak memiliki ketakutan lagi dalam hidup setelah kematian sang Ibu. Di rumah kosnya inilah serangkaian kejadian aneh yang sebelumnya su- dah menimpa Sam semakin menjadi, mimpi-mimpi buruknya mengenai sosok wanita berambut putih panjang berbadan kuda yang wajahnya menyeramkan, mitos mengenai Kuntilanak, serta bakat Sam yang selama ini terpendam yai- tu sebagai penyinden lagu durma “ Pemanggil Kuntilanak “ mulai berkembang sejak dihari dia mendengarkan mitos serta lagu Kuntilanak dari Bu Yanti, penjaga tempat kosnya. Dimulai dari kematian teman-teman satu kosnya yang mendengarkan durma lagu Sam secara mengenaskan dengan kepala terbalik, Sam secara tidak sadar menyanyikan tembang tersebut karena me- rasa terancam. Sam pun menyadari akan peluang besar dari bakat itu. Kemunculan Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo pemilik rumah tempat Sam kos menjelaskan semua keanehan yang menimpa Sam. Rr. Sukma Ayu juga memiliki bakat seperti Sam, yaitu mampu menyinden lagu “ Pemanggil Kun- tilanak” sekaligus menguasai Kuntilanak tersebut. Sayangnya Rr. Sukma menjadikan bakatnya sebagai pesugihan, Kuntilanak yang dipeliharanya di pergunakan sebagai media untuk melenyapkan semua saingan bisnis Mang- kujiwo demi kelancaran usaha keluarganya. Sam pun diajak untuk bergabung Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bersama keluarga Mangkujiwo untuk menjadi penerus wangsit pemanggil Kuntilanak dikarenakan Rr. Sukma Ayu tidak bisa melahirkan keturunan yang mampu me-neruskan wangsit tersebut, Rr. Sukma Ayu menjajikan Sam akan mendapatkan semua keinginannya dalam hidup ini. Ditengah kebimba- ngannya Sam harus menerima fakta menghilangnya Agung akibat tidak se- ngaja mendengarkan durma Sam akibat emosi sesaat Sam. Puncaknya di ma- lam kematian Dinda, teman baik Sam satu kos yang juga meninggal akibat mendengarkan durma Sam karena emosi Sam, Sam berhasil menemukan Agung yang ternyata terkurung dilantai dua rumah kosnya, rupanya di lantai yang merupakan bekas pabrik terbakar itu dipakai sebagai tempat pemeliha- raan Kuntilanak serta pemujaan. Saat Sam berusaha membebaskan Agung, Rr. Sukma Ayu muncul mencegah Sam, tak ingin lagi dimanfaatkan orang lain Sam memutuskan untuk melawan. Pertarungan durma antara Sam dan Rr.Sukma Ayu terjadi, namun Kuntilanak peliharaan Mangkujiwo lebih me- milih Sam karena Sam memiliki mantra yang lebih kuat yang sudah me- lekat didalam pikirannya. Saat menyadari kekalahannya Rr.Sukma Ayu me- mohon pada Sam untuk memaafkannya dan meminta Sam memecahkan em- pat cermin antik didalam rumah itu karena cermin merupakan media bagi Kuntilanak untuk keluar dari sarangnya yang terletak di pohon beringin tua raksasa depan rumah keluarga Mangkujiwo. Sam berusaha menghancurkan semua cermin antik yang ada dengan me- nggunakan tiga benda yang selama ini selalu muncul dalam mimpi buruk- nya yaitu gunting, batu, dan piring kaca . Namun terlambat, Kuntilanak telah keluar dan menyelesaikan tugasnya menghabisi Rr. Sukma Ayu. Kini, Kunti- lanak ingin menguji keabsahan Sam sebagai pemeliharanya, dengan cara Kuntilanak akan membunuhnya. Sam lalu merapalkan mantra yang juga di gunakannya dalam hati saat pertarungan durma membuat Kuntilanak menge- tahui bahwa Sam kini adalah pemanggilnya. Lalu, Sam secara sengaja tidak memecahkan cermin keempat, dan sepertinya Sam mulai bisa memanfaatkan Kuntilanak untuk mematikan orang yang jahat terhadapnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Pemeran Samanta Seorang gadis cantik, cerdas, terlihat kuat dan tegar namun rapuh di dalam, memiliki sisi gelap terdalam dalam dirinya yang keluar saat menyadari kelebihan serta ‘bakat’ terpendamnya sebagai pemanggil dan pemelihara Kuntilanak 2. Pemeran Agung Pria yang tampan, pintar, sangat menyayangi Sam namun kesalahannya di masa lalu pada Sam membuatnya harus memulai lagi hubungannya dengan Sam dari awal, Agung membukti-kannya dengan pengorbanannya yang luar biasa dengan terus berada di sisi Sam meskipun telah mengetahui ‘kelebihan’ yang juga merupakan kelemahan dari Sam 3. Pemeran Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo Wanita cantik, cerdas, namun sangat keji dan kejam, tak segan-segan menghabisi dan menyingkir-kan orang-orang yang berusaha menghalangi jalannya.

A. Samanta

1. “ Sing Kuat Sing Melihara “ 2. “ lingsir wengi sliramu tumeking sirno ojo tangi nggonmu guling, awas jo ngetoro aku lagi bang wingo wingo jin setan kang tak utusi , jin setan kang tak utusi, dadyo sebarang, wojo lelayu sebet…” 3. Didalam mimpi itu semuanya seperti terasa nyata, dan ada tiga macam benda dihadapanku, yaitu gunting, batu, piring. 4. Setiap bangun terasa panas, panasnya terasa dari dalam.

B. Agung

1. Kamu mimpi buruk lagi ya, Sam? 2. Kenapa tidak pindah aja sih dari rumah angker itu? 3. Di depan rumah kosnya ada pohon tua yang gede banget. 4. Mimpi buruknya Sam selalu terjadi setiap pukul dua belasan malam. 5. Ahhh….Ahh…Sam…tolong…Sam… 6. Ada cermin antik didalam kamar kos Sam. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

C. Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo

1. Manusia seperti kita tidak sederajat dengan makhluk fana rendah seperti dia. 2. “ lingsir wengi sliramu tumeking sirno ojo tangi nggonmu guling, awas jo ngetoro aku lagi bang wingo wingo jin setan kang tak utusi , jin setan kang tak utusi, dadyo sebarang, wojo lelayu sebet…” 3. Tolong ndoro…ndoro Sam….saya masih belum mau mati… 4. Hancurkan semua cermin antik dalam rumah ini, cuma itu satu- satunya cara mengalahkan Kuntilanak itu. 5. Bergabunglah denganku, dan aku akan mengajarkan banyak hal agar kamu bisa menguasai kekuatanmu itu dan semua keinginanmu akan tercapai.

D. Iwang

1. Kuntilanak itu hidupnya memang di pohon-pohon besar seperti beringin, tapi untuk keluar mereka perlu media, biasanya melalui benda-benda antik atau tua yang dikeramatkan. 2. Korban dari Kuntilanak biasanya meninggal dengan posisi kepala terbalik ke belakang. 3. Kuntilanak itu makhluk jadi-jadian wanita berkaki kuda, dalam mitos di Jawa ini Kuntilanak bisa dipakai sebagai media pesugihan. 4. Kalau kamu mimpi terasa panas dari luar artinya ada yang ‘ lewat’ tapi kalau panasnya terasa dari dalam berarti ada yang ‘masuk ‘

E. Ibu Yanti

1. Kata orang, kalau mendengar tawa Kuntilanak dekat itu artinya jauh dari kita, tapi bila suaranya terdengar jauh artinya Kuntilanak itu sudah di dekat kita. 2. Ampun ndoro, namanya Sam, dia memang memiliki ‘bakat’ itu ndoro. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

F. Ibu Iwang

Mangkujiwo itu bukan keluarga biasa, tapi penganut aliran sesat Mereka memelihara kuntilanak sebagai pesugihan Tapi sudah beberapa puluh tahun lalu pabrik batik mereka dibakar masyarakat karena masyarakat tidak menyukai tindakan mereka.

4.1.3 Hasil Analisis Data