SCENE 67 REPRESENTASI BUDAYA MISTIS KUNTILANAK DALAM FILM “ KUNTILANAK ( 2006 ) “ ( Studi Analisis Semiotik Representasi Budaya Mistis Yang Ada Dalam Film “ Kuntilanak 2006 “ ).

Level Denotasi Tampilan keempat gambar dari scene 63,6465 diatas menceritakan tentang Pemunculan kuntilanak melalui media yang sudah terikat dengannya saat ritual pesugihan dilakukan yaitu cermin-cermin antik milik Mangkujiwo. Level Konotasi Keberanian yang dimiliki Samanta dalam usaha menghancurkan cermin-cer- min antik Mangkujiwo yang menjadi media keluarnya kuntilanak ke dalam dunia manusia.

7. SCENE 67

GB. 4.10 Adegan Kuntilanak menghabisi Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo Dalam shoot gambar diatas merupakan adegan dimana Kuntilanak dapat keluar ke dunia manusia melalui cermin terakhir keempat yang terletak didalam ruangan pemeliharaan kuntilanak, dan kuntilanak menyele- saikan tugasnya untuk menghabisi nyawa Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo di- karenakan dirinya telah kalah dari perang durma melawan Samanta. Dari adegan diatas terlihat ekspresi takut, pasrah, serta tidak mau menerima kenyataan didetik-detik terakhir kematian Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo. Adapun deskripsi visual dari scene ini adalah : 1 Setting Setting pada scene ini berlangsung di dalam ruang pemeliharaan kuntila- nak lantai 2 rumah keluarga Mangkujiwo, dimana juga terdapat cermin an- tik Mangkujiwo terakhir yang belum sempat dihancurkan oleh Samanta se- hingga kuntilanak dapat keluar ke dunia manusia. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2 Property Dari shoot gambar diatas property yang terlihat dipakai adalah kerudung hitam Rr.Sukma Ayu. 3 Tehnik pengambilan gambar. Filmmaker sengaja mengambil tehnik close up saat adegan kuntilanak menghabisi nyawa Rr. Sukma Ayu dengan cara memutar kepalanya kebela- kang, untuk menimbulkan efek horror dan kengerian kepada pemirsanya. 4 Pencahayaan Pencahayaan yang dipakai oleh filmmaker adalah menggunakan lampu ukuran sekitar 500 watt sebanyak dua atau tiga buah dan merefleksikan memakai mika biru dalam rangka menampilkan unsur horror, ketegangan, serta kengerian disaat kuntilanak hendak menghabisi nyawa Rr. Sukma Ayu. SignifierPenanda Pemunculan Kuntilanak SignifiedPetanda Kuntilanak yang menghabisi nyawa Rr. Sukma Ayu Level Denotasi Senjata makan tuan, dimana Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo pemilik wangsit terakhir keluarga Mangkujiwo sang tuan dari Kuntilanak justru malah harus menghadapi kematiannya dibunuh oleh kuntilanak peliharaannya sendiri. Level Konotasi Ekspresi kengerian, ketakutan, serta ketidakpercayaan yang terlihat dari wajah Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo yang harus menghadapi detik-detik terakhir kematiannya karena Kuntilanak peliharaannya sendiri. Kesimpulan yang dapat diambil dari scene ini adalah, bahwa apabila segala sesuatu dimulai dari niat serta tindakan tidak baik maka akan berak- hir dengan tidak baik pula. Hal itu ditunjukkan melalui karakter Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo yang nyawanya harus direnggut oleh Kuntilanak pelihara- annya sendiri. Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo rela melakukan apapun demi mendapatkan kekayaan termasuk meneruskan wangsit pesugihan memelihara Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kuntilanak, pada akhirnya dia tewas akibat ulahnya sendiri, karena kesombo- ngan dan keangkuhannya.

8. SCENE 69