Mitos Kuntilanak. Mistik yang Terdapat dalam Film Kuntilanak 2006

paham materialisme dan sekulerisme. Dalam komunitas pemujaan yang cenderung sesat tersebut terdapat tiga tipe individu. Yang pertama si pelaku upacara wong pinter yang merasa memiliki kekuatan dan mampu membantu permasalah individu yang datang kepadanya namun wong pinter ini diakhir akan meminta imbalan yang biasanya melampaui apa yang telah dilakukannya. Tipe kedua adalah si peminta, yang datang kepada wong pinter demi ego-nya yang tak terpuaskan menurut ajaran agama, namun tak jarang Wong pinternya juga termasuk sebagai tipe kedua. Dan terakhir adalah invidu- individu pengikut wong pinter yang tidak puas terhadap apa yang dimilikinya dan berpaling kepada sesuatu yang lebih lagi yang sayangnya belum tentu baik dan benar. http:\\ghaib.blogspot.co.id.html69

2.1.6 Mistik yang Terdapat dalam Film Kuntilanak 2006

2.1.6.1 Mitos Kuntilanak.

Definisi Mitos menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah suatu informasi atau pengetahuan yang sebenarnya salah namun dianggap benar karena telah beredar secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Tentang Kuntilanak, ada begitu banyak mitos maupun cerita yang berkembang seputarnya, berbeda daerah maka berbeda pula wujud serta ceritanya. Di Pontianak, Kuntilanak bahasa Melayu: puntianak, pontianak adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama kuntilanak atau pontianak kemungkinan besar berasal dari gabungan kata bunting hamil dan anak. Mitos ini mirip dengan mitos hantu langsuir yang dikenal di Asia Tenggara, terutama di nusantara Indonesia. Mitos hantu kuntilanak sejak dahulu juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysia setelah dibawa oleh imigran-imigran dari nusantara. Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Agak berbeda denSgan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat bersemayam, misalnya waru yang tumbuh condong ke samping populer disebut waru doyong. Sementara cerita yang berkembang di Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Yogjakarta. Kuntilanak adalah makhluk jadi-jadian yang dulunya wanita namun menyerahkan diri pada iblis sehingga separo badan pinggang ke bawah adalah kaki kuda, digambarkan rambut kuntilanak amat panjang dan berwarna putih, meskipun demikian anak-anak kuntilanak memiliki tubuh layaknya anak manusia normal dengan rambut putih panjang. Ada tradisi jawa mengatakan bila tawa kuntilanak dekat, maka artinya dia jauh namun bila jauh berarti dia dekat. Kuntilanak sendiri suka bersemayam di pohon- pohon besar dan tua tapi kuat seperti beringin, namun apabila ingin keluar maka kuntilanak akan keluar melalui medium-medium tertentu yaitu seperti barang-barang antik yang disakralkan. Dalam cerita Jawa kuntilanak mampu membunuh dan korbannya kepalanya akan tertarik kebelakang dan meninggal dengan mata terbelalak ketakutan. Di Jawa, khususnya Jawa Timur Kuntilanak dipakai sebagai alat untuk mencari pesugihan. Mitos inilah yang akhirnya digunakan oleh Rizal Mantovani untuk membangun kisah trilogi Kuntilanak 2006,2007,2008 yang menjadikan Julie Estelle sebagai tokoh utamanya. Berdasarkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Jawa, kuntilanak tidak akan mengganggu wanita hamil bila wanita tersebut selalu membawa paku, pisau, dan gunting bila bepergian ke mana saja. Hal ini menyebabkan seringnya ditemui kebiasaan meletakkan gunting, jarum dan pisau di dekat tempat tidur bayi. Menurut kepercayaan masyarakat Melayu, benda tajam seperti paku bisa menangkal serangan kuntilanak. Ketika kuntilanak menyerang, paku ditancapkan di lubang yang ada di belakang leher kuntilanak. Sementara Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dalam kepercayaan masyarakat Indonesia lainnya, lokasi untuk menancapkan paku bisa bergeser ke bagian atas ubun-ubun kuntilanak.

2.1.6.2 Pesugihan