BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Dan Penyajian Data
4.1.1 Gambaran Umum
Film ini mengkisahkan tentang seorang gadis yatim piatu bernama Samanta Julie Estelle . Mahasiswi yang cantik, pintar, terlihat
kuat, mandiri, namun rapuh serta merasa kesepian di dalam dirinya. Sejak kematian Ibunya Sam panggilan Samanta tinggal bersama Ayah tirinya yang
suka melecehkannya, tak tahan Sam pun memutuskan untuk meninggalkan rumah dan memilih kos dipinggiran utara kota Jakarta.
Rumah kos pilihan Samanta merupakan sebuah rumah tua megah namun angker apalagi didepan rumah tersebut terdapat kuburan dan sebuah pohon
beringin raksasa tua. Rumah itu milik keluarga Mangkujiwo dulunya adalah pabrik batik sekaligus asrama untuk anak bangsawan namun pabrik batiknya
sudah rusak akibat terbakar. Di hari pertama kepindahannya Sam merasa co- cok dan langsung akrab dengan Ibu Yanti Litha Suwandi sang penjaga ru-
mah serta berkenalan dengan Dinda Ratu Felisha teman kosnya yang ra- mah, dihari itu juga untuk pertama kalinya Sam mendengarkan kisah tentang
Kuntilanak dari Ibu Yanti, lalu saat Ibu Yanti menyanyikan durma lagu pe- manggil Kuntilanak Sam merasakan perasaan aneh serta ketakutan, namun
Ibu Yanti berusaha meyakinkan Sam bahwa Kuntilanak itu hanyalah mitos. Singkat cerita kepindahan Sam ke rumah tersebut membuatnya mengala-
mi begitu banyak kejadian aneh, mimpi buruk Sam yang sebelumnya di alami semakin menjadi. Agung Evan Sanders pacar Sam tak bisa melihat
kondisi Sam seperti itu berusaha menyelidiki makna dibalik mimpi-mimpi Sam, Agung pun mengunjungi rumah kos Sam lalu merasa tertarik pada po-
hon beringin tua yang berada tepat ditengah kuburan depan kos Sam.Sam- pai pada suatu malam tanpa disadari Sam mampu menembangkan durma
Jawa pemanggil Kuntilanak saat dirinya ditindas oleh Mawar, teman satu kosnya, keesokan harinya Mawar ditemukan meninggal dalam kondisi kepala
terbalik di sebuah motel. Sejak itulah kemampuan Sam men-durma semakin
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menjadi, siapapun yang menggangunya atau tak disukainya langsung merasa- kan akibatnya, meninggal beberapa saat setelah mendengarkan durma Sam
dengan posisi kepala terbalik kebelakang. Agung pun membawa Sam pada temannya Iwang Ibnu Jamil seorang ahli penafsir mimpi serta mempelajari
hal-hal berbau mistis non-keagamaan, dari Ibu Iwanglah, Sam dan Agung mendapatkan informasi mengenai keluarga Mangkujiwo, bahwa mereka ada-
lah penganut aliran sesat yang memelihara kuntilanak sebagai media pesu- gihan.
Tak lama berselang Sam bertemu dengan Rr. Sukma Ayu Mangkujiwo Alice Iskak , pemilik rumah Mangkujiwo tempat Sam kos sekaligus pene-
rus keturunan terakhir Mangkujiwo yang memiliki bakat seperti Sam dan memelihara Kuntilanak, Ibu Sukma tertarik pada Sam serta mengajak Sam
untuk bergabung dengan dirinya dan semua keinginan Sam akan terpenuhi. Sam mengalami pergolakan jiwa antara memilih bersekutu dengan Mangku-
jiwo dan semua impiannya akan terwujud, atau justru melepaskan kekuatan kegelapan yang ada didalam dirinya demi kehidupan yang lebih benar.
Film Kuntilanak 2006 adalah film perdana dari trilogy Kuntilanak besutan Sutradara Rizal Mantovani yang memang terkenal lekat akan film-
film genre horror dan thriller. Film ini diproduksi oleh MVP picture yang juga meng-garap sekuel dan prekuel Kuntilanak berikutnya, serentak di
tayangkan pada 17 Oktober 2006 di bioskop Indonesia, film ini ditujukan un- tuk 17 tahun ke atas dan kalaupun ingin ditonton oleh kalangan tujuh belas
tahun ke bawah harus di bawah bimbingan Orang Tua di karenakan didalam film ini terdapat adegan-adegan kekerasan serta ideologi-ideologi non-keaga-
amaan yang dibahas di dalamnya.
4.1.2 Penyajian Data