84
3.5 Rangkuman
Berdasarkan teori Freud tentang penyimpangan-penyimpangan seksual para tokoh dalam novel Saman karya Ayu Utami, dapat diketahui bahwa para
tokoh dalam novel Saman mengalami penyimpangan-penyimpangan seksualitas yang berbeda-beda.
Berpijak dari
teori Freud
tentang penyimpangan-penyimpangan
seksualitas, dalam novel Saman telah ditemukan dua penyimpangan seksualitas yang dialami para tokoh. Pertama, penyimpangan seksual yang berhubungan
dengan objek seksual dan kedua, penyimpangan seksual yang berhubungan dengan tujuan seksual.
Dalam penyimpangan yang berhubungan dengan objek seksual, tokoh Shakuntala mengalami penyimpangan seksualitas inversi atau pembalikan. Inversi
yang dialami oleh tokoh Shakuntala yaitu pribadi yang terbalik dalam dua arah atau amphigenously inverted dan ia juga merupakan pribadi yang kadang-
kadang memperlihatkan inversi occasionally inverted. Dalam penyimpangan yang berhubungan dengan tujuan seksual, tokoh Upi mengalami bentuk
penyimpangan yang tidak lazim yang biasa disebut dengan Fetitisme. Untuk memperoleh tujuan seksualnya, objek seksual yang digunakan oleh tokoh Upi
sangat tidak wajar, ia sering memuaskan gairah seksualnya dengan menggunakan benda-benda seperti menggosok-gosokkan selangkangannya pada pagar, tembok,
pohon-pohon, dan binatang-binatang. Selain penyimpangan-penyimpangan menurut Freud yang dialami para
tokoh, terdapat juga penyimpangan-penyimpangan seksual lainnya yang dialami
85
para tokoh. penyimpangan lainya yang dialami para tokoh adalah penyimpangan seksual secara sosial. Penyimpangan seksual secara sosial yang dialami para
tokoh yaitu penyimpangan dalam bentuk perselingkuhan dan perzinahan. Tokoh Saman dan Laila mengalami penyimpangan seksual secara sosial yang disebut
perzinahan. Dikatakan demikian karena kedua tokoh tersebut telah melakukan hubungan seksual tanpa adanya status pernikahan.
Tokoh Sihar dan Yasmin mengalami penyimpangan seksual secara sosial yang disebut dengan perselingkuhan. Tokoh Sihar yang sudah mempunyai istri
dan anak menjalin hubungan dengan Laila. Tokoh Yasmin yang sudah mempunyai suami berselingkuh dengan Saman seorang Romo. Hubungan Yasmin
dan Saman tanpa adanya status pernikahan yang sah tetapi mereka telah melakukan hubungan seksual diluar pernikahan hungga pada akhirnya Yasmin
memurtatkan Saman yang seorang Romo.
86
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Novel Saman karya Ayu Utami adalah sebuah novel yang menceritakan tentang kehidupan seksual para tokoh yang terdapat dalam novel tersebut. tokoh
utama dalam novel ini adalah tokoh Saman dan tokoh tambahan dalam novel ini adalah Laila, Sihar, Shakuntala dan Upi. Dalam kehidupannya, tokoh-tokoh
tersebut mengalami permasalahan seksual yang berbeda-beda. Dalam novel ini tokoh Saman diceritakan adalah seorang Romo yang mengabdikan dirinya pada
Tuhan serta ai tinggal di biara. Tokoh Laila adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai fotografer dan ia adalah wanita yang berselingkuh dengan Sihar.
Sihar adalah seorang laki-laki yang berusia 35 tahun. Ia bekerja sebagai “Company man” di sebuah Ring. Tokoh Shakuntala adalah seorang perempuan
yang biseksual. Ia telah melakukan hubungan seksual dengan laki-laki, tetapi ia juga melakukan hubungan seksual dengan perempuan. Ia mempunyai gaya
hidup yang bebas ia idak menyukai dannya aturan-aturan. Ia tidak menyetujui bahwa suatu pernikahan adalah hal yang penting karena baginya melakukan
hubungan seksual biasa ia lakukan dengan bebas tanpa ada ikatan pernikahan yang sah. Tokoh Upi adalah seorang wanita yang mempunyai keterbelakangan
mental. Kebanyakan orang menyebutnya gila. Selain ia mempunyai keterbelakangan mental ia juga mempunyai gairah seks yang aneh. Ia sering