6
BAB II KAJIAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan landasan teori antara lain kemampuan mengelola emosi, masa remaja dan perkembangan
pribadi – sosial.
A. Kemampuan Mengelola Emosi
1. Pengertian Emosi
Kata emosi berasal dari bahasa Prancis, emotion yang berasal dari kata emouvoir
yang berarti “kegembiraan”. Emosi juga berasal dari bahasa latin emovere, dari e-
varian eks yang berarti “luar” dan movere
yang berarti “bergerak”. Yusuf 2008 menyatakan bahwa emosi merupakan pola keadaan yang menyertai setiap keadaan atau
perilaku individu. Misalnya menangis karena sedih, tertawa karena bahagia.
Pengertian lain juga ada dalam Oxford English Dictionaryyang mendefinisikan emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran,
perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap Goleman, dalam Ali, 2005. Safaria 2009, menjelaskan bahwa:
“Orang yang mampu memahami emosi apa yang sedang mereka alami dan rasakan, akan lebih mampu mengelola
emosinya secara positif. Sebaliknya, orang yang kesulitan memahami emosi apa yang sedang bergejolak dalam
perasaannya, menjadi rentan dan terpenjara oleh emosinya sendiri. Mereka menjadi bingung dan bimbang
akan makna dari suasana emosi yang sedang dirasakan”.
Definisi lain menyatakan bahwa emosi adalah suatu respon terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis
disertai perasaan yang kuat Soegarda, dalam Ali, 2005. Emosi dapat ditunjukkan ketika individu merasa senang mengenai suatu peristiwa,
individu dapat marah kepada seseorang ataupun individu dapat merasakan takut terhadap sesuatu.
Emosi banyak berpengaruh terhadap fungsi psikis, seperti; pengamatan, tanggapan, pemikiran, dan kehendak. Individu akan
mampu melakukan pengamatan atau pemikiran dengan baik jika disertai dengan emosi positif. Individu akan memberikan tanggapan
yang positif terhadap suatu objek manakala disertai dengan emosi yang positif pula. Sebaliknya, individu akan melakukan pengamatan atau
tanggapan negatif terhadap sesuatu objek, jika disertai oleh emosi yang negatif terhadap objek tersebut Ali, 2005.
Berdasarkan pengertian emosi para ahli yang dijabarkan di atas, emosi dapat disimpulkan sebagai pengungkapan suatu perasaan dan
pikiran seseorang yang mempunyai kecenderungan untuk bertindak terhadap rangsangan yang datang dari dalam dan luar individu
mencakup perubahan perilaku pada umumnya disertai adanya ekspresi kejasmanian.