nilai pada masa kanak-kanak menjadi remaja dan remaja menuntut kebebasan.
c. Masa remaja sebagai usia bermasalah.
Remaja tidak mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ia hadapi.
d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas.
Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting bagi anak laki-laki dan perempuan.
e. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
Masalah penyesuaian diri dengan situasi dirinya yang baru, karena setiap perubahan membutuhkan penyesuaian diri.
f. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.
Semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotipe belasan tahun dan
untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa.
3. Tugas Perkembangan Remaja
Menurut Havighurst
Hurlock, dalam
Ali 2005
tugas perkembangan remaja, antara lain:
a. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya
Hubungan sosial dipengaruhi oleh seberapa jauh tercapainya kematangan fisik dan mental. Kunci utama pada masa remaja
adalah diterimanaya seseorang dalam suatu kelompok, sehingga pada permulaan masa remaja terlihat pembentukan kelompok-
kelompok. Remaja belajar keterampilan-keterampilan orang dewasa, seperti berkomunikasi yang baik dan memimpin
kelompok. b.
Menerima keadaan jasmani Terjadinya perubahan bentuk tubuh yang disertai dengan
perubahan sikap dan minat remaja. Remaja suka memperhatikan perubahan tubuh yang sedang dialaminya sendiri dan
membanding-bandingkan dirinya dengan teman sejawatnya. Tujuan dari tugas perkembangan yang dihadapi pada waktu
remaja adalah belajar menerima keadaan jasmaninya untuk memelihara dan menjaganya. Perbandingan yang tidak
memuaskan dapat menjadi sumber kekecewaan dan rendah diri. c.
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang- orang dewasa lainnya
Remaja mengalami sikap ambivalensi sikap mendua terhadap orang tuanya. Remaja ingin bebas, namun di satu sisi dengan
melihat dunia tahap perkembangan dewasa yang rumit, mereka masih ingin mendapatkan kenyamanan hidupnya di bawah kasih
sayang orang tua, dalam hal ini mengakibatkan remaja tidak dapat membuat keputusan-keputusan sendiri dan menerima
tanggung jawab sebagai yang diharapkan dari orang dewasa.