Pembiyaan Ijarah Produk Pembiayaan Syari’ah 1. Pembiayaan Murabahah
61
2. Wawancara Dalam tahap ini dilakukan pada calon nasabah dengan cara pihak
BMT berhadapan langsung dengan calon nasabah
pembiayaan musyarakah secara langsung. Tujuan wawancara ini adalah untuk
mengetahui keinginan
calon nasabah
pembiayaan dan
menilai kemampuannya dalam melaksanakan kewajibannya. Wawancara meliputi
semua data yang perlu dilengkapi ataupun diketahui. 3. Penyelidikan berkas
Setelah pengajuan pembiayaan musyarakah dan berkas-berkas, tahap
selanjutnya adalah
penyelidikan dokumen-dokumen
yang mengajukan permohonan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah
berkas yang diajukan telah lengkap sesuai persyaratan yang telah diterapkan, jika dirasa belum lengkap maka pemohon akan diminta untuk
melengkapinya. Dalam penyelidikan berkas, hal-hal yang perlu diperhatiakan
adalah kebenaran dan keaslian dari dokumen-dokumen yang diberikan. 4. Peninjauan ke lokasi
Setelah memperoleh
keyakinan dari
keabsahan dari
hasil penyelidikan wawancara maka langkah selanjutnya adalah melakukan
peninjauan ke lokasi yang akan menjadi objek pembiayaan. Pada saat melakukan peninjauan lapangan petugas harus menggali
informasi sebanyak-banyaknya kepada calon anggota pembiayaan.
62
Selain itu petugas juga melakukan survey lingkungan tempat tinggal calon nasabah, yaitu informasi dari masyarakat sekitar, tujuannya
adalah untuk memastikan objek yang dibiayai benar-benar ada dan sesuai dengan yang ditulis kedalam formulir pengajuan pembiayaan.
5. Analisis terhadap kelayakan pembiayaan Dalam penialian layak atau tidaknya suatu pembiayaan yang
disalurkan maka
perlu dilakukan
analilisis pembiayaan,
analisis pembiayaan yang dilakukan BMT Usaha Mulya adalah :
a. Dari segi Character watak Menggambarkan watak atau kepribadian calon nasabah,
meliputi sejauh mana tingkat kejujuran dan integritas serta tekad baik calon nasabah. Contohnya apabila pada waktu wawancara si nasabah
ditanyakan apakah nasahah menjalankan shalat 5 waktu dan nasabah menjawab iya, lalu ternyata si nasabah tidak melakukan shalat 5 waktu
maka bisa saja BMT Usaha Mulya tidak memberikan pembiayaan tersebut karena ketidak jujurannya.
Tujuan BMT Usaha Mulya
melakukan analisis terhadap carakter calon nasabah adalah unuk
mengetahui bahwa calon nasabah benar-benar jujur dan mempunyai keinginan untuk memenuhi kewajiban untuk melunasi pinjamannya.
b. Capacity kemampuan Analisis
untuk capacity
ini dilakukan
untuk melihat
kemampuan calon nasabah dalam bidang bisnis yang dihubungkan