BAB II LANDASAN TEORETIS TENTANG PEMBIAYAAN DAN
MUSYARAKAH
A. Review Study Terdahulu
1. Skripsi Ibnu Hamim, yang berjudul “ Starategi Pemasaran Musyarakah dalam Upaya Menarik Minat Masyarakat.” studi kasus pada BMT Al-
Fath, Pamulang. Membahas tentang strategi pemasaran pada pembiayaan musyarakah di BMT tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk
menjadi nasabahnya, hasil penfamaatan dari Ibnu Hamim menunjukkan bahwa perkembangan pembiayaan musyarakah di BMT tersebut tidak
begitu menyenangkan, hal ini terbukti dari hasil laporan keuangan pada tahun 2004-2005 dimana pembiayaan mengalami penurunan. Hal ini
disebabkan kurangnya perhatian para nasabah pada srtategi yang dilakukan oleh BMT dan juga tidak adanya tim khusus BMT untuk menawarkan
produk musyarakah. 2. Skripsi Doddy Efyandana, dengan judul “Aplikasi Sistem Bagi Hasil
Pembiayaan Musyarakah”
study pada BPRS
Wakalumi Ciputat
Tanggerang. Membahas
tentang korelasi
aplikasi pembiayaan
musyarakah dengan Fatwah DSN.
1
1
Doddy Efyandana, “Aplikasi Sistem bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah” study pada BPRS Ciputat Tanggerang “ Skripsi SI . Perbankan
Syariah , Fakultas Syariah dan Hukum. UIN
14
15
3. Skripsi Yulia Astini dengan judul “Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah Pada BRI Syariah.” Membahas tentang sejauh manakah
aplikasi pembiayaan musyarakah pada BRI syariah. 4. Skripsi Lisa Hernita, dengan judul “Pelakuan Akutansi Pendapatan Atas
Pembiayaan Musyarakah Serta Terhadap LabaRugi di BNI Syariah.”
Pada skripsi ini penulis mencoba membandingkan system pembiayaan dengan menggunakan labarugi dengan nilai tambah.
5. Skripsi Susi Wirdawati. Dengan judul “Sistem Bagi hasil pada Pembiayaan Al-Musyarakah study kasus PT.
BPRS Risalah Umat Pondok
Aren Tanggerang”
yang mengvaluasi
tentang aplikasi
pembiayaan BPRS Syariah.
B. Pengertian Pembiayaan
Pengertian Pembiayaan Pembiayaan berasal dari bahasa latin yaitu dari kata credere yang
berarti percaya. Oleh karena itu dasar pemikiran persetujuan pemberian pembiayaan oleh suatu lembaga keuangan kepada seseorang oleh badan
usaha berdasarkan kepercayaan. Berdasarkan UU No. 10 thn 1998 tentang perbankan bab 1 pasal 1
No.12 yang dimaksud pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah “Penyediaan uang atau tagihan dengan pihak lain yang diwajibkan pihak