58
3. Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan ini dalam bentuk penyertaan modal antara BMT dan nasabah untuk menggarap suatu usaha. Tiap-tiap pihak menyertakan modal dalam
jumlah yang sama atau berbeda sesuai dengan kesepakatan. Mekanisme bagi hasil dan keuntungan disesuaikan dengan jumlah nisbah yang
disepakati kedua belah pihak.
4. Pembiayaan Mudharabah
Bentuk pembiayaan dari BMT untuk modal kerja atau investasi sampai 100 penerima pembiayaan adalah nasabah atau pemohon yang
memiliki kemampuan, skill layak dan bertanggung jawab dalam mengelola usaha tersebut, pembiayaan keuntungan dibagi hasilkan sesuai nisbah yang
disepakati antara BMT dan pengelola.
5. Pembiayaan Dana Bergulir Dhuafa
Merupakan bentuk pembiayaan yang diperoleh dari dana sosial dan ZIS yang dipergunakan untuk usaha kaum dhuafa.
6. Melayani Jasa Pembayaran
a. Pembayaran Rekening PLN b. Pembayaran Rekening Telepon
c. Pembayaran Rekening PDAM d. Isi Ulang Pulsa Handphon
59
7. Teknologi
Untuk mendukung efektifitas, akurasi serta kualitas layanan maka kerja BMT Usaha Mulya dioperasikan mengacu pada standarisasi lembaga
keuangan melalui perangkat teknologi informasi dan kompterisasi.
I. Susuna Dewan Pengawas dan Pengurus
1. Pengawas Syariah Prof. Dr. H. Achmad Sukardha, SH, MA
2. Pengawas Manajemen a. M. Ridwan
b. H. Yusuf Sudono 3. Pengurus
a. Ketua : H. Ika Acmhmada Furqon, LC
b. Sekretaris : Warja, SE
c. Bendahara : Nur Baiti, Amd
4
Dari susunan pengawas hingga pengurus seperti yang telah dicatumkan diatas, dapat kita ketahuai bahwa yang memiliki peranan paling
tinggi adalah direktur atau ketua yang dujabat oleh Bpk. H. Ika Achmad Forqon, LC dan di dampingi oleh staf-stafnya serta pihak–pihak lain yang
bertugas untuk mengawasi kinerja dan berjalannya usaha BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah Jakarta Selatan.
4
BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah. Produk dan Struktur
Organisasi Jakarta :BMT Usaha Mulya, 2002 Wawancara dngan Bpk Warja selaku Sekertaris BMT Usaha Mulya pada 6 Juni 2011.