Waktu tunda Delay Analisis Kinerja Simpang Tidak Bersinyal dengan Metode MKJI 1997

commit to user Gambar 2.5. Faktor rasio arus minor Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997 Tabel 2.14 Faktor rasio arus minor IT F MI P MI 422 1,19 × P MI 2 – 1,19 × P MI + 1,19 0,1 – 0,9 424 444 16,6 × P MI 4 – 33,3 × P MI 3 + 25,3 × P MI 2 – 8,6 × P MI + 1,95 0,1 – 0,3 1,11 × P MI 2 – 1,11 × P MI + 1,11 0,3 – 0,9 322 1,19 × P MI 2 – 1,19 × P MI + 1,19 0,1 – 0,5 -0,595 × P MI 2 – 0,595 × P MI 3 + 0,74 0,5 – 0,9 342 1,19 × P MI 2 – 1,19 × P MI + 1,19 0,1 – 0,5 2,38 × P MI 2 – 2,38 × P MI + 1,49 0,5 – 0,9 324 344 16,6 × P MI 4 – 33,3 × P MI 3 + 25,3× P MI 2 – 8,6 × P MI × 1,95 0,1 – 0,3 1,11 × P MI 2 – 1,11 × P MI + 1,11 0,3 – 0,5 -0,555 × P MI 2 + 0,555 × P MI + 0,69 0,5 – 0,9 Sumber : MKJI, 1997

2.6.3 Waktu tunda Delay

Tundaan terdiri dari tundaan lalu lintas dan tundaan geometrik dapat dilihat pada gambar 2.6. Tundaan lalu lintas vehicle interaction delay adalah waktu yang diperlukan untuk menunggu akibat adanya interaksi antara lalulintas dengan lalulintas yang menimbulkan masalah kemacetan konflik, dan tundaan geometrik geometrical delay adalah waktu tambahan yang disebabkan adanya perlambatan dan percepatan kendaraan yang membelok di persimpangan dan atau yang terhenti oleh perlintasan kereta api. Pada simpang tidak bersinyal , tundaan terdiri dari tundaan lalulintas simpang DTt, tundaaan lalulintas utama DT MA , tundaan lalu lintas jalan minor DT MI , tundaan geometric simpang D G , dan tundaan simpang D. commit to user a. Tundaan Lalu-lintas Simpang DT I Tundaan lalulintas simpang adalah tundaan lalu-lintas rata-rata untuk semua kendaraan bermotor yang masuk persimpangan. Rumus yang digunakan untuk mencari DT I adalah : · Untuk DS ≤ 0,6 DT I = 2 + 8,2078 DS – 1 – DS x 2 …………………………2.34 · Untuk DS 0,6 DT I = 1,05040,2742 – 0,2042 DS – 1 – DS x 2….…….2.35 Gambar 2.6 Tundaan lalu-lintas simpang VS Derajat kejenuhan Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997 b. Tundaan Lalu-lintas jalan utama DT MA Tundaan lalu-lintas jalan-utama adalah tundaan lalu-lintas rata-rata semua kendaraan bermotor yang masuk persimpangan dari jalan-utama. DTMA ditentukan dari kurva empiris antara DTMA dan DS, lihat Gambar 2.7. commit to user Gambar 2.7 Tundaan lalu-lintas jalan utama VS derajat kejenuhan Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997 Rumus yang digunakan untuk mencari DT MA adalah : · Untuk DS ≤ 0,6 DT MA = 1,8 + 5,8234 DS – 1 – DS x 1,8 …………………2.36 · Untuk DS 0,6 DT MA = 1,050340,346 – 0,246 DS – 1 – DS x 1,8…....2.37 c. Tundaan Lalu-lintas Jalan Minor DT MI Tundaan lalu-lintas jalan minor rata-rata, ditentukan berdasarkan tundaan simpang rata-rata dan tundaan jalan utama rata-rata : DT MI = QTOT × DTI - QMA × DTMAQMI………………..2.38 Sumber : MKJI, 1997 Dengan : QTOT = Arus total smpjam DTt = Tundaan lalu-lintas simpang QMA = Arus jalan utama DTMA = Tundaan lalu-lintas jalan utama QMT = Arus jalan minor d. Tundaan Geometrik Simpang Tundaan geometrik simpang adalah tundaan geometrik rata-rata seluruh kendaraan bermotor yang masuk simpang. DG dihitung dari rumus berikut: Untuk DS 1,0 DG = 1- DS × PT × 6 + 1- PT × 3 + DS × 4 detsmp…………2.39 Unt uk DS • 1,0: DG = 4 Sumber : MKJI, 1997 Dengan : DG = Tundaan geometrik simpang DS = Derajat kejenuhan PT = Rasio belok total. commit to user e. Tundaan Simpang D Tundaan simpang dihitung sebagai berikut : D = DG + DTI detsmp…………………………………….………….2.40 Sumber : MKJI, 1997 Dengan : DG = Tundaan geometrik simpang DTI = Tundaan lalu-lintas simpang

2.6.4 Derajat Kejenuhan

Dokumen yang terkait

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

12 124 268

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang 3 lengan tak bersinyal Jalan Wates Km.17- Jl. Pengasih)

3 22 95

TUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MANAHAN ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

2 7 106

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

EVALUASI KINERJA PADA SIMPANG TAK BERSINYAL SELATAN PASAR LEGI SURAKARTA.

0 1 21

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

1 3 43

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 2 7

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 1 21

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL PASAR KERABUT KOTA PANGKALPINANG

0 1 18