Survei Volume Lalu Lintas dan Perekaman Time Headway sebagai berikut :

commit to user pendahuluan dengan tujuan agar survei sesungguhnya dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Survei pendahuluan ini dilakukan untuk mengetahui jam – jam puncak arus lalu lintas dalam satu hari, jenis kendaraan yang lewat dan menentukan hari yang dapat mewakili gambaran lalu lintas pada simpang tersebut.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mempermudah dalam pengumpulan data, maka teknis pengumpulan data dilakukan menurut prosedur sebagai berikut : 1. Pengambilan gambar dengan menggunakan handycam dilakukan di luar ruas jalan yang diamati dan diletakkan pada suatu ketinggian agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan objek dapat terlihat dengan jelas. 2. Pencatatan waktu perlintasan kereta api. Hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi terjadinya penundaan waktu. 3. Penandaan pada ruas jalan yang diamati dengan menggunakan lakban warna putih yang dipasang melintang ruas jalan selebar 5meter memotong satu lajur jalan yang digunakan sebagai batas headway. 4. Pembagian kelompok pada setiap ruas jalan. Untuk menghitung jumlah tundaan kendaraan saat kereta api melintas.

3.4.3 Peralatan yang Digunakan

Peralatan data yang digunakan pada saat pengambilan data di lapangan yaitu : 1. Stop watch untuk mengukur interval waktu 2. Lembar kerja untuk mencatat jumlah kendaraan yang melintas. 3. Camdic untuk mengambil foto dan handycam untuk merekam kendaraan yang diperlukan sebagai alat pengambilan data.

3.4.4 Desain Survei

1. Survei Volume Lalu Lintas dan Perekaman Time Headway sebagai berikut :

Survei volume lalu lintas yaitu merekam arus lalu lintas yang masuk simpang perlintasan kereta api Pasar Nangka atau sekitar jalan Hasanudin dan RM. Said. commit to user Pencatatan meliputi jumlah jenis kendaraan semua jenis kendaraan bermotor dan tak bermotor yang masuk ke simpang dari masing – masing pendekat lengan simpang. Sedangkan iring – iringan kendaraan yang dicatat time headway-nya merupakan iring – iringan yang keluar dari simpang yang melintasi batas headway. Alat survei yang digunakan adalah handycam. Handycam digunakan untuk merekam jumlah kendaraan yang melintas. Handycam ditempatkan pada trotoar jalan diketinggian 1,5 meter agar kendaraan yang masuk simpang , batas headway dan kendaraan yang melewati batas headway dapat terlihat dengan jelas. Perletakan handycam dengan bantuan tripod dan untuk menjaga keamanan dan kedudukan handycam agar tidak berubah diperlukan operator untuk setiap handycam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.2 : p asar R U K O b en g k el S u ltan H asanu din S u ltan H asan udin R M S aid R M S aid U R U K O P asar B u n g a 1 2 3 k et : = lo k asi p en em p atan k am era Gambar 3.2. Denah Perletakan Handycam 2. Survei Waktu Tundaan Survei waktu tundaan yaitu merekam jumlah dan lamanya waktu tundaan kendaraan yang masuk simpang dengan memilih Simpang Pasar Nangka, pada jam puncak pagi, jam puncak siang, dan jam puncak sore. Alat yang digunakan untuk merekan waktu tundaan menggunakan handycam. Kendaraan yang dihitung waktu tundanya adalah kendaraan yang berhenti di daerah simpang, yaitu daerah commit to user jangkauan selebar 10 meter dari garis imajiner yang menghubungkan tepi perkerasan dari jalan yang berpotongan. 3. Survei Geometrik Simpang Survei geometrik simpang dilakukan untuk mengukur lebar ruas jalan simpang, membuat gambar simpang secara global. Alat yang digunakan untuk mengukur adalah rollmeter.

3.4.5 Rekapitulasi Data

Dokumen yang terkait

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

12 124 268

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang 3 lengan tak bersinyal Jalan Wates Km.17- Jl. Pengasih)

3 22 95

TUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MANAHAN ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

2 7 106

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

EVALUASI KINERJA PADA SIMPANG TAK BERSINYAL SELATAN PASAR LEGI SURAKARTA.

0 1 21

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

1 3 43

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 2 7

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 1 21

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL PASAR KERABUT KOTA PANGKALPINANG

0 1 18