Kapasitas Dasar C Faktor Penyesuaian Lebar Pendekat Faktor Penyesuaian Median Jalan Utama Faktor Penyesuaian Ukuran Kota

commit to user Tabel 2.9 Kode Tipe Simpang Sumber : MKJI, 1997

1. Kapasitas Dasar C

O Penentuan nilai kapasitas dasar dengan menggunakan Tabel 2.10 dengan variabel masukan adalah tipe IT. Tabel 2.10 Kapasitas dasar menurut tipe simpang Tipe Simpang IT Kapasitas Dasar C O 322 342 324 atau 344 422 424 atau 444 2700 2900 3200 2900 3400 Sumber : MKJI 1997

2. Faktor Penyesuaian Lebar Pendekat

Penyesuaian lebar pendekat, Fw, diperoleh dari Gambar 2.3. Variabel masukan adalah lebar rata-rata semua pendekat W, dan tipe simpang IT. Batas-nilai yang diberikan dalam gambar adalah rentang dasar empiris dari manual. Kode IT Jumlah lengan Jumlah lajur jalan Jumlah lajur jalan 322 324 342 422 3 3 3 4 2 2 4 2 2 4 2 2 commit to user Gambar 2.3 Faktor penyesuaian lebar pendekat FW Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997

3. Faktor Penyesuaian Median Jalan Utama

Pertimbangan teknik lalu-lintas diperlukan untuk menentukan faktor median. Median disebut lebar jika kendaraan ringan standar dapat berlindung pada daerah median tanpa mengganggu arus berangkat pada jalan utama. Hal ini mungkin terjadi jika lebar median 3 m atau lebih. Pada beberapa keadaan, misalnya jika pendekat jalan utama lebar, hal ini mungkin terjadi jika median lebih sempit. Faktor penyesuaian median jalan utama diperoleh dengan menggunakan Tabel 2.11. Penyesuaian hanya digunakan untuk jalan utama dengan 4 lajur. Variabel masukan adalah tipe median jalan utama. commit to user Tabel 2.11. Faktor penyesuaian median jalan utama F M Uraian Tipe M Faktor penyesuaian median, FM Tidak ada median jalan utama Ada median jalan utama, lebar 3 m Ada median jalan utama, lebar ≥ 3 m Tidak ada Sempit Lebar 1,00 1,05 1,20 Sumber : MKJI, 1997

4. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota

Faktor penyesuaian ukuran kota diperoleh dari tabel 2.12 dengan variable masukan adalah ukuran kota, CS. Tabel 2.12 Faktor penyesuaian ukuran kota Fcs Ukuran kota CS Penduduk juta Factor penyesuaian ukuran kota Fcs Sangat kecil Kecil Sedang Besar Sangat besat 0.1 0.1 – 0.5 0.5 – 1.0 1.0 – 3.0 3.0 0.82 0.88 0.94 1.00 1.05 Sumber : MKJI, 1997

5. Faktor Penyesuaian Tipe Lingkungan Jalan, Hambatan Samping, dan

Dokumen yang terkait

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

12 124 268

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang 3 lengan tak bersinyal Jalan Wates Km.17- Jl. Pengasih)

3 22 95

TUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MANAHAN ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

2 7 106

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

EVALUASI KINERJA PADA SIMPANG TAK BERSINYAL SELATAN PASAR LEGI SURAKARTA.

0 1 21

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

1 3 43

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 2 7

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 1 21

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL PASAR KERABUT KOTA PANGKALPINANG

0 1 18