Perhitungan Kapasitas Simpang PEMBAHASAN MASALAH

commit to user

b. Perhitungan Kapasitas Simpang

Perhitungan kapasitas simpang dapat dilihat pada tabel 4.26, adapun cara pengisian adalah sebagai berikut : Kolom 0 : pilihan Kolom 1 : jumlah lengan simpang = 4 Kolom 2 : lebar masukan pendekan A RM Said W A Cara perhitungan = W A = 2 A pendekat lebar = 2 35 . 6 = 3.175 Kolom 3 : lebar masukan pendekat B RM Said W B Cara perhitungan = W B = 2 B pendekat lebar = 2 95 . 6 = 3.475 Kolom 4 : lebar rata – rata masukan pendekat A, dan B W AB , didapat dari hasil penjumlahan kolom 2 dan kolom 3 kemudian dibagi 2. Cara perhitungan = W AB = 2 B A W W + = 2 475 . 3 175 . 3 + = 3.325 Kolom 5 : lebar masukan pendekat C Sultan Hasanudin W C Cara perhitungan = W B = 2 C pendekat lebar = 2 9 = 4.5 Kolom 6 : lebar masukan pendekat D Sultan Hasanudin W D Cara perhitungan = W B = 2 D pendekat lebar = 2 7 . 6 = 3.35 Kolom 7 : lebar rata – rata masukan pendekat C, dan D W CD , didapat dari hasil penjumlahan kolom 5 dan kolom 6 kemudian dibagi 2. Cara perhitungan = W CD = 2 D C W W + = 2 35 . 3 5 . 4 + = 3.925 Kolom 8 : lebar rata – rata masukan pendekat A, B, C, dan D W I , didapat dari hasil penjumlahan kolom 4 dan kolom 7 kemudian dibagi 2. Cara perhitungan = W I = 2 CD AB W W + = 2 925 . 3 325 . 3 + = 3.625 Kolom 9 : jumlah lajur jalan minor, dimana rata – rata pendekat minor = 3.325 m 5.5m maka jumlah lajurnya = 2 commit to user Kolom 10 : jumlah lajur jalan utama, dimana rata – rata pendekat utama =3.925 m 5.5 m maka jumlah lajurnya = 2 Kolom 11 : tipe simpang pada simpang Pasar Nangka ini jumlah lengan simpang adalah 4, jumlah lajurnya adalah 2, maka simpang Pasar Nangka mempunyai tipe IT-422. Tabel 4.28 Perhitungan Kapasitas Simpang Berdasar Nilai emp MKJI 1997 Lebar pendekat dan tipe simpang Pilihan Jumlah lengan Lebar pendekat m Jumlah lajur Tipe Simpang Jalan minor Jalan utama Lebar simpang WA WB WAB WC WD WBD pendekat Jalan Jalan rata-rata WI minor Utama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 4 3,175 3,475 3,325 4,5 3,35 3,925 3,625 2 2 422 berlanjut Tabel 4.29 Perhitungan Kapasitas Simpang Berdasarkan nilai emp Regresi Linier Pilihan Jumlah lengan Lebar pendekat m Jumlah lajur Tipe Simpang Jalan minor Jalan utama Lebar simpang WA WC WAC WB WD WBD Pendekat Jalan Jalan rata-rata WI minor Utama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 4 3,175 3,475 3,325 4,5 3,35 3,925 3,625 2 2 422 berlanjut commit to user Tabel 4.30 Perhitungan Kapasitas Simpang Berdasarkan nilai emp Time Headway Pilihan Jumlah lengan Lebar pendekat m Jumlah lajur Tipe Simpang Jalan minor Jalan utama Lebar simpang WA WC WAC WB WD WBD Pendekat Jalan Jalan rata-rata WI minor Utama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 4 3,175 3,475 3,325 4,5 3,35 3,925 3,625 2 2 422 berlanjut Kolom 12 : kapasitas dasar Co, didapat dari tabel 2.12 yaitu sebesar 2900 smpjam Kolom 13 : faktor penyesuaian lebar pendekat F W , dihitung dengan rumus pada gambar 2.3. Untuk tipe simpang 422, rumus untuk perhitungan F W = 0.70 + 0.0866 W I F W = 0.70 + 0.08663.625 F W = 1.01 Kolom 14 : faktor penyesuaian median jalan F M , didapat dari tabel 2.13, yaitu untuk jalan yang tidak memiliki median jalan nilai F M = 1 Kolom 15 : faktor penyesuaian ukuran kota F CS , didapat dar tabel 2.14. Untuk wilayah kota Surakarta yang memiliki jumlah penduduk 0.5 – 1.0 juta termasuk dalam ukuran kota sedang dengan faktor F CS = 0.94 Kolom 16 : faktor penyesuaian hambatan samping F RSU , didapat dari tabel 2.15 dengan variabel masukan rasio kendaraan tak bermotor UMMV yang didapat dari tabel 4.21 baris 19 kolom 12 Kolom 17 : faktor penyesuaian belok kiri F LT , dihitung dengan rumus pada gambar 2.4 dengan variabel masukan rasio belok kiri P LT yang didapat dari tabel 4.22 baris 15 kolom 11. F LT = 0.84+1.61P LT F LT = 0.084+1.610.39 FLT = 1.47 commit to user Kolom 18 : faktor penyesuaian belok kanan F RT , untuk simpang 4 lengan F RT = 1 Kolom 19 : faktor penyesuaian rasio arus jalan minor F MI , dihitung menggunakan rumus pada tabel 2.16 dengan variabel masukan tipe simpang tabel 4.22 kolom 11 dan rasio arus jalan minor P MI dari tabel 4.21 kolom 11 baris 18. Cara perhitungan sebagai berikut : F MI = 1.19 P MI 2 -1.19 P MI +1.19 F MI = 1.190.77 2 -1.190.81+1.19 FMI = 1.01 Kolom 20 : kapasitas simpang sesungguhnya C, dihitung dengan rumus 2.3 cara perhitungan sebagai berikut : C = C O F W F M F CS F RSU F LT F RT F MI C = 29001.0110.940.801.470,98 C = 3524.99 smpjam Tabel 4.31 Perhitungan Kapasitas Simpang Berdasarkan Nilai emp MKJI 1997 Kapasitas Faktor penyesuain kapasitas F Dasar Lebar Median Ukuran Hambatan Belok Belok Rasio Kapasitas C o pendekat jalan kota samping Kiri Kanan minor smpjam rata-rata utama total F W F M F CS F RSU F LT F RT F MI C smpjam 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2900 1,01 1 0,94 0,86 1,47 1 1,01 3524,99 Tabel 4.32 Perhitungan Kapasitas Simpang Berdasarkan Nilai emp Regresi Linier Kapasitas Faktor penyesuain kapasitas F Dasar Lebar Median Ukuran Hambatan Belok Belok Rasio Kapasitas C o pendekat jalan kota samping Kiri Kanan minor smpjam rata-rata utama total F W F M F CS F RSU F LT F RT F MI C smpjam 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2900 1,01 1 0,94 0,80 1,56 1 0,98 3387,31 commit to user Tabel 4.33 Perhitungan Kapasitas Simpang Berdasarkan Nilai emp Time Headway Kapasitas Faktor penyesuain kapasitas F Dasar Lebar Median Ukuran Hambatan Belok Belok Rasio Kapasitas C o pendekat jalan kota samping Kiri Kanan minor smpjam rata-rata utama total F W F M F CS F RSU F LT F RT F MI C smpjam 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2900 1,01 1 0,94 0,80 1,59 1 0,98 3437,08

c. Perhitungan Tingkat Kinerja Simpang

Dokumen yang terkait

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

12 124 268

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang 3 lengan tak bersinyal Jalan Wates Km.17- Jl. Pengasih)

3 22 95

TUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MANAHAN ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

2 7 106

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

EVALUASI KINERJA PADA SIMPANG TAK BERSINYAL SELATAN PASAR LEGI SURAKARTA.

0 1 21

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

1 3 43

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 2 7

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 1 21

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL PASAR KERABUT KOTA PANGKALPINANG

0 1 18