Pengolahan Data Dasar Menghitung Koefisien Regresi

commit to user Keterangan : Kolom 1 : Titik Pengamatan Lokasi 1 Jl. Hasanudin Lokasi 2 Jl. RM Said 1 Lokasi 3 Jl. RM Said 2 Kolom 2 : Rasio Motorcycle terhadap Light vehicle jam puncak pagi Tabel 4.3 kolom 2 = 4 kolom 4.2 Tabel 3 kolom 4.2 Tabel = 3386530 = 6.3887 = 6 Kolom 3 : Rasio Light vehicle terhadap Light vehicle jam puncak pagi Tabel 4.3 kolom 3 = 4 kolom 4.2 Tabel 4 kolom 4.2 Tabel = 530530 = 1 Kolom 4 : Rasio Motorcycle terhadap Light vehicle jam puncak siang Tabel 4.3 kolom 4 = 7 kolom 4.2 Tabel 6 kolom 4.2 Tabel = 2268360 = 6.3 = 6 Kolom 5 : Rasio Light vehicle terhadap Light vehicle jam puncak siang Tabel 4.3 kolom 5 = 7 kolom 4.2 Tabel 7 kolom 4.2 Tabel = 360360 = 1

4.2 Pengolahan Data Dasar

Volume lalu lintas yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari empat jenis kendaraan, yaitu motorcycle MC, light vehicle LV dan heavy vehicle HV. Pengamatan dilakukan untuk mengambil data yang dibutuhkan untuk proses pengolahan dengan metode regresi linier dan rasio headway. Pengamatan dilakukan selama 2 jam pada masing – masing jam puncak pagi, jam puncak siang dan jam puncak sore.

4.3 Perhitungan Nilai emp Kendaraan

commit to user

4.3.1 Perhitungan Metode Regresi Linier

a. Menghitung Koefisien Regresi

Volume lalu lintas pada jam sibuk digunakan untuk menhitung nilai emp kendaraan. Syarat dari data untuk perhitungan dengan metode regresi linier adalah data jumlah kendaraan pada saat jam sibuk. Data pada simpang pasar Nangka ruas jalan RM Said dan Sultan Hasanudin jam puncak pagi disajikan pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Volume Lalulintas Jam Puncak Siang Lokasi 1Jalan Hasanudin No Motorcycle MC Heavy Vehicle HV Light Vehicle LV x1 x2 y 1 65 1 18 2 140 3 38 3 159 4 49 4 151 6 33 5 149 2 36 6 165 3 29 7 116 1 29 8 133 2 29 Jumlah 1078 22 261 Sumber : Hasil Perhitungan Satuan jam sibuk yang digunakan untuk menghitung nilai emp pada metode regresi linier adalah smp15 menit. Nilai emp dihitung sesuai dengan persamaan : nb o + b 1 ∑X 1i = ∑Y b o ∑X 1i + b 1 ∑X 1i 2 = ∑X 1i Y i Data pada tabel kemudian diolah sesuai dengan rumus di atas, sehingga akan diperoleh persamaan normal untuk mencari koefisien regresi linier yang merupakan nilai emp kendaraan yang dicari. Persamaan untuk mendapatkan persamaan normal disajikan pada tabel 4.5 : Tabel 4.5. Perhitungan Regresi Linier Jalan Sultan Hasanudin Jam Puncak Siang No MC HV LV Waktu x1 x2 Y x1.x1 x1.x2 x2.x2 x1.y x2.y y.y x1 x2 y menit kend15 kend15 kend15 kend15 kend15 kend15 kend15 kend15 kend15 1 65 1 18 15 65 1 18 4225 65 1 1170 18 324 2 140 3 29 15 140 3 29 19600 420 9 4060 87 841 3 159 4 49 15 159 4 49 25281 636 16 7791 196 2401 4 151 6 29 15 151 6 29 22801 906 36 4379 174 841 5 149 2 36 15 149 2 36 22201 298 4 5364 72 1296 6 165 3 33 15 165 3 33 27225 495 9 5445 99 1089 7 116 1 38 15 116 1 38 13456 116 1 4408 38 1444 8 133 2 29 15 133 2 29 17689 266 4 3857 58 841 8 Jumlah 1078 22 261 152478 3202 80 36474 742 9077 Sumber : Hasil Perhitungan commit to user Dari tabel didapat hasil perhitungan sebagai berikut : ∑x 1 = 1078 ∑y =261 ∑x 2 = 22 ∑x 1. x 2 = 3202 ∑x 1 2 = 152478 ∑x 1.. y = 36474 ∑x 2 2 = 80 ∑x 2 .y = 742 ∑y 2 = 9077 Persamaan untuk nilai b0 dan b1 : 8b + 1078b 1 = 261 .................................................................. 4.1 1078b + 152478b 1 = 366474 ................................................. 4.2 Persamaan untuk nilai b0 dan b2 : 8b + 22b 2 = 261 ..................................................................... 4.3 22b +80b 2 = 742 .................................................................... 4.4 Untuk mendapatkan nilai b0, b1 dan b2 dapat menggunakan persamaan : å å å å å å - - = 2 2 2 X X n XY X X Y b å å å å å - - = 2 2 1 X X n Y X XY n b Dengan memasukkan nilai kedalaman rumus tersebut diperoleh hasil : Dari persamaan 4.1 dan 4.2 didapat : b = 8.27478 b 1 = 0.18071 Dari persamaan 4.3 dan 4.4 didapat : b = 29.2051 b 2 = 1.2436 Kemudian dimasukkan ke dalam persamaan awal : Y = 8.27478 + 0.18071X 1 Y = 29.2051 + 1.2436X 2 commit to user Sehingga diperoleh : Emp sepeda motor MC = 0.18071 Emp kendaraan berat HV = 1.2436 Sebaran data antara kedua variabel tersebut : Gambar 4.4 Diagram pencar antara light vehicle dan motorcycle Sumber : Hasil Perhitungan Gambar 4.5 Diagram pencar antara light vehicle dan heavy vehicle Sumber : Hasil Perhitungan y = 0.1807x + 8.2748 R² = 0.4195 10 20 30 40 50 60 50 100 150 200 Li g h t v e h ic le k e n d 15 motorcycle kend15 y = 1.2436x + 29.205 R² = 0.0537 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 6 7 Li g h t v e h ic le k e n d 15 heavy vehicle kend15 commit to user Hasil perhitungan nilai emp seluruh lokasi pengamatan disajikan pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Rekapitulasi nilai emp menggunakan analisis regresi linier Metode Lokasi Pengamatan Ekuivalensi Mobil Penumpang Motorcycle Heavy Vehicle Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Regresi Linier Lokasi 1 0.09 0.18 0.09 1.30 1.24 1.10 Lokasi 2 0.10 0.19 020 2.57 3.11 2.33 Lokasi 3 0.06 0.08 0.09 2.00 2.83 1.28 Sumber : Hasil Perhitungan Dari hasil penelitian yang dilakukan, terlihat pada lokasi 1, 2 dan 3 jumlah arus sepeda motor yang paling besar terjadi pada saat siang hari. Hal ini dapat dilihat pada nilai emp sepeda motor pada siang hari lebih besar dari pada saat pagi dan sore hari. Hal ini disebabkan karena pada saat siang hari banyak terjadi pergerakan ke pusat kota Surakarta dari arah jalan R.M Said. Arus kendaraan berat yang terjadi di simpang pasar Nangka yang paling besar terjadi pada siang hari hal ini dikarenakan banyak bus kota, bus pariwisata, truk angkutan, dan kendaraan proyek yang melewati simpang pasar Nangka. Nilai emp untuk Heavy Vehicle lebih besar jika dibandingkan dengan Motor Cycle. Hal ini dikarenakan semakin besar kendaraan maka ruang yang diperlukan untuk bergerak per kendaraan semakin besar. Semakin besar ukuran kendaraan, maka kecepatan untuk memulai gerakan lebih kecil bila dibandingkan dengan sepeda motor. Keadaan seperti ini akan mengakibatkan gangguan terhadap arus lalu lintas secara keseluruhan sehingga nilai emp untuk Heavy Vehicle lebih besar dari pada emp Motorcycle. commit to user

b. Koefisien Korelasi

Dokumen yang terkait

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

12 124 268

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang 3 lengan tak bersinyal Jalan Wates Km.17- Jl. Pengasih)

3 22 95

TUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MANAHAN ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

2 7 106

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

EVALUASI KINERJA PADA SIMPANG TAK BERSINYAL SELATAN PASAR LEGI SURAKARTA.

0 1 21

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

1 3 43

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 2 7

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 1 21

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL PASAR KERABUT KOTA PANGKALPINANG

0 1 18