Derajat Kejenuhan Peluang Antrian

commit to user e. Tundaan Simpang D Tundaan simpang dihitung sebagai berikut : D = DG + DTI detsmp…………………………………….………….2.40 Sumber : MKJI, 1997 Dengan : DG = Tundaan geometrik simpang DTI = Tundaan lalu-lintas simpang

2.6.4 Derajat Kejenuhan

Derajat kejenuhan adalah perbandingan dari volume nilai arus lalu lintas terhadap kapasitasnya atau rasio dari arus lalulintas terhadap kapasitas untuk suatu pendekat.Dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI, jika dianalisis tingkat kinerja jalannya, maka volume lalu lintasnya dinyatakan dalam satuan mobil penumpang smp. Faktor yang mempengaruhi nilai emp antara lain : 1. Jenis jalan, seperti jalan luar kota atau jalan bebas hambatan. 2. Tipe alinemen, seperti medan datar, berbukit, atau pegunungan. 3. Volume lalu lintas Derajat Kejenuhan dihitung dengan menggunakan rumus 2.41 : DS = Q TOT C………………………………………………………………… 2.41 Dengan : Q TOT = arus total smpjam C = kapasitas

2.6.5 Peluang Antrian

Rentang nilai peluang antrian ditentukan dari Gambar 2.8 yang menunjukkan hubungan empiris antara peluang antrian dan derajat kejenuhan DS. Variabel masukan adalah derajat kejenuhan DS. commit to user Gambar 2.8 Rentang peluang antrian QP terhadap derajat kejenuhan DS Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997 commit to user

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Umum

Untuk menentukan nilai EMP semua jenis kendaraan parameter yang diperlukan adalah sebagai berikut : 1. Jumlah kendaraan yang melintas dengan kondisi lalu lintas jenuh. 2. Panjang tundaan kendaraan pada lokasi penelitian. 3. Jenis pasangan kendaraan yang melewati lokasi penelitian.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Simpang pasar Nangka dengan kondisi jalan sebagai berikut : 1. Mempunyai empat lengan. 2. Merupakan simpang tak bersinyal. Pengumpulan data untuk analisis dilakukan pada jam sibuk, yaitu pagi hari Senin pukul 06.00 – 08.00 WIB, pukul 11.30 – 13.30 WIB, pukul 16.00 – 18.00 WIB. Hal ini disebabkan pada jam tersebut arus lalu lintas cukup padat karena banyak orang yang melakukan aktivitas seperti : ke kantor, sekolah, dan pasar. Disamping itu ditambah juga dengan adanya kereta api yang melintas pada jam – jam tersebut.

3.3 Metode Penelitian

Agar setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar harus dilakukan secara teratur dalam bentuk pentahapan yang sistematis, baik sebelum kegiatan tersebut dilakukan yaitu ketika masih dalam bentuk perencanaan maupun dalam pelaksanaan dan pengambilan keputusan. Kegiatan penyusunan skripsi ini adalah kegiatan dalam bentuk penelitian yang menggunakan metode survei maupun metode analisis. Metode survei dilakukan dalam menghitung arus kendaraan sedangkan metode analisis digunakan untuk menentukan nilai emp kendaraan.

Dokumen yang terkait

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

12 124 268

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang 3 lengan tak bersinyal Jalan Wates Km.17- Jl. Pengasih)

3 22 95

TUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MANAHAN ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

2 7 106

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

EVALUASI KINERJA PADA SIMPANG TAK BERSINYAL SELATAN PASAR LEGI SURAKARTA.

0 1 21

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

1 3 43

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 2 7

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 1 21

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL PASAR KERABUT KOTA PANGKALPINANG

0 1 18