commit to user telah teruji karena soal evaluasi standar yang diterbitkan dalam modul
standar .
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan untuk melakukan pengujian hipotesis. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis ANAVA 2 jalur dengan desain faktorial 2 x 2.
Tabel 2. Rancangan Analisis Uji Hipotesis
Motivasi Berwirausaha B
Pembelajaran CTL A
Demontrasi dengan simulasi komputer
A
1
Simulasi komputer A
2
Tinggi B
1
A
1
, B
1
A
2
, B
1
Rendah B
2
A
1
, B
2
A
2
, B
2
Sebelum dilakukan analisis ANAVA, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif
commit to user Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data, yaitu
dengan menghitung rerata mean, simpangan baku SD, modus Mo, dan Median Me, serta histogram.
2. Uji Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk menguji apakah sampel yang diambil dari populasi berdistribusi normal atau tidak, sehingga diperoleh residu
berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data dari penelitian ini, digunakan rumus Lilifors yaitu:
L = Maks |F
Zi
– S
Zi
|
b Uji homogenitas Metode yang digunakan untuk menguji kesamaan varian dari
sampel penelitian adalah dengan teknik analisis variansi homogenitas
satu jalur uji F yaitu: Fo =
DŽflsfors l
rfl DŽflsfors
l s
Hasil perhitungan F dikonsultasikan dengan tabel F pada taraf signifikansi 5. Jika F
hitung
F
tabel
maka sampel dikatakan homogen.
c Uji Kesetaraan
Pengujian kesetaraan dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dari sampel untuk kelompok eksperimen dengan sampel untuk
kelompok kontrol.
Uji kesetaraan
sampel dilakukan
dengan
commit to user menggunakan Uji – T t-test dengan rumus menurut Suharsimi
Arikunto 2002 : 275 adalah: Ö − Öe Ö=
̅ − ̅ Č + Č
Keterangan: Ò
= Rata-rata nilai Praktik Produktif Permesinan kelas XI TP2 kelompok kontrol.
Ò = Rata-rata nilai Praktik Produktif Permesinan kelas XI TP1
kelompok eksperimen. S
1 2
= Varians kelompok kontrol S
2 2
= Varians kelompok eksperimen. n
1
= Jumlah siswa kelompok kontrol n
2
= Jumlah siswa kelompok eksperimen. Hasil perhitungan t dikonsultasikan dengan table t pada taraf
signifikansi 5. Jika t
hitung
t
tabel
maka sampel dikatakan setara. Berdasarkan data awal antara kelompok kontrol dengan sampel 31 siswa
dan kelompok eksperimen dengan sampel 34 siswa yang telah dihitung,
diperoleh t hitung sebesar 0,49. Hasil tersebut dibandingkan dengan table t dengan sampel diambil antara 31 – 34 diperoleh harga kritis 1,645 pada
taraf signifikansi 5. Oleh karena t hitung t table, maka kesimpulannya sampel tidak berbeda. Hal tersebut berarti bahwa antara
commit to user kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai kemampuan
awal yang seimbang atau setara. 2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pada penelitian ini uji hipotesis menggunakan Anava dua
jalur two- way anova, dengan menggunakan bantuan software komputer. Hasil Uji F dikonsultasikan dengan tabel F pada taraf signifikansi 5. Uji F dirumuskan:
F
obs
=
b b
Budiono,2009:212-213 Keterangan : F = nilai statistik uji F
MSp = rerata kuadrat perlakuan MSe = rerata kuadrat error
Hipotesis statistik yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Hipotesis 1:
Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara Pembelajaran CTL dengan Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Metode Simulasi
Komputer saja terhadap kemampuan siswa memprogram mesin CNC. H
o
: µA
1
= µA
2
H
1
: µA
1
≠ µA
2
b. Hipotesis 2:
commit to user Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara Motivasi
Berwirausaha tinggi dan motivasi berwirausaha rendah terhadap Kemampuan siswa memprogram Mesin CNC.
H
o
: µB
1
= µB
2
H
1
: µB
1
≠ µB
2
c. Hipotesis 3: Terdapat interaksi pengaruh antara Pembelajaran CTL dengan Metode
Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Metode Simulasi komputer saja dengan Motivasi berwirausaha terhadap kemampuan siswa dalam
memprogram mesin CNC. H
o
: A x B = 0 H
1
: A x B
≠ 0 Dari hasil pengujian hipotesis menggunakan ANAVA 2 jalur, dilakukan Uji
Lanjut Pasca Anava dengan menggunakan rumus Scheffe’ Budiyono, 2004 : 201 sebagai berikut:
Ò − Ò 0 1
Č + 1
Č
Keterangan: F
i-j
: nilai F obs pada pembandingan ke-i dank e-j X
i
: rataan pada sampel ke-i X
j
: rataan pada sampel ke-j
commit to user RKG : rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan anava
n
i
: ukuran sampel ke-i n
j
: ukuran sampel ke-j
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Kemampuan Siswa Memprogram Mesin CNC dengan
Pembelajaran CTL dengan Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer kelas eksperimen
Jumlah siswa kelas eksperimen secara keseluruhan adalah 34 siswa.
Prestasi tertinggi adalah 95, terendah 60, rata-rata 76,5, median 75 dan standar deviasi 6,70. Sebaran nilai dapat ditunjukkan pada Tabel 3 dan digambarkan
dengan histogram seperti pada Gambar 2. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Memprogram Mesin
CNC kelas eksperimen.
Nilai Nilai Tengah x
f fx
60 – 65 62,5
2 125
66 – 71 68,5
3 205,5
72 – 78 75
16 1200
79 – 84 81,5
10 815
85 – 90 87,5
2 175
91 – 96 93,5
1 93,5
∑f = 34 ∑fx = 2614