commit to user Berdasarkan perhitungan varian dari data nilai kemampuan memprogram
mesin CNC, diperoleh varian terbesar adalah 49,65 yaitu nilai kelas eksperimen kelompok motivasi berwirausaha tinggi. Sedangkan varian terkecil adalah 37,95
yaitu nilai kelas eksperimen kelompok motivasi berwirausaha rendah. Untuk menentukan homogenitas sampel adalah varian terbesar dibagi varian terkecil,
yang setelah dihitung diperoleh nilai F sebesar 1,309. F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan derajad kebebasan pembilang 20 dan derajad kebebasan penyebut 14
adalah
2,390
. Jika dibandingkan antara F
hitung
dengan F
tabel
, maka F
hitung
F
tabel
1,309 2,390. Oleh karena itu, maka nilai kemampuan memprogram mesin CNC
bersifat homogen. Ringkasan hasil Uji Homogenitas disajikan pada Tabel 13, dan data hasil
perhitungan Uji Homogenitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran . Tabel 13. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Nilai Kemampuan
Memprogram Mesin CNC.
Sumber Variansi Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol F tabel
Tinggi 20 Rendah
14 Tinggi
16 Rendah
15
K el
as E
ks pe
ri m
en
Tinggi 20
X -
- -
2,390 Rendah
14
1,309 X
- -
K el
as K
on tr
ol
Tinggi 16
1,146 1,142
X -
Rendah 15
1,240 0,947
1,082 X
C. Pengujian Hipotesis
commit to user Rumusan hipotesis penelitian meliputi: 1 Terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan antara Pembelajaran CTL dengan Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Metode Simulasi Komputer saja terhadap Kemampuan
siswa memprogram Mesin CNC, 2 Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara Motivasi Berwirausaha tinggi dan motivasi berwirausaha rendah terhadap
kemampuan siswa memprogram mesin CNC, dan 3 Terdapat interaksi pengaruh antara Pembelajaran CTL dengan Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer
dan Metode Simulasi Komputer saja dengan Motivasi berwirausaha terhadap kemampuan siswa dalam memprogram mesin CNC.
Untuk pengujian Hipotesis penelitian tersebut, menggunakan teknik ANAVA 2 jalur dengan desain faktorial 2 x 2. Berdasarkan hasil tes yang telah
dianalisis dengan bantuan program Ms Excel, dapat diperoleh ringkasan seperti pada Tabel 14 di bawah ini.
Tabel 14. Ringkasan Hasil Analisis Data
SUMBER VARIASI JK
db RK
F observasi
F tabel
A Pembelajaran CTL dengan metode Demonstrasi dengan
simulasi komputer dan Simulasi komputer saja
2.073,95 1
2.073,95 47,78
3,999
B Motivasi Berwirausaha 1.113,46
1 1.113,46
25,65 3,999
AB Interaksi 177,13
1 177,13
4,08 3,999
G Galat 2.647,57 61
43,40 TOTAL
6.012,12 64 1. Pengujian Hipotesis Pertama
commit to user Berdasarkan ringkasan hasil analisis varians terhadap pendekatan metode
pembelajaran A dari Tabel 14, untuk Pembelajaran CTL dengan Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Metode Simulasi Komputer saja
diperoleh F
observasi
sebesar 47,78. Harga F
tabel
pada taraf signifikasi 5 dengan derajad kebebasan pembilang 1 dan derajad kebebasan penyebut 61 adalah 3,999.
Diperoleh F
hitung
F
tabel
47,78 3,999, sehingga H ditolak dan H
1
diterima, yang berarti terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara Metode
Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Metode Simulasi Komputer saja terhadap kemampuan siswa memprogram mesin CNC.
2. Pengujian Hipotesis Kedua Berdasarkan
ringkasan hasil
analisis varians
terhadap motivasi
berwirausaha B dari Tabel 14, yaitu Motivasi Berwirausaha tinggi dan motivasi berwirausaha rendah, diperoleh F
observasi
sebesar 25,65. Harga F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan derajad kebebasan pembilang 1 dan derajad kebebasan
penyebut 61 adalah 3,999. Diperoleh F
hitung
F
tabel
25,65 3,999, sehingga H
ditolak dan H
1
diterima. Jadi, berdasarkan analisis terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan Motivasi Berwirausaha tinggi dan motivasi berwirausaha rendah
terhadap terhadap Kemampuan siswa memprogram Mesin CNC.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga Berdasarkan ringkasan hasil analisis varians terhadap Pembelajaran CTL
dengan Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Metode Simulasi
commit to user komputer saja dengan Motivasi berwirausaha AB dari Tabel 14, diperoleh F
observasi
sebesar 4,08. Harga F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan derajad kebebasan pembilang 1 dan derajad kebebasan penyebut 61 adalah 3,999.
Diperoleh F
hitung
F
tabel
4,08 3,999, sehingga H ditolak dan H
1
diterima, yang berarti terdapat interaksi pengaruh antara Motivasi berwirausaha dengan Metode
Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Metode Simulasi komputer saja terhadap kemampuan siswa dalam memprogram mesin CNC.
4. Uji Lanjut Pasca Anava Uji Lanjut PASCA ANAVA dilakukan jika hasil pengujian hipotesis
menolak H dan H
1
diterima. Dari ketiga macam hipotesis H
1
yang ditterima
tersebut, hipotesis pertama dan kedua memperoleh F
hitung
yang sangat signifikan,
sedangkan tingkat penerimaan H
1
hipotesis ketiga kurang meyakinkan. Dengan melihat hasil perhitungan ANAVA, hipotesis pertama dan kedua sebenarnya tidak
perlu Uji Lanjut PASCA ANAVA. Namun untuk menguatkan hasil pengujian hipotesis, dipaparkan hasil uji lanjut secara keseluruhan. Untuk melakukan Uji
Lanjut PASCA ANAVA, menggunakan Uji Scheffe’ dengan menghitung perbedaan rataan data dari masing-masing sel yang ditunjukkan pada Tabel 15.
Tabel 15. Ringkasan rataan masing-masing sel
Motivasi
Berwirausaha
Pembelajaran CTL
Rataan marginal
Metode Demonstrasi
dengan Simulasi Komputer
Metode Simulasi Komputer
commit to user Tinggi
77,63 71,25
74,44 Rendah
74,82 58,67
66,74
Rataan marginal 76,22
64,96 Dengan RKG = 43,40 Tabel 14 halaman 77, jumlah siswa untuk kelas
eksperimen Pembelajaaran CTL dengan Metode Demonstrasipada kelompok motivasi berwirausaha tinggi dan rendah masing-masing = 20 dan 14, dan jumlah
siswa untuk kelas kontrol Metode Simulasi Komputer pada kelompok motivasi berwirausaha tinggi dan rendah adalah 16 dan 15, maka untuk Uji Scheffe’dapat
dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
RKG = 43,40 lihat Tabel 10 DK = [F | F 3 F 0,05; 3, 61]
= [F | F 3 2,679] = [F | F 8,036]
a. Uji Schefee’ rataan antar kolom Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Simulasi Komputer saja
Untuk rataan antar kolom diperoleh:
F = 76,22 - 64,96
2
43,40 134+131 = 47,41
Berdasarkan perbandingan rataan antar kolom rataan marginal, diperoleh F
obs
sebesar 47,41. Karena F
obs
F
tabel
yaitu 47,41 8,036, maka terdapat
Ò
i
– Ò
j
2
F
i-j
= RKG 1 + 1
ni nj
commit to user perbedaan rataan kemampuan memprogram mesin CNC antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol, atau ada perbedaan yang signifikan antara Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Simulasi Komputer saja.
Dengan demikian hipotesis kedua H
o
ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara Pembelajaran CTL dengan Metode Demonstrasi dengan
Simulasi Komputer terhadap Kemampuan memprogram mesin CNC. b. Uji Schefee’ rataan antar baris Motivasi Wirausaha Tinggi dan Motivasi
Wirausaha Rendah. Untuk komparasi rataan antar baris diperoleh:
F = 74,44 - 66,74
2
43,40 136+129 = 21,90
Berdasarkan perbandingan rataan antar baris rataan marginal,
diperoleh F
obs
sebesar 21,90. Karena F
obs
F
tabel
yaitu 21,90 8,036 maka
terdapat perbedaan rataan nilai antara kelompok tinggi dengan kelompok rendah atau ada perbedaan yang signifikan mean nilai kemampuan
memprogram mesin CNC antara kelompok motivasi wirausaha tinggi dengan yang rendah.
Dengan demikian hipotesis pertama H
o
ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara motivasi berwirausaha yang tinggi dan
yang rendah terhadap kemampuan memprogram mesin CNC.
c. Uji Schefee’ rataan antar sel
commit to user Apabila membandingkan rataan antar sel pada kolom yang sama,
diperoleh:
F
1-3
= 77,63 - 74,82
2
43,40 120+114 = 1,49
F
2-4
= 71,5 - 58,67
2
43,40 116+115 = 28,24
Perbandingan rataan kelas eksperimen pada kelompok motivasi
berwirausaha tinggi dengan rendah adalah 1,49, maka F
obs
F
tabel
yaitu 1,49 8,036
maka tidak ada interaksi yang signifikan mean kemampuan memprogram mesin CNC dengan pembelajaran CTL metode demonstrasi dengan simulasi
komputer antara kelompok motivasi berwirausaha tinggi dengan kelompok motivasi berwirausaha rendah.
Perbandingan rataan antara kelas kontrol pada kelompok motivasi
berwirausaha tinggi dengan rendah adalah 28,24, maka F
obs
F
tabel
yaitu 28,24 8,036
. maka ada interaksi yang signifikan mean kemampuan memprogram mesin CNC dengan pembelajaran CTL metode simulasi komputer antara kelompok
motivasi berwirausaha tinggi dengan kelompok motivasi berwirausaha rendah. Sedangkan komparasi rataan antar sel pada baris yang sama diperoleh:
F
1-2
= 77,63 - 71,25
2
43,40 120+116 = 8,32
F
3-4
= 74,82 - 58,67
2
43,40114+115 = 43,54
commit to user Pada perbandingan rataan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada
kelompok motivasi berwirausaha tinggi adalah 8,32. Karena F
obs
F
tabel
yaitu 8,32 8,036
, maka ada interaksi yang signifikan mean kemampuan memprogram mesin CNC antara Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Simulasi
Komputer pada kelompok Motivasi berwirausaha tinggi. Pada hasil perbandingan rataan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
pada kelompok motivasi berwirausaha rendah adalah 43,54. Karena F
obs
F
tabel
yaitu 43,54 8,036, maka ada interaksi yang signifikan kemampuan memprogram
mesin CNC antara metode Demonstrasi dengan simulasi komputer dan Simulasi komputersaja pada kelompok motivasi berwirausaha rendah.
D. Pembahasan Hasil Penelitian