Indikator Kinerja METODE PENELITIAN

commit to user 3. Penarikan Kesimpulan Verification Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan simpulan dari tampilan data agar benar – benar dapat dipertanggungjawabkan. Simpulan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu peningkatan pemahaman konsep materi susunan pemerintahan pusat dengan metode jigsaw pada sisiwa kelas IV SD Negeri 02 Jati. Seluruh hasil analisis yang terdapat dalam reduksi data maupun penyajian data diambil suatu simpulan. Penarikan simpulan tentang peningkatan yang terjadi dilaksanakan secara bertahap mulai dari simpulan sementara, simpulan yang ditarik pada akhir siklus I, dan simpulan terakhir yaitu pada akhir siklus II. Simpulan yang pertama sampai dengan yang terakhir harus terkait. Hasil simpulan akhir dilakukan refleksi untuk menentukan atau menyusun rencana tindakan berikutnya. Secara diagramatik, hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja analisis tersebut dapat divisualisasikan seperti pada Gambar 4 : Gambar 6. Komponen-komponen Analisis Data

H. Indikator Kinerja

Menurut Sarwiji Suwandi 2009:70 Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatnya pemahaman konsep susunan pemerintahan pusat siswa kelas IV SDN 02 Jati, Jaten, Karanganyar dengan menggunakan metode jigsaw. Indikator penelitian ini bersumber dari kurikulum Pengumpulan Data Data Collection Reduksi Data Data Reduction Penyajian Data Data Display Penarikan KesimpulanVerifikasi commit to user dan silabus KTSP PKn kelas IV serta Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, yaitu 60. Pada siklus I pembelajaran dikatakan berhasil apabila pemahaman konsep siswa secara klasikal memperoleh nilai ≥60 mencapai 85. Pada siklus II pembelajaran dikatakan berhasil apabila pemahaman konsep siswa secara klasikal memperoleh nilai ≥60 mencapai 95.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal hingga akhir. Penelitian ini merupakan proses pengkajian sistem berdaur sebagaimana kerangka berpikir yang dikembangkan oleh Supardi dalam Suharsimi Arikunto 2006:104. Prosedur penelitian mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 perencanaan planning; b penerapan tindakan action; c mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan observation and evaluation; dan d melakukan refleksi reflecting. Dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai kriteria keberhasilan . Prinsip utama dalam PTK adalah pemberian tindakan dalam siklus yang bertahap dan berkelanjutan samapai memperoleh hasil yang ditetapkan. Siklus yang dinamis dengan tindakan yang sama. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto 2006: 73, bahwa PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu a perencanaan; b tindakan; c pengamatan; dan d refleksi. Strategi penelitian adalah penelitian tindakan kelas secara rinci diuraikan sebagai berikut: a. Tahap perencanaan tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1 Membuat skenario pembelajaran 2 Mempersiapkan instrumen penelitian yang meliputi : RPP, soal dan kunci jawaban, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi terhadap pmbelajaran guru, dan data daftar nilai pemahaman konsep. 3 Mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. commit to user 4 Mengajukan solusi alternatif pada masalah yang ada. b. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses pembelajaran sesuai rancangan RPP pada lampiran 2. Setiap tindakan dan proses pembelajaran tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan. c. Tiap pengamatan dan interprestasi dilakukan dengan mengamati dan menginterprestasi aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Pada tahap interprestasi proses koreksi hasil kerja dilakukan oleh peneliti. Interprestasi ini berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat mengatasi permasalahan yang ada. d. Tahap analisis dan refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pengamatan dan interprestasi sehingga diperoleh simpulan tentang bagian yang perlu diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Dari hasil penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah penelitian ini mencapai keberhasilan atau tidak. Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 5 : Gambar 7. Alur Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto 2006:16 Perencana an Siklus I Pengamata n Peencanaa n Siklus II Pengamata n Pelaksana an Refleks i Refleksi Pelaksana an ? commit to user

J. Rancangan Siklus Pertama

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DALAM PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 03 SIDANEGARA KEDUNGREJA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 75

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENGUKURAN SUDUT DALAM PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN NYAMPLUNG GAMPING SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 80

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DALAM PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV Penerapan Strategi Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dalam Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas IV SDN 03 Bangsri Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 11

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG PEMERINTAHAN PUSAT PADA PELAJARAN PKn MELALUI METODE POINT Peningkatan Pemahaman Konsep Tentang Pemerintahan Pusat Pada Pelajaran PKn Melalui Metode Point Counter Point (PCP) Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Plo

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 2 43

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI PADA MATA PELAJARAN IPS.

0 1 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE JIGSAW BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT DALAM PEMBELAJARAN PKn (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tempursari Sambi Boyolali Tahun

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT DALAM PEMBELAJARAN PKn.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV DI SDN KLEDOKAN DEPOK.

0 2 204