commit to user
Oemar Hamalik 2003:166 menyatakan bahwa hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengetahui keberhasilan siswa memahami suatu konsep,
yaitu: 1 dapat menyebutkan contoh konsep; 2 dapat menyatakan ciri-ciri konsep; 3 dapat memilih dan membedakan antara contoh dari yang bukan
konsep; 4 dapat memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep. Pemahaman konsep sangat perlu ditekankan dalam pembelajaran PKn.
Melalui pemahaman konsep, siswa akan mampu mengerti dan menyelesaikan soal yang harus dikerjakannya dengan benar. Bahkan, siswa juga dapat
membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar PKn materi Susunan Pemerintahan Pusat. Selain itu, dapat menerapkan pemahamannya
dalam kehidupan sehari – hari karena PKn selalu berkaitan dengan kehidupan
kita. Pemahaman konsep juga membuat materi yang rumit menjadi lebih
sederhana sehingga tidak menyulitkan proses pembelajaran para siswa atau dengan kata lain pembelajaran konsep mengurangi kerumitan
– kerumitan yang dihadapi saat mempelajari obyek materi dalam hal ini pelajaran PKn
terkhusus materi susunan pemerintahan pusat.
b. Materi Susunan Pemerintahan Pusat
Susunan pemerintahan pusat merupakan salah satu pokok materi yang harus dipelajari oleh siswa kelas IV semester II. Yang dipelajari dalam pokok
materi ini terdiri dari 2 sub pokok materi, yaitu sistem pemerintahan pusat dan Lembaga
– lembaga dalam susunan pemerintahan tingkat pusat seperti MPR, DPR, presiden, MA, MK, dan BPK.
Menurut Prayoga Bestari 2008:55 Setiap negara memiliki sistem dan lembaga Pemerintahan, Lembaga negara merupakan perangkat dalam sistem
pemerintahan di Indonesia. Indonesia menganut paham pembagian kekuasaan, bukan pemisahan kekuasaan. Berikut ini adalah bagan struktur
pemerintahan pusat sebelum amandemen UUD 1945. Dapat dilihat pada Gambar 3.
commit to user
commit to user
Montesquieu dalam Kusnardi dan Saragih 1994:222 kekuasaan Negara diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu kekuasaan eksekutif yang berarti
kekuasaan yang menjalankan undang – undang atau kekuasaan yang
menjalankan pemerintahan, kekuasaan legislatif yang berarti kekuasaan membentuk undang
– undang, kekuasaan yudikatif yang berarti kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas undang
– undang. Berdasarkan Undang
– Undang Nomor 5 Tahun 1974, Pemerintahan pusat selanjutnya disebut pemerintah, adalah perangkat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdiri dari Presiden beserta pembantu –
pembantuya. Sistem pemerintahan Negara Indonesia berdasarkan UUD 1945
setelah diamandemen. Bentuk pemerintahan adalah republik sedangkan sistem pemerintahan presidensial. Presiden adalah kepala Negara dan
sekaligus kepala pemerintahan . presiden dan wakil presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Kabinet atau menteri
diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. Pengajaran materi susunan pemerintahan pusat dimaksudkan agar
siswa dapat menjabarkan lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan pusat seperti MPR, DPR, DPD, presiden, MA, MK, Komisi
Yudisial, dan kejaksaan, menyebutkan lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan pusat, menghafal struktur lembaga-lembaga dalam
susunan pemerintah pusat, menerangkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, membagankan organisasi pemerintahan tingkat pusat, dan membuat
simpulan tentang organisasi pemerintahan tingkat pusat. 1
Lembaga Pemerintahan Pusat Lembaga negara merupakan perangkat dalam sistem pemerintahan di
Indonesia. Lembaga Negara terdiri atas legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Menurut Kusnardi dan Saragih 1994:248 di Indonesia dikenal tiga lembaga
lainnya di luar eksekutif, legislative, dan yudikatif yaitu lembaga konstitutif MPR, lembaga konsultatif DPA, dan lembaga inspektif BPK.
Berikut ini
commit to user
adalah ringkasan materi yang diambil dari beberapa Buku Sekolah Elektronik BSE dari Depdiknas 2008:
1 MPR Majelis Permusyawaratan Rakyat
Majelis Permusyawaratan Rakyat merupakan lembaga tinggi negara. Susunan MPR terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum. Adapun tugas dan wewenang MPR adalah sebagai berikut :
1 Mengubah dan menetapkan Undang- Undang Dasar.
2 Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilihan
umum dalam sidang paripurna MPR. 3
Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa
jabatannya setelah presiden dan atau wakil presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di dalam siding paripurna MPR.
4 Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat,
berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.
5 Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden apabila
terjadi kekosongan jabatan wakil presiden dalam masa jabatannya, selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari
2 DPR Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum pemilu yang dipilih berdasarkan hasil
pemilihan umum. Jumlah anggota DPR, yaitu 550 orang. Adapun tugas dan wewenang DPR, yaitu:
1 membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden untuk
mendapat persetujuan bersama; 2
membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti undangundang;
3 menerima dan membahas usulan rancangan undang-undang yang
diajukan DPD;
commit to user
4 memperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan undang-undang
Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan
agama; 5
menetapkan APBN bersama presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
3 DPD Dewan Perwakilan Daerah
Dewan Perwakilan Daerah DPD terdiri atas wakil-wakil daerah provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum. Anggota DPD dari
setiap provinsi ditetapkan sebanyak empat orang. Jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 13 jumlah anggota DPR. Adapun tugas
dan wewenang DPD adalah sebagai berikut: 1
Mengajukan kepada DPR tentang rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemekaran, penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi.
2 Membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan
pelaksanaan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah pengelolaan
sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
diajukan, baik oleh DPR maupun oleh pemerintah. 3
Memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang- undang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan, dan agama. 4
Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan
penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan
APBN, pajak, pendidikan, dan agama. 4
Mahkamah Agung MA
commit to user
Mahkamah Agung merupakan badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman tertinggi. Mahkamah Agung menangani aduan
pelanggaran undang-undang atau peraturan. Mahkamah Agung terdiri atas hakim agung dan beberapa hakim muda. Dalam melaksanakan
tugasnya, Mahkamah Agung membawahi badan peradilan, antara lain Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Peradilan
Tata Usaha Negara. Kewenangan Mahkamah Agung
antara lain: 1
Mengajukan peraturan perundang- undangan di bawah undang- undang.
2 Mengadili pada tingkat kasasi.
3 Wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang
5 Mahkamah Konstitusi MK
Mahkamah Konstitusi adalah lembaga kehakiman yang menangani tuntutan masyarakat atas kelayakan suatu undang-undang atau
peraturan. Mahkamah Konstitusi dapat mencabut suatu peraturan atau UU yang dirasa tidak adil atau tidak layak, serta bertentangan dengan
UUD 45. Menurut UUD 1945, ada empat kewenangan MK, yaitu: 1
Menguji UU terhadap UUD 1945. 2
Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang diberikan oleh UUD.
3 Memutuskan pembubaran partai politik.
4 Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
6 Komisi Yudisial KY
Komisi Yudisial dipimpin oleh seorang ketua Komisi Yudisial. Komisi Yudisial mempunyai 7 orang anggota. Kewenangan Komisi
Yudisial antara lain: 1
Mengusulkan pengangkatan calon hakim agung kepada DPR untuk mendapat persetujuan.
2 Kewenangan lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. 7
BPK Badan Pemeriksa Keuangan
commit to user
Badan Pemeriksa Keuangan adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
BPK mempunyai 9 orang anggota. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memerhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah
DPD. 2
Organisasi Pemerintahan Pusat Pemerintah Pusat dipimpin oleh presiden. Di bawah presiden ada
beberapa lembaga. Calon seorang presiden dan wakil presiden harus warga
Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu
secara jasmani dan rohani untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai presiden dan wakil presiden. Sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan presiden memiliki kekuasaan antara lain: a
Kekuasaan Legislatif Kekuasaan presiden dalam bidang legislatif adalah bekerja sama
dengan DPR untuk membuat undangundangdan menetapkan APBN. b
Kekuasaan Eksekutif Kekuasaan presiden dalam bidang eksekutif adalah seperti apa yang
tercantum dalam UUD 1945 Pasal 4 Ayat 1, yaitu memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
c Kekuasaan sebagai kepala negara
Presiden sebagai kepala negara mempunyai tugas pokok yang diatur dalam UUD 1945 antara lain:
1 Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas angkatan darat,
angkatan laut, dan angkatan udara. 2
Presiden mengangkat duta dan konsul. 3
Presiden menerima penempatan duta negara lain. 4
Presiden menyatakan keadaan bahaya, syarat-syarat, dan akibatnya ditetapkan dengan undang-undang.
5 Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang,
membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.
commit to user
6 Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memerhatikan
pertimbangan DPR. 7
Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memerhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.
8 Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas
memberi nasihat dan pertimbangan kepada presiden. 9
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lain yang
diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Usul pemberhentian presiden atau wakil presiden dapat diajukan
oleh DPR. Apabila DPR berpendapat bahwa presiden atau wakil presiden telah melakukan pelanggaran hukum atau tidak lagi memenuhi
syarat sebagai presiden atau wakil presiden. DPR dapat mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi.
Dalam hal terjadi kekosongan wakil presiden, presiden mengajukan
2 calon wakil presiden kepada MPR. Selambat-lambatnya, dalam waktu
60 hari MPR menyelenggarakan sidang MPR untuk memilih wakil
presiden. Dalam menjalankan tugasnya presiden dibantu oleh wakil presiden. Wakil presiden dipilih secara langsung
oleh rakyat yang sepasang dengan presiden melalui pemilu. Tugas wakil presiden sama beratnya dengan tugas presiden. Jika presiden
sewaktu-waktu meninggal dunia, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat menjalankan kewajibannya dalam masa jabatan yang telah
ditentukan maka wakil presiden akan menggantikannya. Presiden dan wakil presiden harus dapat bekerja sama dengan baik.
Dalam menjalankan tugasnya presiden dibantu oleh menteri-
menteri negara, yang diangkat oleh presiden. Menteri dibagi tiga, yaitu
menteri koordinator, menteri departemen, dan menteri negara.
commit to user
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Di bawah ini akan disajikan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian pendukung yang dimaksud yaitu hasil penelitian
penggunaan model kooperatif tipe jigsaw pada proses belajar mengajar, yaitu : 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Indah Kusharyati 2008 dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Jigsaw untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran Akuntansi Siswa kelas XI IS 5 SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008 2009. Hasil
penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep dalam pembelajaran akuntansi baik proses maupun hasil melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif metode jigsaw. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: 1 Siswa dapat
menyebutkan nama contoh buku besar 2 Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri buku besar, 3 Siswa dapat memilih dan membedakan contoh dari yang
bukan contoh buku besar, 4 adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa dari 33,3 sebanyak 12 siswa pada siklus pertama meningkat menjadi
33 siswa sebesar 91,7 pada siklus kedua. 2.
Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Disa Lusiana Dewi 2009 dengan judul Penerapan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw
untuk meningkatkan Keterampilan Bercerita pada Siswa Kelas III SDN Karang Talun Tahun Ajaran 2008 2009. Hasil penelitian tersebut
menyatakan bahwa metode kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas III SDN Karang Talun. Hal tersebut
terefleksi sebagai berikut: 1 kualitas proses pembelajaran keterampilan bercerita mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari: minat dan
motivasi belajar bercerita siswa meningkat, perhatian siswa terfokus untuk mengikuti proses pembelajaran keterampilan bercerita, siswa aktif selama
proses pembelajaran berlangsung, 2 adanya peningkatan kualitas hasil pembelajaran keterampilan bercerita. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai
rerata siswa dan jumlah siswa yang berhasil mencapai standar ketuntasan