Validitas Data METODE PENELITIAN

commit to user pertanyaan, kemampuan membimbing diskusi dan melakukan penjelasan konsep, perhatian guru terhadap siswa, dan kemampuan menutup pelajaran. Untuk pedoman lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 2 dan lembar observasi kinerja guru dapat dilihat pada lampiran 3. 3. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap guru kelas IV SD Negeri 02 Jati untuk menggali informasi guna memperoleh data yang berkenaan dengan aspek – aspek pembelajaran, penentuan tindakan, dan respon yang timbul sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Wawancara dilakukan di awal dan akhir, sebelum dan sesudah menerapkan metode jigsaw dalam pembelajaran PKn materi susunan pemerintahan pusat. Hasil wawancara sebelum diterapkannya metode jigsaw dapat dilihat pada lampiran 1 dan hasil wawancara sesudah diterapkannya metode jigsaw dapat dilihat pada lampiran 16. 4. Tes Menurut Suharsimi Arikunto 2006:150 Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pendapat tersebut senada dengan pendapat Sarwiji Suwandi 2009:59 Tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan. Dilihat dari pelaksanaannya, tes dapat dibedakan menjadi tes lisan, dan tes perbuatan. Dilihat dari bentuk tes dapat dibedakan menjadi tes subjektif essay dan tes objektif pilihan ganda. Dalam penelitian ini dilaksanakan tes akhir pada setiap akhir siklus. Pemberian tes pada setiap akhir siklus dimaksudkan untuk mengukur seberapa tinggi pemahaman konsep susunan pemerintahan pusat siswa kelas IV SD Negeri 02 Jati setelah kegiatan pemberian tindakan.

F. Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut bisa dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Teknik yang commit to user digunakan untuk memeriksa validitas adalah teknik triangulasi. Menurut Lexy J. Moleong dalam Sarwiji Suwandi 2009:60 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi data dan triangulasi metode. Adapun yang dimaksud kedua hal tersebut adalah: 1. Triangulasi Data Triangulasi data adalah data atau informasi yang diperoleh selalu dikomparasikan dan diuji dengan data dan informasi lain, baik dari segi koheren sumber yang sama atau sumber yang berbeda. Informasi dari narasumber yang satu dibandingkan dengan informasi dari narasumber lainnya. Data yang diperlukan dalam penelitian yaitu data pemahaman konsep belajar PKn siswa yang berasal dari data nilai awal, data tes siklus pertama dan data tes siklus kedua pada materi susunan pemerintahan pusat. 2. Triangulasi Metode Triangulasi metode yaitu teknik mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda. Peneliti menggunakan metode pengumpulan data yang berupa wawancara pada informan yaitu guru kelas IV SDN 02 Jati, kemudian dilakukan observasi dan dokumentasi pada saat pelaksanaan tindakan kemudian hasilnya diuji dengan pengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik tes dan dokumentasi pada pelaku kegiatan. Dari data yang diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya. Seperti data tentang kesulitan – kesulitan guru kelas IV SD Negeri 02 Jati dalam mengajarkan materi susunan pemerintahan pusat di kelas dan data nilai pemahaman konsep siswa kelas IV SD Negeri 02 Jati yang dihasilkan dari observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. commit to user

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DALAM PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 03 SIDANEGARA KEDUNGREJA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 75

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENGUKURAN SUDUT DALAM PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN NYAMPLUNG GAMPING SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 80

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DALAM PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV Penerapan Strategi Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dalam Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas IV SDN 03 Bangsri Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 11

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG PEMERINTAHAN PUSAT PADA PELAJARAN PKn MELALUI METODE POINT Peningkatan Pemahaman Konsep Tentang Pemerintahan Pusat Pada Pelajaran PKn Melalui Metode Point Counter Point (PCP) Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Plo

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 2 43

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI PADA MATA PELAJARAN IPS.

0 1 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE JIGSAW BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT DALAM PEMBELAJARAN PKn (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tempursari Sambi Boyolali Tahun

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT DALAM PEMBELAJARAN PKn.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV DI SDN KLEDOKAN DEPOK.

0 2 204