commit to user
f. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut dirangkum dari Aronson dalam Isjoni
2010:83 yaitu: 1.
Kelas dibagi menjadi suatu kelompok kecil yang heterogen yang diberi nama tim jigsaw.
2. Materi dibagi sebanyak kelompok menurut anggota timnya. Tiap –
tiap tim diberikan satu set materi yang lengkap dan masing – masing
individu ditugaskan untuk memilih topik mereka. 3.
Siswa dipisahkan menjadi kelompok ahli atau rekan yang terdiri dari seluruh siswa di kelas yang mempunyai bagian informasi yang sama.
4. Di grup ahli siswa saling membantu mempelajari materi dan
mempersiapkan diri untuk tim jigsaw. 5.
Siswa kembali ke tim jigsaw untuk mengajarkan materi tersebut kepada teman setim dan berusaha untuk mempelajari sisa materi.
6. Sebagai kesimpulan dari pelajaran tersebut siswa mengerjakan kuis
sebagai nilai individu. Menurut Sugiyanto 2009:45 langkah
– langkah pembelajran dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut:
1. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotannya terdiri dari 4
atau 5 siswa dengan karakteristik yang heterogen. 2.
Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian
dari bahan akademik tersebut. 3.
Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan
selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut. Kumpulan siswa semacam itu disebut kelompok
pakar expert group
4. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar
kembali ke kelompok semula home teams untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam
kelompok pakar.
5. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam home teams para
siswa dievaluasi secara individualmengenai bahan yang telah dipelajari. Dalam metode jigsaw versi Slavin, pemberian skor
commit to user
dilakukan seperti dalam tipe STAD. Individu atau tim yang memperoleh skor tertinggi diberi penghargaan oleh guru.
Dari kedua pendapat diatas terdapat beberapa kesamaan dalam melaksanakan jigsaw yaitu tiap siswa berada dalam kelompok, dan masing
– masing siswa dalam kelompok mendapat materi yang berbeda, tiap siswa itu
harus bertanggung jawab atas materi yang diterimanya. Secara rinci langkah –
langkah dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut :
1. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang anggotannya terdiri dari 4
atau 5 siswa dengan karakteristik yang heterogen. 2.
Tiap siswa dalam kelompok itu mendapatkan materi yang berbeda – beda. 3.
Siswa yang mendapat materi yang sama berkumpul menjadi satu kelompok membentuk kelompok ahli
4. Masing – masing kelompok ahli berdiskusi tentang materi mereka
5. Tiap siswa dari kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya untuk berbagi
informasi pada anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok ahli
6. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam kelompok asal, siswa
dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari. Pada proses belajar, kegiatan guru semakin berkurang dalam arti guru
menjadi pusat kegiatan kelas. Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri serta menumbuhkan
rasa tanggung jawab. Mereka dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dan juga dengan gurunya sebagai pembimbing.
Model kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan secara efektif ditiap level dimana siswa telah mendapatkan keterampilan akademis dari pemahaman,
membaca maupun keterampilan kelompok untuk belajar bersama. Jenis materi yang mudah digunakan dengan menerapkan model kooperatif tipe jigsaw
adalah bentuk naratif seperti ditemukan dalam literatur, penelitian sosial membaca dan ilmu pengetahuan. Materi pelajaran harus mengembangkan
konsep daripada mengembangkan keterampilan sebagai tujuan umum.
commit to user
g.
Implementasi Model Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran PKn
Pendidikan Kewarganegaraan PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan ditingkat SD MI SDLB. Mata pelajaran ini merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak
– hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. PKn mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi
yang berkaitan dengan moralitas kehidupan berbangsa. Mata pelajaran PKn dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan,
analisis terhadap kondisi kehidupan berbangsa. PKn disusun secara sistematis, komperhensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan
keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam
dari PKn. Model kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan secara efektif ditiap level
dimana siswa telah mendapatkan keterampilan akademis dari membaca maupun keterampilan kelompok untuk belajar bersama. Jenis materi yang
mudah digunakan dengan menerapkan model kooperatif tipe jigsaw adalah bentuk naratif seperti ditemukan dalam literatur, penelitian sosial membaca dan
ilmu pengetahuan. Materi pelajaran harus mengembangkan konsep daripada mengembangkan keterampilan sebagai tujuan umum.
Pelajaran PKn merupakan pelajaran yang memaparkan berbagai macam konsep yang bersifat abstrak. Untuk itu, sebagai guru harus bisa menciptakan
iklim pembelajaran yang menyenangkan untuk siswanya. Model dan metode apapun yang diambil seorang guru haruslah tetap tertuju pada ketercapaian
tujuan pembelajaran. Guru tidak perlu lagi mengajar menggunakan metode pendidikan konvensional yang monologis. Siswa tidak perlu lagi dipaksa untuk
menghafal konsep – konsep abstrak yang begitu banyak. Mereka harus diberi
kesempatan luas untuk membentuk pengetahuannya sendiri. Seperti yang dikemukakan oleh Dwi Tyas Utami 2010:35 bahwa suasana pembelajaran
commit to user
yang menyenangkan itu umumnya terjadi ketika dilaksanakan bersama orang lain misalnya dalam bentuk diskusi, kerja kelompok, bermain peran,
bereksperimen, dan sebagainya. Berdasarkan pendapat itu penggunaan metode jigsaw dalam pembelajaran akan membuat siswa aktif. Melalui aktivitas
bersama dalam kelompok, siswa akan berbagi pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan mereka saling belajar untuk membentuk kompetensi diri
masing – masing ke arah yang lebih baik. Berikut ini adalah penerapan model
kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran PKn pada materi susunan pemerintahan pusat, langkah
– langkahnya yaitu : 1.
Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang anggotannya terdiri dari 4 atau 5 siswa dengan karakteristik yang heterogen, kelompok awal ini
dinamai kelompok asal. 2.
Tiap siswa dalam kelompok asal mendapatkan materi yang berbeda – beda, misalnya dari 4 orang anggota masing
– masing mendapatkan sub materi dari materi lembaga pemerintahan yaitu struktur pemerintahan
pusat,lembaga legislatif, lembaga eksekutif dan, lembaga yudikatif. 3.
Siswa yang mendapat submateri yang sama berkumpul menjadi satu kelompok membentuk kelompok ahli, misalnya ada kelompok ahli
legislatif yang merupakan kumpulan dari siswa – siswa di tiap
kelompok asal yang mempunyai materi tentang lembaga legislatif. 4.
Masing – masing kelompok ahli berdiskusi tentang materi mereka. 5.
Tiap siswa dari kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya untuk berbagi informasi pada anggota lain mengenai materi yang telah
dipelajari dalam kelompok ahli. 6.
Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam kelompok asal, siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari.
Dengan diterapkannya
model kooperatif
tipe jigsaw dalam
pembelajaran PKn diharapkan bisa memotivasi siswa untuk menerapkan informasi yang baru diperolehnya dalam situasi yang baru, selain dapat
meningkatkan pemahaman siswa diharapkan juga dapat meningkatkan kecakapan siswa dalam berfikir, berbicara, dan menulis.
commit to user
h. Kelebihan dan Kekurangan Model Kooperatif tipe Jigsaw