Tujuan Pendidikan Akhlak Pendidikan Akhlak

pembiasa mutlak dilakukan oleh orang tua sebagai pendidik pertama bagi putraputrinya sebelum mereka mengenal lingkungan luar, kalu tidak dilakukan pembisaan sejak dini maka institusi keluarga sebagai sekolah pertama akan hancur nilainya. Oleh sebab itu, pembinaan yang baik terhadap peserta didik hendaklah dilakukan sejak dini dan seca kontiniu. 5 Metode nasihat dan peringatan yaitu para pendidik harus dapat memberikan nasihat dan peringatan terhadap peserta didiknya. Karena Agama Islam sendiri adalah agama nasehat addiinun nashihah, melalui kitab suci al- Quran Allah swt., menjalin interaksi dengan pembacanya melalui nasehat- nasehat yang relevan dan konstruktif terhadap keadaan masyarakat. Maka pendidikan akhlak yang bertumpu pada nasehat atau petuah yang menggunakan media bahasa tutur maupun bahasa tulis sangat besar pengaruhnya dalam membuka cakrawala kesadaran anak atau peserta didik. Seperti kematangan emosional, kepekaan sosial dan keutamaan akhlak karimah dapat dengan mudah disampaikan dengan nasehat. 24 Hal ini juga telah diterangkan dalam al-Quran :      “Dan berilah peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu memberikan manfaat kepada orang- orang beriman.” Q.S. Adz-dzaariyat51 ayat 55. 6 Metode drill Latihan bermaksud agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadimilik peserta didik dan dikuasai sepenuhnya. Yang berfungsi untuk memberikan umpan balik dan menentukan angka kemajuan peserta didik, serta untuk menentukan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat dan mengenal situasi latar belakang dari peserta didik. 25 Dalam hal ini, seorang pendidik memberikan latihan berupa pengimplementasian atau yang bersifat psikomotorik terhadap pesan-pesan akhlak mulia yang telah dipelajari 24 Abdul Fattah Abu Ghuddah, 40 Metode Pendidikan dan Pengajaran Rasulullah SAW., Terj. dari Ar-Rasul Al- Mu’alim SAW. wa Aslibuha fil Ta’lim, oleh Mochtar Zoerni, Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2009, cet. X, h. 205-208. 25 Zakiah Daradjat,dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, cet. IV, h. 302-304. sebelumnya. Bagaimana seorang berakhlak terhadaporang tuanya, guru, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, teman, alam dan sebagainya.

f. Aspek-aspek yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak

Segala yang kita alami dan kita dapatkan dikehidupan kita, baik itu pendidikan, sikap, karakter, pasti ada yang mempengaruhi terbentuknya hal itu. Begitupun dengan akhlak, diantara aspek yang mempengaruhi terbentuknya akhlak adalah sebagai berikut: 1 Dasar Bawaan TurunanGenetik Seorang bayi telah diwarnai dengan unsur-unsur yang diturunkan oleh kedua orang tuanya dan diwarnai oleh perkembangan dalam kandungan ibunya yang menjadi dasar pembentukan akhlak seseorang. 26 Tingkah laku manusia adalah sikap seseorang yang dimanifestasikan dalam perbuatan dan tingkah laku. Secara fitrah manusia, seseorang telah dilahirkan dalam keadaan suci dan kecendrungan untuk melakukan kebaikan. Manusia tidak diwarisi dosa dari orang tuanya, karena itu bertentangan dengan hukum keadilan Tuhan. Manusia hidup di bumi dengan dibekali akal, pikiran dan iman kepada Allah. Keimanan tersebut dalam perjalanan hidup manusia dapat bertambah atau berkurang tergantung pada lingkungan dan manusia itu sendiri. Bawaan turunan yaitu dimana orang-orang membawa turunan dengan beberapa sifat yang bersamaan. Seperti bentuk, pancaindera, perasaan, akal dan kehendak. Dengan sifat-sifat yang diturunkan ini,manusia dapat mengalahkan alam di dalam beberapa perkara, sedangkan binatang tidak dapat menghadapinya. Kenapa anak bisa pandai, karena salah satunya dipengaruhi oleh sifat-sifat dan saraf-saraf yang diwariskan oleh orang tuanya. Dalam mewarisi sifat pokok dari kedua orang tuanya, si anak tidak menerimanya dengan 100, sebab antara 26 Hendriati Agustiani, Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri padaRemaja, Bandung: PT Refika Aditama, 2006, cet. I, h. 129.