Pengertian Ziki Guru Bura

dalam al-Quran dan hadits dijabarkan kedalam syair-syair yang menyentuh dan mudah dipahami oleh masyarakat, bahkan orang yang menyampaikan ziki guru bura tersebut sering diminta untuk memberikan fatwanya dalam permasalahan yang terjadi di kalangan masyarakat. Hal seperti ini terlaksana dalam masyarakat sekian lama sehingga masyarakat teratur dan tentram karena banyak paran tokoh teladan yang dijadikan contoh dan model dalam berakhlak. 45 Akan tetapi pada awal tahun 19-an terjadi banyak perang saudara di Bima yang dipropagandakan oleh pemerintahan kolonial Belanda pada saat itu yang mengakibatkan banyak para tokoh agama turun langsung dalam peperangan sehingga sempat fakum sampai awal tahun 90an karena banyak para tokoh agama tersebut meninggal dunia. 46 Dan tidak banyak generasi pada waktu itu yang tidak paham dengan ziki guru bura baik dalam teori maupun praktiknya. Dewasa ini, tidak banyak masyarakat yang mengetahui apa dan bagaimana itu ziki guru bura. Bahkan ketika dilaksanakannya ziki guru bura tersebut, masyarakat banyak yang tidak mengetahui itu adalah ziki guru bura yang telah menjadi adat dan kebiasaan masyarakat dahulu. Dan sangat disayangkan juga, para pemimpin yang mengatur daerah secara organisir tidak mengetahui pula tentang ziki guru bura. Hanya bebrapa masyarakat dari kaum tua saja yang mengetahui tentang hal ini. Walaupun begitu, dari beberapa masyarakat yang mengetahuinya masih melaksanaknnya dalam beberapa acara adat untuk meberikan nasihat dan peringatan serta melestarikan adat dan potensi kearifan lokal pada masyarakat. 45 Wawancara dengan pak Idham atau akrab dipanggil dengan Khotib to’i, Jum’at tanggal 22 Maret 2013 di Sape. 46 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kerajaan..., h. 99-108.

3. Sekilas Tentang Mbojo Bima, NTB

a. Geografis

1 Letak dan Luas Daerah Bima berada di ujung Timur Pulau Sumbawa, salah satu pulau di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat, selain Pulau Lombok dan pulau kecil lainnya. Luas wilayah Bima pada saat sekarang diperkirakan 4.596,90 km² atau 13 dari luas Pulau Sumbawa. Bima terletak di tengah-tengah Kepulauan Nusantara dan di tengah-tengah gugusan pulau-pulau yang sebelum tahun 1950 bernama Sunda Kecil Bali, NTB, dan NTT sekarang. Samudera Indonesia di Selatan, Laut Flores di Utara, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa di Barat, dan Selat Sape di Timur. 47 Peta Bima NTB Secara sosiologis dan antropologis budaya, Pulau Sumbawa tiga kali lebih luas dari Pulau Bali, dihuni oleh dua kelompok etnis, yaitu; etnis Samawa Tau Samawa yang menghuni bagian Barat Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat dan etnis Mbojo dou Mbojo di bagian Tengah dan Timur Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu. Pulau Sumbawa menjadi sangat penting mengingat keberadaannya di antara dua keyakinan ideologi yang berbeda, yaitu; antara keyakinan agama Hindu Bali dan Kristen Flores, NTT. 47 M. Hilir Ismail, Kebangkitan Islam di Dana Mbojo Bima 1540-1950, Bogor: CV Binasti, 2008, h. 11.