Teknik Pengumpulan Data METODELOGI PENELITIAN
Hal di atas menunjukkan bahwa seberapapun banyaknya pengaruh dari budaya luar akan tetapi sedikit banyaknya ziki guru bura masih eksis dalam
masyarakat Bima, walaupun tidak seperti masa lalu masa kesultanan. Namun dari beberapa hal di atas diharapkan dapat menjadikan motivasi bagi masyarakat
secara umum dan bima pada khususnya untuk lebih menggali, melestarikan serta mangembangkan lebih dalam lagi tentang kebersmaan dan pengamalan adat dan
budaya local yang baik. Sehingga lingkungan dan masyarakatnya tidak hilang
kpribadian dan karakternya local wisdom.
Bila ziki guru bura dikaitkan dalam lingkup pendidikan, maka tidak akan lepas dari falsafah maja labo dahu yang menjadi akar dari pegangan hidup
masyarakat Bima ini memiliki visi dan misi yang sama dengan pendidikan secara umum yaitu apa yang kita kenal dengan tiga ranah pendidikan kognitif, afektif
dan psikomotorik.
a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif merupakan salah satu target atau tujuan pendidikan dan pangajaran yang menitikberatkan ketercapaian anak didik dalam hal pengetahuan.
Dalam ziki guru bura memiliki sebuah tujuan dan misi dalam peningkatan pengetahuan terhadap masyarakat secara umum dan anak-anak pada khususnya.
Hal ini terlihat ketika orang tua Dou Mbojo Masyarakat Bima mendidik dan menanamkan nilai maja labo dahu kepada anak-nya dengan cara memberikan
motivasi dengan menjelaskan bahwa tujuan hidup ini adalah tiada lain hanyalah untuk mendapatkan kebahagiaan di duania dan terlebih lagi di akhirat nanti. Hal
itu hanya bisa diraih dengan menuntut ilmu dan mengamalkan pesan yang terdapat pada ziki guru bura terhadap diri sendiri, orang tua, keluarga, dan
masyarakat secara umum jika tidak menjadi orang yang berguna dan yang paling besar adalah malu ketika tidak bisa membaca al-Quran karena kebiasaan orang
Bima adalah harus bisa ngaji membaca al-Quran sebelum masuk sekolah dasar. Seperti dalam syairnya: