Berdasarkan Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual
terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.
4.4.5. Hasil Uji Multikoleniaritas Hipotesis Kedua
Multikoleniaritas adalah suatu keadaan di mana variabel lain independent saling berkorelasi satu dengan lainnya. Persamaan regresi berganda yang baik adalah
persamaan yang bebas dari adanya multikoleniaritas antara variabel independent. Alat ukur yang sering di gunakaan untuk mengukur ada tidaknya variabel yang
berkorelasi, maka di gunakan alat uji atau deteksi Variance Inflation Factor VIF. Dimana nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Hasil
pengujian multikoleniaritas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Uji Multikolenieritas Hipotesis Kedua Model
Collinearity Statistic
1 Tolerance
VIF
Constant Faktor Hadiah Undian
,480 2,082
Faktor Barang Gratis Souvenir
,480 2,082 Sumber: Hasil Penelitian 2010 Data di olah
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.7 menunjukkan tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,1 atau nilai VIF
Universitas Sumatera Utara
setiap variabel bebas kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolenieritas.
4.4.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan metode grafik dapat
dilihat pada Gambar 4.7. berikut ini:
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
-3
Regression Studentized
Residual
4 2
-2 -4
Scatterplot Dependent Variable: promosi penjualan
Sumber: hasil penelitian 2010 data diolah
Gambar 4.7. Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 4.7. dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat di
simpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
4.5. Pembahasan