4.4. Hasil Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik, pengujian ini di lakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi-
asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterprestasikan agar data lebih relevan dalam menganalisis.
4.4.1. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah model regresi antara variabel dependent terikat dan variabel independent bebas keduanya memiliki
distribusi normal atau tidak yang dapat dilihat dengan menggunakan normal histrogram dan p-plot. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data menyebar
di sekitar garis diagonal serta dapat di lihat dari kurva normal yang tidak condong ke kiri dan ke kanan histrogram.
Pendekatan Grafik
Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan analisi grafik di lihat pada Gambar 4.2. sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Regression Standardized Residual
3 2
1 -1
-2 -3
Fr eq
ue nc
y
12.5 10.0
7.5 5.0
2.5 0.0
Histogram Dependent Variable: kesadaran merek
Mean =-1.62E-15 Std. Dev. =0.985
N =99
Sumber: Hasil Penelitian 2010 Data diolah
Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama Dengan Menggunakan Histogram
Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal, dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa distribusi
data normal karena grafik histrogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng kanan maupun menceng kiri atau normal. Dalam hal ini
berarti H
o
diterima yang berarti data residual berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Expected Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized
Dependent Variable: Kesadaran Merek
Sumber: hasil penelitian 2010 data di olah
Gambar 4.3. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama Dengan Menggunakan P-P Plot
Berdasarkan Gambar 4.3. dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual
terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.
4.4.2. Hasil Uji Multikoleniaritas Hipotesis Pertama
Multikoleniaritas adalah suatu keadaan di mana variabel lain independent saling berkorelasi satu dengan lainnya. Persamaan regresi berganda yang baik adalah
persamaan yang bebas dari adanya multikoleniaritas antara variabel independent. Alat
Universitas Sumatera Utara
ukur yang sering di gunakan untuk mengukur ada tidaknya variabel yang berkorelasi, maka di gunakan alat uji atau deteksi Variance Inflation Factor VIF. Dimana nilai
VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Hasil pengujian multikoleniaritas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Uji Multikolenieritas Hipotesis Pertama Model Collinearity
Statistic
1 Tolerance
VIF Constant
Faktor Periklanan
,537 1,863
Faktor Promosi Penjualan ,328
3,044 Faktor Hubungan Masyarakat
,234 4,227
Sumber: Hasil Penelitian 2010 Data di olah Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.6 menunjukkan tidak ada
satupun variabel bebas yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,1 atau nilai VIF setiap variabel bebas kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak terjadi masalah multikolenieritas.
4.4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama