oleh karena itu kegiatan pendahuluannya harus sebaik mungkin sehingga konsumen memberikan respon yang positif dan menunjukkan loyalitas yang
tinggi.
2.2 Teori Tentang Bauran Promosi
2.2.1 Pengertian Promosi dan Komunikasi
Madura 2007, menyatakan bahwa, “Promosi adalah tindakan menginformasikan atau mengingatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau
merek”. Tjiptono 2007, menyatakan bahwa “Tujuan promosi adalah untuk
menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”.
Swastha dan Irawan dalam Angipora 1999 menyatakan bahwa ,”promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari
suatu produk atau jasa”. Stanson dalam Angipora 1999 menyatakan bahwa,”promosi adalah
kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai
tujuan program penjualan”. Lamb, Hair, McDaniel 2001 menyatakan bahwa,”promosi adalah
komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan
Universitas Sumatera Utara
para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon”.
Pada dasarnya komunikasi adalah semua praktik yang dilakukan untuk memberikan atau saling bertukar informasi.
Schiffman dan Kanuk 2000, menyatakan bahwa,”komunikasi adalah transmisi pesan dari pengirim ke penerima dengan menggunakan suatu bentuk signal
yang dikirim melalui suatu media tertentu”. Komunikasi Pemasaran Marketing Communication adalah salah satu dari 4
elemen besar dari bauran pemasaran marketing mix yang dimiliki perusahaan. Pemasar harus mengetahui bagaimana menggunakan alat pemasaran untuk
mengkomunikasikan keberadaan produk atau nilai yang dapat diberikan untuk target konsumen.
2.2.2 Tujuan Promosi dan Komunikasi
Tujuan utama dari promosi menurut Tjiptono 1999 adalah :menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ke tiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Menginformasikan informing, dapat berupa: a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk baru c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
Universitas Sumatera Utara
d. Menjelaskan cara kerja suatu produk. e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.
f. Meluruskan kesan yang keliru. Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pembeli.
g. Membangun citra perusahaan. 2. Membujuk persuading, dapat berupa:
a. Membentuk pilihan merek. b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut tertentu d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga salesman. 3. Mengingatkan remainding
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan. c. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
Maka dapat dikatakan bahwa secara singkat promosi berkaitan dengan memahaminya, berupa sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan
selalu ingat akan produk tersebut.
Menurut Peter dan Olson dalam Prasetijo 2004, setelah menerima suatu bentuk komunikasi pemasaran promosi, ada beberapa kemungkinan yang akan
terjadi pada audiens, sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Audiens bisa terpacu untuk menyadari kebutuhan akan kategori produk atau produk yang dikomunikasikan.
2. Audiens menyadari akan adanya merek yang dikomunikasikan. 3. Audiens bisa bersikap positif terhadap merek atau produk yang dikomunikasikan.
4. Audiens bisa mempunyai maksud untuk membeli merek atau produk yang dikombinasikan.
5. Audiens bisa menunjukkan berbagai macam perilaku untuk membeli merek tersebut seperti pergi ke toko, mencari merek tersebut di toko, atau bertanya
kepada pramuniaga toko.
2.2.3 Proses Promosi dan Komunikasi