Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

3.8 Pengujian Asumsi Klasik

Berkaitan dengan penggunaan model regresi liner berganda, maka pada pengujian asumsi klasik dilakukan pengujian normalitas, uji multikolineritas dan uji heteroskedastisitas.

3.8.1 Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Menurut Ghozali 2005, pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan yaitu: i. Jika data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. ii. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara

3.8.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independe. Menurut Ghozali 2005, jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. 2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas.

3.8.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika variance berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Ghozali 2005 deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antar sumbu Y. Analisisnya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.9 Model Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

Analisis Pengaruh Program Undian Untung Beliung Britama Terhadap Tingkat Tabungan Britama Di BRI Medan

2 40 56

Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), TBK Cabang Putri Hijau Di Medan

1 47 148

Analisis Bauran Pemasaran dalam Mempengaruhi Keputusan Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT. Bank Rakyta Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang

2 43 93

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extention) Pada Vaseline Hand & Body Lotion (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

2 79 103

Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk Cabang Iskandar Muda Di Medan

0 45 74

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA (Studi Pada Nasabah Tabungan Britama Cabang Malang)

2 57 24

Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menabung Pada Tabungan Britama di PT Bank BRI Kantor Cabang Tanjung Karang Bandar Lampung

4 25 68

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN TABUNGAN BRITAMA PADA BANK BRI CABANG SIJUNJUNG.

0 0 6

Mekanisme Operasional dan Strategi Promosi Tabungan BritAma Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Solo Slamet.

0 0 7