Fosfat Parameter Kimia Perairan 1. Salinitas

16

2.3.7. Fosfat

Selain nitrat dan amonia, fosfat merupakan senyawa nutrien yang penting untuk menggambarkan karakteristik suatu perairan. Senyawa ini diabsorpsi oleh fitoplankton dan selanjutnya masuk ke dalam rantai makanan. Fosfat anorganik di laut biasanya dalam bentuk asam orthofosfat H 3 PO 4 dan polifosfat trifosfat dan pirofosfat, sedangkan yang berada dalam bentuk senyawa organik terdiri dari gula fosfat dan hasil oksidasi nukleoprotein dan fosfoprotein. Secara umum konsentrasi fosfat akan meningkat dengan bertambahnya kedalaman. Hal ini sebagai mana dinyatakan oleh Saragih 2002 yang melakukan penelitian di wilayah perairan Selat Bali pada bulan Agustus 2000 yang menjelaskan bahwa kadar fosfat pada lapisan permukaan berkisar antara 0,076-0,564 µgL yang selanjutnya meningkat hingga kedalaman 150 meter menjadi berkisar antara 0,224-0,715 µgL. Secara spasial kandungan dari fosfat akan semakin meningkat dari laut lepas ke arah pantai. Koreleff 1976 in Saragih 2002 menjelaskan bahwa tingginya kadar fosfat di daerah dekat dengan pantai atau muara disebabkan karena masuknya limbah domestik dari daratan yang mencemari perairan. Menurut Anwar 2008, konsentrasi fosfat nampak memiliki pola yang relatif sama dengan nitrat, pada umumnya kandungan fosfat terlihat rendah pada wilayah yang memiliki kedalaman yang tinggi dengan variasi antara 0,0043 mgL hingga kisaran di bawah 0,02 mgL. Adanya peningkatan kadar fosfat di wilayah yang dekat dengan pantai akibat adanya proses resuspensi sedimen yang dapat melarutkan sebagian kandungan fosfat dalam partikel ke kolom perairan dan dimungkinkan oleh input dari daratan yang cukup besar setelah terjadinya run off. Menurut Wardoyo 1987 in Anwar 2008 konsentrasi fosfat dalam perairan alami pada umumnya tidak melebihi 0,1 ppm. Kandungan fosfat yang melebihi kebutuhan normal akan meningkatkan kesuburan perairan dan merangsang pertumbuhan fitoplankton. Kadar fosfat yang baik di perairan akan meningkatkan produktivitas perairan. Sebagai indikator produktivitas perairan, keberadaan fitoplankton atau zooplankton dapat diketahui melalui kandungan fosfat ideal yang terkandung di perairan karena akan menjadi makanan utama bagi larva ikan. 17

2.3.8. Raksa Hg