Raksa Hg Parameter Kimia Perairan 1. Salinitas

17

2.3.8. Raksa Hg

Logam berat seperti raksa, timah, tembaga, kadmium, dan lain sebagainya merupakan bahan yang beracun pada sel atau organisme tertentu walaupun berada dalam konsentrasi yang relatif rendah. Logam berat adalah unsur yang mempunyai densitas lebih besar dari 5 gramcm 3 . Beberapa macam logam berat sangat beracun terhadap tumbuhan hewan termasuk ikan dan manusia, serta keracunannya sangat tahan dalam jangka waktu yang lama. Unsur logam berat ada yang bersifat esensial dan nonesensial, dalam jumlah yang berlebihan logam nonesensial akan bersifat racun bagi organisme hidup. Daya racun logam berat tergantung pada jenis, kadar, efek sinergis-antagonis, dan bentuk fisika kimianya Bahri 2003. Menurut Razak 1980 dalam perairan, logam berat dapat ditemukan dalam bentuk terlarut dan tidak terlarut. Logam berat terlarut adalah logam yang membentuk komplek dengan senyawa organik dan anorganik, sedangkan logam berat yang tidak terlarut merupakan partikel-partikel yang berbentuk koloid dan senyawa kelompok metal yang teradsorbsi pada partikel-partikel yang tersuspensi. Unsur-unsur logam berat biasanya erat kaitannya dengan masalah pencemaran dan toksisitas. Pencemaran yang dapat menghancurkan lingkungan hidup biasanya berasal dari limbah-limbah yang sangat berbahaya memiliki tingkat toksisitas tinggi. Limbah industri merupakan salah satu sumber pencemar logam berat yang potensial bagi perairan. Pembuangan limbah industri secara terus menerus tidak hanya mencemari lingkungan perairan tetapi menyebabkan terkumpulnya logam berat dalam sedimen maupun biota perairan. Dari sejumlah logam berat, raksa Hg merupakan unsur yang paling beracun terhadap organisme. Kandungan raksa di perairan alami biasanya diakibatkan oleh dua hal, yaitu oleh fenomena alam itu sendiri melalui proses pelapukan dan letusan gunung berapi. Selain dari fenomena alam, kandungan raksa Hg di perairan alami biasanya diakibatkan oleh kegiatan perindustrian seperti industri elektronik, farmasi, cat, dan lain-lain. Bryan 1976 menyatakan bahwa daya racun logam berat ditentukan oleh faktor bentuk senyawa logam berat yang terdapat dalam air, adanya unsur logam berat dari faktor lingkungan yang mempengaruhi fisiologi organisme misalnya suhu, oksigen terlarut, salinitas, umur, dan kemampuan adaptasi terhadap logam berat. Kandungan Hg yang membahayakan di dalam air laut adalah sebesar 18 0,00015 ppm, sedangkan pengamatan organisme laut kadar maksimum Hg untuk batas aman bagi biota perairan adalah sebesar 0,002 ppm. Pada umumnya kandungan Hg pada air laut berkisar antara 0,03-5,00 ppb.

2.3.9. Kadmium Cd