14
pergerakan molekul dan tubrukan semakin banyak, maka beberapa ikatan kimia semakin lama akan semakin labil terhadap serangan oksigen sehingga terjadi proses
oksidasi.
2.3.5. Amonia
Parameter kimia perairan yang bersifat toxic diantaranya adalah amonia. Sumber amonia di perairan adalah hasil pemecahan nitrogen anorganik yang
terdapat di dalam tanah dan air yang berasal dari dekomposisi bahan organik tumbuhan dan biota akuatik yang telah lama mati oleh mikroba dan jamur yang
dikenal istilah amonifikasi. Kadar amonia bebas lebih dari 0,2 mgL bersifat toksik bagi beberapa jenis ikan. Selain itu, kadar amonia yang tinggi merupakan salah satu
indikasi adanya pencemaran bahan organik yang berasal dari limbah domestik, industri, dan run off pupuk pertanian Effendi 2003.
Amonia dapat bersifat toksik bagi biota perairan karena mengganggu proses pengikatan oksigen oleh darah. Handy Poxton 1993 menyatakan bahwa amonia
yang tidak terionisasi bersifat akut pada organisme perairan dan tingkat keracunannya sangat tergantung pada salinitas, suhu, pH, sementara nitrat dan nitrit
secara signifikan tidak bersifat toksik bagi ikan, akan tetapi sebagai penyebab terjadinya blooming alga perairan. Begitu kadar amonia meningkat dalam air,
eksresi amonia oleh ikan akan menurun dan kadar amonia dalam darah dan jaringan meningkat. Hal ini akan berdampak pada semakin tingginya nilai pH darah dan
berpengaruh buruk terhadap reaksi katalis enzim dan stabilitas membran. Amonia juga meningkatkan konsumsi oksigen oleh jaringan, merusak insang, dan
mengurangi kemampuan darah untuk mengikat oksigen. Perubahan histologi yang terjadi dalam ginjal, empedu, kelenjar tiroid dan darah ikan yang terkena konsentrasi
sublethal amonia.
2.3.6. Nitrat
Senyawa kimia yang terkandung dalam perairan sangatlah bersifat kompleks, baik zat-zat yang tergolong organik maupun anorganik. Beberapa senyawa dari zat-
zat tersebut sangat dibutuhkan untuk perkembangan populasi biota perairan di laut
15
yang selanjutnya disebut sebagai nutrien atau zat hara. Nitrat adalah senyawa nutrien yang merupakan hasil akhir dari oksidasi nitrogen. Nitrat merupakan
senyawa nitrogen yang paling stabil dengan adanya oksigen bebas yang cukup dalam laut. Di beberapa perairan laut, nitrat digambarkan sebagai senyawa
mikroprotein pengontrol produktivitas primer di lapisan permukaan daerah eufotik. Kadar nitrat di daerah eufotik sangat dipengaruhi oleh transportasi nitrat ke daerah
tersebut dan mengambil nitrat untuk produktivitas primer. Bila intensitas cahaya yang masuk ke dalam kolom air cukup, maka kecepatan pengambilan nitrat lebih
cepat dari proses transportasi nitrat ke lapisan permukaan Grasshoff 1976. Nitrat adalah bentuk nitrogen utama di perairan alami. Nitrat merupakan salah
satu nutrien senyawa yang penting dalam sintesa protein hewan dan tmbuhan. Konsentrasi nitrat yang tinggi diperairan dapat menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan organisme perairan apabila didukung oleh ketersediaan nutrien. Menurut Anwar 2008, kisaran nilai nitrat dapat diakibatkan oleh letaknya secara
geografis. Kandungan nitrat akan akan semakin tinggi dari laut lepas ke arah dekat dengan pantai yang memiliki kedalaman perairan yang lebih rendah dibanding di
tengah laut. Aktivitas di dermaga maupun pemukiman warga dapat mengakibatkan nilai yang diamati di dekat dengan daratan akan semakin tinggi, hal ini berkaitan
dengan penguraian dan nitrifikasi akibat input dari sungai. Nitrat merupakan faktor pembatas bagi produktivitas di laut. Jika kandungan nitrat lebih dari 0,1 mgL masih
dapat digunakan untuk pertumbuhan fitoplankton Mackenthum 1969 in Anwar 2008
Saragih 2002 menyatakan bahwa secara umum konsentrasi nitrat akan meningkat dengan bertambahnya kedalaman. Kandungan nitrat yang tinggi di
perairan Selat Bali pada bulan Agustus ditemukan di bagian timur Selat Bali kemudian perlahan menurun ke arah tengah selat. Arus yang masuk dari mulut utara
Selat Bali mendesak massa air permukaan ke tengah selat dimana kandungan nitrat juga menurun ke tengah-tengah selat. Berbeda halnya dari arah utara dan selatan
Selat Bali, kandungan nitrat bergerak naik ke tengah selat.
16
2.3.7. Fosfat